Oct
15
2020

Manuskrip Digital Kraton Yogyakarta dan manuskrip Nusantara di British Library

Oleh: Maryono

Manuskrip Kraton Yogyakarta

Pada masa kerajaan, bangsa Indonesia telah memiliki tradisi tulis yang cukup tinggi, terbukti banyaknya manuskrip karya nenek moyang yang dihasilkan dan terserak di berbagai museum dan perpustakaan. Menurut Irawan (2018) setelah mengalahkan Belanda yang diakhiri dengan kapitulasi Tuntang, Inggris menyerbu kraton Yogyakarta (geger sepehi) dan mengalahkan Sultan Hamengku Buwono II pada 20 Juni 1812. Penyerbuan tersebut diikuti dengan penjarahan besar-besaran, meliputi pusaka kraton, gamelan, wayang dan ribuan naskah pustaka kraton. Setelah melalui berbagai upaya negosiasi untuk pengembalian naskah-naskah tersebut, akhirnya pada 20 Maret 2018 diresmikan proyek digitalisasi manuskrip Jawa dari Kraton Yogyakarta di British Library.

Proyek tersebut telah menyelesaikan digitalisasi 75 manuskrip, dan telah disediakan akses sepenuhnya melalui website British library https://www.bl.uk/manuscripts/. Prof. Merle Ricklefs meyakini terdapat sekitar 83 judul manuskrip yang berasal dari kraton Yogyakarta di British Library. Keterangan tersebut disusun dalam naskah “Indonesia Manuscript in Great Britain” (Ricklefs, 1977). Manuskrip tersebut terutama mengkaji sejarah Jawa, sastra dan etika, cerita islami, dan cerita wayang serta catatan pengadilan. Naskah ditulis dengan huruf Jawa dan Arab pegon, dan menggunakan kertas dari Eropa dan kertas lokal (dluwang). Daftar judul manuskrip tersebut dicantumkan dalam blog British library berikut:  https://blogs.bl.uk/asian-and-african/javanese.html.

Manuskrip Nusantara yang terancam rusak

British library melaksanakan banyak digitalisasi manuskrip nusantara, selain naskah dari kraton Yogyakarta, terdapat naskah yang terancam bahaya kerusakan  (endangered archives programme). Website penyelamatan arsip yang terancam rusak yaitu https://eap.bl.uk/, sedangkan yang khusus berasal dari Nusantara https://eap.bl.uk/search/site?f%5B0%5D=ss_country%3AIndonesia. Terdapat 18 kegiatan digitalisasi manuskrip Nusantara oleh British Library di Indonesia, di antaranya: manuskrip Minangkabau, manuskrip Cirebon, manuskrip Sunda, manuskrip Aceh, manuskrip Sumatera Barat, manuskrip Pondok Pesantren, manuskrip Riau, manuskrip Buton, manuskrip Ambon, manuskrip Makassar, manuskrip Kerinci, manuskrip Jambi, manuskrip Bali dan Lombok, manuskrip Bima, manuskrip Kampar, serta manuskrip Jawa. Koleksi manuskrip digital tersebut juga telah dapat diakses secara lengkap.

Cara akses

Manuskrip versi digital yang telah diselesaikan dapat diakses sepenuhnya melalui website

https://www.bl.uk/manuscripts/.

Portal pencarian manuskrip digital British Library https://www.bl.uk/manuscripts/

Fasilitas pencarian yang bisa menggunakan Browse atau Search. Pilihan Browse tentu akan sangat sukar digunakan, karena terdapat banyak sekali manuskrip dari berbagai negara. Dengan pilihan tersebut, tentu harus membuka satu per satu halaman daftar judul dan mencermati semua judul manuskrip.

Browse manuscript

Sedangkan dengan menggunakan pilihan Search, kita cukup memasukkan kata kunci yang telah kita ketahui.

Search manuscript

Kata kunci yang mudah digunakan untuk menemukan manuskrip nusantara diantaranya: serat, wayang, primbon, javanese, yogyakarta, bugis, sunda, aceh, malay, sumatra, jawa, lontar, makasar, bima, ambon, jambi, kampar serta babad.

Silakan mencoba

Daftar pustaka

https://blogs.bl.uk/asian-and-african/javanese.html

https://www.bl.uk/manuscripts/

https://eap.bl.uk/search/site?f%5B0%5D=ss_country%3AIndonesia

Irawan, Y. (2018). Catatan Sejarah Dalam Babad Sepehi. Jumantara, 9(2): 95-112. 

Ricklefs, M.C. 1977. Indonesia Manuscript in Great Britain. https://blogs.bl.uk/files/yogya-mss-in-bl-from-rv.pdf

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker