Sep
07
2021
--

Mengenal G. Kolff, Boekhandel Tan Khoen Swie dan Balai Pustaka: Penerbit Buku Langka Masa Politik Etis Awal Abad 20

Oleh: Maryono

Intisari

Artikel ini berfokus pada penerbit buku langka Indonesiana, khususnya yang diterbitkan pada masa  politik etis awal abad 20.  Penerbitan pada masa tersebut, cukup menarik untuk dikaji karena pada masa tersebut muncul kebijakan baru “politik etis” oleh pemerintah kolonial Belanda untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Indonesia, terutama di bidang pendidikan. Pada masa tersebut terdapat beberapa Penerbit yang cukup menonjol diantaranya Bale Poestaka, Boekhandel Tan Khoen Swie, dan G. Kolff. Ketiganya memiliki karakteristik dan idealisme masing-masing. Kajian ini akan membatasi studi pustaka pada ketiga penerbit besar tersebut, bukan saja karena penerbit-penerbit tersebut berperan penting dalam memcerahkan kehidupan bangsa, tetapi juga karena banyaknya koleksi langka Indonesiana perpustakaan UGM yang  berasal dari  ketiga penerbit besar tersebut.

Kata kunci: G. Kolff, Boekhandel Tan Khoen Swie, Balai Pustaka, Buku langka

Semoga bermanfaat

Written by masyono in: Digitalisasi,Koleksi langka,Literasi,Publikasi |
Apr
19
2021
--

Perkembangan database, coverage dan bibliometric mapping analysis.

Oleh: Maryono

Sejalan dengan pesatnya riset di berbagai bidang, terdapat perkembangan menarik di bidang database pengindeks sitasi dan abstrak. Beberapa database muncul dengan coverage yang melampaui database utama yang telah ada, dan dengan konsep baru open data dan open citation. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, database tersebut jelas menjadi alternatif yang menarik sebagai sumber data untuk melakukan riset bibliometrik dan pemetaan sains. Menurut Waltman (2019) Microsoft academic kini telah mengelola dokumen jauh lebih banyak dari Scopus, seperti terlihat dari bagan berikut:

Van Eck (2020) menambahkan bahwa Dimensions kini juga telah melampaui Web of Science maupun Scopus dari segi jumlah dokumen yang dikelolanya seperti terlihat dalam tabel berikut:

Dari segi jumlah dokumen yang dikelola, Microsoft academic dan Dimensions memang memiliki keunggulan. Sedangkan dari segi analisis network atau pemetaan bibliometrik (bibliometric mapping) yang dapat dilakukan, Scopus dan web of Science lebih unggul. Seperti diketahui bahwa dalam studi bibliometrik dikenal terdapat 5 jenis analisis yang dapat dilakukan melalui analisis network sebagaimana disebutkan oleh Van Eck (2020) berikut:

Masing-masing database memiliki kelebihan dan kekurangan, dan untuk saat sekarang analisis network yang dapat dilakukan terhadap masing-masing database tersebut telah dirangkum oleh van Eck (2020) sebagai berikut:

Dari database tersebut, untuk melakukan analisis network bisa dilakukan dengan mengunduh / mengekstrak data terlebih dahulu, kemudian baru diimport ke Vosviewer (Van Eck, 2020).  Tetapi ada juga yang telah dilengkapi dengan API (application programming interface) sehingga Vosviewer bisa langsung tersambung ke database dan dilakukan proses pencarian (querying).

Selamat mencoba

Daftar pustaka

Waltman, Ludo. (2019). Workshop “Open citation: opportunities and ongoing developments”. ISSI 2019 Conference, Sapienza University, Rome, September 2, 2019.

Van Eck, Nees jan. (2020). Visual exploration of scientific literature using Vosviewer and CitNetExplorer. ICTeSSH 2020 Conference, July 1, 2020

Oct
26
2020
--

Sejarah Kesehatan dan wabah penyakit di masa lalu.

Oleh: Maryono

Wabah penyakit atau pandemi, menurut KBBI adalah peristiwa wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Dalam sejarah bangsa kita, pernah terjadi aneka wabah, terbukti dari adanya dokumentasi catatan dan kajian pada masa lalu. Wabah pes, wabah malaria serta wabah kolera  telah tercatat pada masa itu. Dengan kondisi keterbatasan sains, dilakukan berbagai upaya mengatasi penularan penyakit yang pada masa itu masih sering dianggap sebagai takhyul.  Upaya pengobatan tradisional maupun menggunakan obat modern, dapat dilacak di dalam berbagai literatur yang kini telah dialihmediakan ke digital.

Pengobatan tradisional

Terdapat literatur pengobatan tradisional, yang mungkin diantara pengobatan tersebut ada yang telah punah atau tidak digunakan lagi di masa sekarang.

Zwaan, Kleiweg J.P. de. 1910. De Geneeskunde der Menangkabau – Maleiers

Zwaan, Kleiweg J.P. de. 1910. De Geneeskunde der Menangkabau – Maleiers. Amsterdam: Meulenfoff & Co. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/2069

Ridley, H.N. 1907. De inlandsche geneesmiddelen der Maleiers. Amsterdam: J.H. De Bussy. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1061

Hardjokoesoemo, R.M. 1941. Boekoe Obat-Obat Djawa : Moeat Bermatjam-matjam obat Djawa asal dari penoetoeran orang-orang toea dan soedah banjak dipractikkan dengan ternjata mandjoer sekali boeat menjemboehkan beberapa penjakit. [Solo]: Boekhandel Sadoe Boedi. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1820

Pengobatan modern

Maijer, L.Th. 1896. Dari penjakit kolera : katerangan pegimana mestinja mendjaga soepaia djangan dampe kena atau katoelaran penjakit itoe. [Batavia]:Albrecht and Co. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1374

Aeckerlin, J A. 1894. Dari hal penjakit kolera. [Betawi]: Kandjeng Goebernemen.  http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1410

Groneman, I. 1901. Kitab Pendjagaan Diri dan Obatnja Waktoe Ada Penjakit Cholera. [Jogjakarta]:H. Buning. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1411

Sanatogen. [s.a.]. Pada Hal Menjatakan Sakit Demam Malaria. [Amsterdam]: Sanatogen. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1251

Kitab Kesehatan Bahaja Maoet Jang Boleh Ditolak (Malaria). [ Weltevreden ]:Drukkerij Volkslectuur. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1513

Dari hal penjakit pest (sampar) dan pendjaganja = De pestziekte en de middelen ter voorkoming daarvan. [Batavia]: Landsdrukkerij,1919. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1370

Raadt, O.L.E. 1915. Penjakit Pest di Tanah Djawa dan Daja Oepaja Akan Menolak Dia

Raadt, O.L.E. De. 1915. Penjakit Pest Ditanah Djawa dan daja oepaja akan menolak dia. [Betawi]:pertjetakan Goebernemen. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1372

Bakker, C. 1916. Penjakit Mata. Batavia: Landsdrukkerij. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1383

Hantoe. 1926. Pengetahoean tentang berbagi-bagi penjakit prempoean berikut obat-obatnja. [Semarang]:Boekhandel P.A.T.K.W.A.H. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1316

Kesehatan

Vogel, W.T. de. 1917. De Taak Van Den Burgerlijken Geneeskundigen Dienst In Nederlandsch-Indie. Amsterdam: Boek-En Steendrukkerij, v/h. Ellerman, Harms& Co. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1117

Samar, Si. s.a. Wet Nasehat dan Rasia Menoesia Prihal Perhoeboengan antara Lelaki dan Prampoean Atawa Pengatahaoean Prihal Kamanoesiaan Tersalin dari Roepa-roepa Boekoe Dokter. Batavia:Electrische Drukkerij Loa Moek En& Co.  http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1689

Moehamad Saleh Mangkoeradja, Radhen. 1901. Kitab Pengadjaran Bagaimana Patoet Orang Menoeloeng Sa-Orang Prampoean Jang Beranak. [Batavia]:Kho Tjeng Bie and Co. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1491

Elcus. 1896. Dari Hal Merawatin Gigi Jaitoe Bebrapa Nasehat akan Piara Gigi Bagoes. [Batavia]:Albrecht and rusche. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1389

Mangkuatmaja, Mas. 1913. Petotor bab kesehatan badan. [ Batawi]: Papyrus. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1992

Tuyter, A;Tjik Nang. 1930. Peladjaran Kesehatan. [Weltevreden]: J.B. Wolters. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1597

Merawat Anak-Anak Baji (Ilmoe Kadoktoran). [Batavia]:Tan thian Soe,1925. http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/1537

Daftar pustaka

https://kbbi.web.id/pandemi

Oct
12
2020
--

Melihat Peringkat Universitas di Indonesia dan ASEAN dalam QS World University Ranking 2021.

Oleh: Maryono

QS Quacquarelli Symonds World University Rankings yang berbasis di London, melakukan pemeringkatan perguruan tinggi dengan berdasarkan metodologi yang terdiri 6 unsur berikut:

Academic reputation (40%). Reputasi akademik memperoleh bobot tertinggi sebesar 40% didasarkan pada survei akademik terhadap 100.000 pakar di berbagai Perguruan Tinggi, berkaitan dengan pengajaran dan kualitas riset. Employer reputation (10%). Reputasi berdasarkan pendapat instansi pemberi kerja memperoleh bobot 10% didasarkan pada survei sejumlah 50.000 respon yang menilai perguruan tinggi yang lulusannya paling kompeten, inovatif dan efektif. Faculty/Student Ratio (20%). Kualitas pengajaran diukur dengan angka rasio dosen per mahasiswa memperoleh bobot 20%. Citations per faculty (20%). Kualitas riset institusi diukur dengan angka sitasi per dosen memperoleh bobot 20%, dihitung dengan menjumlah semua sitasi yang diperoleh dari semua publikasi oleh dosen selama lima tahun, dibagi jumlah dosen. Semua data sitasi menggunakan data Scopus, dan swa sitasi (self-citations) tidak disertakan. International faculty ratio/International student ratio (5% each).  Kualitas juga ditunjukkan dengan kemampuan menarik dosen dan mahasiwa internasional, sehingga memiliki merk (brand) yang kuat di tingkat global. Perguruan tinggi demikian, mampu menciptakan lingkungan multinasional, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan keahlian. Ukuran kualitas dengan angka rasio dosen internasional, serta mahasiswa internasional ini masing-masing memperoleh bobot 5%.  

Dalam pemeringkatan terbaru yang dirilis untuk tahun 2021, UGM menempati peringkat teratas di Indonesia, disusul UI dan ITB. UGM menempati peringkat 70 di tingkat Asia dan 254 di tingkat dunia.

Peringkat Universitas di Indonesia, tingkat Asia dan Dunia. Data peringkat QS World University Rankings disediakan hingga sejumlah 1000 Universitas
Peringkat Universitas di negara ASEAN, di tingkat Asia dan Dunia

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa terdapat 7 Perguruan tinggi negeri jiran di ASEAN yang mampu menempati peringkat di atas 70 di tingkat Asia, berada di atas perguruan tinggi tanah air,  2 dari Singapura dan 5 dari Malaysia. PT dari  Singapura yaitu National University of Singapore (NUS) yang menempati posisi 1 di Asia dan 11 di tingkat dunia, serta Nanyang Technological University, Singapore (NTU) yang menempati posisi 2 di Asia dan 13 di tingkat dunia. Sedangkan dari Malaysia ada 5 PT yaitu Universiti Malaya (UM) peringkat 13 di tingkat Asia, Universiti Putra Malaysia (UPM) peringkat 33, Universiti Sains Malaysia (USM) peringkat 37, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) peringkat 39 dan Universiti Teknologi Malaysia di peringkat ke 46.

Daftar pustaka

https://www.topuniversities.com/qs-world-university-rankings/methodology, 12 Oktober 2020 14:25 pm

Written by masyono in: bibliometri,Publikasi |
Oct
02
2020
--

Membuat infografik dengan Illustrator CS.

Oleh: Maryono

Illustrator CS adalah piranti lunak desain grafis keluaran Adobe Inc. Piranti lunak tersebut telah luas digunakan dan berbagai fiturnya menjadi standar internasional. Berbagai keunggulannya bisa dimanfaatkan untuk membantu mengerjakan aneka tugas yang saat ini seringkali dibutuhkan, misalnya mendesain poster, pamflet, leaflet, cover cd, cover buku, sablon kaos, iklan promosi produk, gambar presentasi dan aneka desain lainnya. Berikut keunggulan Illustrator yang sering diutamakan: Mampu menghasilkan warna gambar yang tajam, halus, jelas, dan beresolusi tinggi. Cocok untuk illustrasi, logo, dan vector image lainnya. Mampu mengerjakan file ukuran besar. Bisa diintegrasikan dengan piranti lunak Adobe lainnya. Tersedia aneka menu dan efek yang lengkap. Mampu menghasilkan cetakan beresolusi tinggi. Digunakan secara luas di dunia internasional. Ada fitur layer untuk pekerjaan yang kompleks. Tampilan interface sangat menarik. Tersedia banyak vektor dan template gratis di internet.

Meskipun kini telah hadir versi terbaru Adobe Illustrator CC 2020, tetapi versi CS tetap nyaman digunakan, dan memadai untuk pekerjaan grafis sederhana. Berikut tahapan mudah membuat infografik dengan Adobe Illustrator CS.

Membuat infografik baru

Tampilan menu Adobe Illustrator CS

Pilih menu File, New, pilih CMYK untuk dicetak

Kotak dialog Nama File, dimensi, orientasi, mode warna

Area kerja

Pilih View, Show Rulers untuk memunculkan penggaris, Show Grid untuk memunculkan garis-garis area kerja, Snap to grid untuk mengatur pergerakan kursor tepat pada grid, Snap to point untuk mengatur pergerakan kursor bebas di seluruh area kerja.

Pada toolbar sebelah kiri, pilih rectangle untuk membuat persegi, setting warna garis tepi di bagian kiri bawah, dan pilih warna untuk isiannya.

Pilih gradien tool di sebelah kiri, dan gunakan untuk memodifikasi gradasi warna

Pilih File, Place, kemudian pilih foto yang digunakan

Pilih Line segment, kemudian Type on a path tool berupa garis untuk membuat teks.

Tambahkan berbagai info menarik

Simpan sebagai pdf, kemudian bisa dikonversi ke jpg

Contoh infografik sederhana

Contoh infografik dan poster yang telah dibuat oleh penulis dalam rangka penyusunan laporan penelitian pustakawan, dengan Adobe Illustrator CS.

Selamat mencoba

Daftar pustaka

https://garethdavidstudio.com/tutorials/series/beginners_guide_adobe_illustrator

/https://www.makeuseof.com/tag/getting-started-with-illustrator/

Sep
28
2020
--

Melihat peringkat publikasi Indonesia di DOAJ dan Scimago.

Oleh: Maryono

Semenjak diberlakukannya berbagai regulasi di bidang publikasi riset, telah terjadi banyak perubahan peningkatan kinerja dan produktivitas publikasi dosen maupun peneliti Indonesia.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014, yang mewajibkan akademisi yang telah menduduki jabatan lektor kepala untuk mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional, serta guru besar dan profesor di jurnal internasional bereputasi.  Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 9 Tahun 2015, yang mewajibkan peneliti yang mencapai jenjang profesor riset untuk mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi.  Surat Edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2013 Tanggal 27 Januari 2012 yang mewajibkan mahasiswa doktoral mempublikasikan karya ilimiah di jurnal internasional.  Berbagai regulasi tersebut (Maryono dan Surajiman, 2017), berhasil mendorong kinerja publikasi yang dapat dilihat, baik di DOAJ untuk jurnal open akses maupun di Scimago. Untuk dapat melihat peringkat tersebut diperlukan beberapa langkah yang sangat mudah. Berikut tahap-tahapnya:

DOAJ

https://doaj.org/

Pilih Advanced Search

Advanced Search

Pilih journals

Menu Country of Publisher

Pilih Country of Publisher

Angka 10 diganti 200

Muncul data peringkat negara

Peringkat negara
Grafik peringkat negara asal penerbit jurnal open akses

Sedangkan peringkat publikasi jurnal dan negara di Scimago, yang berdasarkan data dari Scopus dapat dilihat sebagai berikut:

https://www.scimagojr.com/

Pilih Country Rankings

Pilih data tahun 2019

Data tersebut menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 21, di atas Malaysia (23) dan Singapura (37), Thailand (40), Vietnam (49), serta Philippine (63).
Peringkat Negara berdasarkan jumlah publikasi (dokumen) tahun 2019

Daftar pustaka

https://www.scimagojr.com/, 28 September 2020 10.52 am

https://doaj.org/, 28 September 2020 9.40 am

Maryono Dan Surajiman. 2017. Kolaborasi Internal, Domestik dan Internasional serta Korelasinya dengan Sitasi yang Diperoleh: Analisis Publikasi UGM di Scopus. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 2, Desember 2017. DOI: http:// 10.22146/bip.27492.

Written by masyono in: bibliometri,database online,jurnal,Publikasi |
Sep
22
2020
--

Rumphius, ilmuwan buta perintis botani tropis dan sejarah Ambon.

Oleh: Maryono

Rumphius adalah ilmuwan keturunan Jerman yang banyak meneliti flora fauna, botani, zoologi, tanaman obat dan sejarah Ambon.  Menurut Veldkamp (2011), Georgius Everhardus Rumphius lahir di Wolfersheim, Hessen, Jerman pada akhir tahun 1627. Dia bergabung dengan VOC sebagai tentara dan meninggalkan Belanda pada 1652.  Latief et.al. (2016) menyebutkan bahwa Rumphius berhasil mendarat di Batavia pada bulan Juni 1653, dan berangkat ke Ambon pada November 1653, dan kemudian tidak pernah pergi meninggalkan Ambon.  

Menjadi tentara ternyata tidak memuaskan Rumphius, sehingga pada tahun 1657 kemudian mengajukan alih tugas sipil sebagai staf perdagangan. Saat itulah Rumphius memulai melakukan studi flora dan fauna kawasan Ambon secara sistematis, mulai menulis dan terus menulis serta membuat ilustrasi. Rumphius berdiam di Hitu, bersama keluarganya.

Pada bulan April tahun 1670, pada usia 42, glaukoma menyerang matanya sehingga mengalami kebutaan, musibah sangat besar bagi seorang ilmuwan alam. Dengan bantuan anak laki-laki dan pembantunya, Rumphius tetap melanjutkan pekerjaannya.  Rumphius berhasil menyelesaikan tiga karya besar: Amboinsch Kruidboek, Amboinsch Rariteitkamer, dan Amboinsch Dierboek.  Bagi Rumphius, tragedi terbesar terjadi pada tahun 1674 yaitu gempa dan tsunami yang melanda Ambon dan sekitarnya, menewaskan isteri dan anak perempuannya. Pada tahun 1687 tragedi lain juga terjadi yaitu kebakaran besar di Ambon, buku koleksi, manuskrip dan gambar-gambar yang di buat Rumphius sebelum tahun 1670 turut terbakar. Untungnya sebagian buku utama bisa diselamatkan. Tragedi masih berlanjut, pada 1695 sebagian manuskrip dan ilustrasinya hilang dicuri dari kantornya. Rumphius wafat pada 1702. Karya-karya Rumphius yang hilang ataupun terbakar, pada akhirnya berhasil ditulis ulang dan diselamatkan. Pada tahun 1679 – 1680 Gubernur Ambon, Dirck de Haes menuliskan dalam laporannya, pekerjaan Rumphius telah selesai, menulis 1720 bab termasuk 12 buku.

Salah satu karya Rumphius, mendokumentasikan peristiwa gempa dan tsunami 1674, berjudul: Waerachtigh Verhaeel van de Schricklijke Aardbevinge, Nuonlanghs eenigen tyd herwerts, ende voor naemntlijck op den 17, February des Jaers 1674. Voorgevallen, en ontrent de Eylanden van Amboina (Kisah Nyata Tentang Gempa Bumi yang Dahsyat yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan sebelum itu, tetapi terutama pada tanggal 17 Februari tahun 1674 di pulau pulau Amboina). Karya tersebut menjadi catatan gempa tsunami lengkap pertama di Nusantara.

Menurut Pangemanan (2012), terdapat 6 karya besar Rumphius, dan disimpan di Perpustakaan Rumphius Ambon. Keenam karya tersebut yaitu:  (1) Amboinsche Kruidboek (buku tentang rempah-rempah dan botani) yang dikenal juga sebagai Herbarium Amboinense terbitan tahun 1695, (2) D’Amboinsche Rariteitkamer (= barang-barang aneh dan langka dari Ambon) terbitan tahun 1705,  dan (3) Amboinsche Dierbook (buku tentang binatang-binatang Amboina) terbitan awal dasawarsa 1690-an, yang aslinya hilang dan tidak pernah ditemukan lagi selain dalam salinan kembali (diduga plagiat) oleh pengarang François Valentijn dalam Bab IV bukunya Beschryving van Ooost-Indie di bawah judul: Verhandelingen der Dieren, Vogelen en Vischen (perihal binatang-binatang, burung dan ikan), terbit sekitar tahun 1724 hingga 1741. Seluruh buku François Valentijn (8 jilid) yang sebenarnya tidak kalah masyhur tahun-tahun itu tersimpan lengkap di Perpustakaan Rumphius. Sementara tiga buku penting lainnya Rumphius yang lebih menyangkut kesejarahan nasional mencakup (4) D’Ambonsche Land-Beschrijving (perihal pulau-pulau di gubernemen Amboina), yang terbit tahun 1679, (5) De Ambonensche Historie (Sejarah Ambon) terbitan tahun 1679, dan (6) Waerachtigh Verhael van de Schrickelijcke Aerdtbevnge (Kisah nyata tentang gempa bumi dahsyat), terbitan Batavia, tahun 1675.

Sungguh mengharukan, dalam keadaan buta dan tragedi beruntun, Rumphius dengan gigih menghasilkan karya-karya besarnya di bidang flora fauna, botani tropis, juga pengobatan herbal. Baas dan Veldkamp (2013) menyebutkan bahwa Rumphius merupakan salah satu pionir botani Asia di abad 17. Ilmuwan yang lahir tanpa melalui pendidikan universitas, tetapi hanya karena terinspirasi oleh minat dan kecintaan terhadap pengetahuan alam tropis. Semua karya besar Rumphius diterbitkan setelah wafat, dalam bidang zoology, botany, geography dan history. Dari enam karya besar Rumphius, terdapat satu di koleksi langka digital perpustakaan UGM, yaitu De Ambonsche Historie http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/2056. Sedangkan buku lainnya berisi laporan peringatan mengenang Rumphius dari museum kolonial Verslag der Rumphius Herdenking http://langka.lib.ugm.ac.id/viewer/index/2057. 

Daftar pustaka

Baas, Pieter and Veldkamp, J.F. 2013. Dutch pre-colonial botany and Rumphius’s Ambonese Herbal. Allertonia 13, 2013, pp. 9–19

Latief, Hamzah et.al. (2016. Air Turun Naik di Tiga Negeri: Mengingat Tsunami Ambon 1950 di Hutumuri, Hative kecil dan Galala. Jakarta: UNESCO

Pangemanan, Fritz. 2012. Enam Mahakarya Rumphius Tersimpan di Perpustakaan Rumphius, Ambon. Harian Pagi Suara Maluku, Jumat, 24 Februari 2012. https://id-id.facebook.com/notes/berita-katolik/enam-mahakarya-rumphius-tersimpan-di-perpustakaan-rumphius-ambon/10151288492000538/

Veldkamp, J.F. 2011. Georgius Everhardus Rumphius (1627–1702), the blind seer of Ambon. Gardens’ Bulletin Singapore 63(1 & 2): 115. 2011 https://www.nparks.gov.sg/sbg/research/publications/gardens-bulletin-singapore/

Written by masyono in: Digitalisasi,Koleksi langka,Publikasi |
Feb
06
2020
--

Penggunaan API untuk mengimpor data bibliografi database Crossref ke Vosviewer. Oleh: Maryono

API berasal dari singkatan “Application Programming Interface”, suatu alat (tool) yang digunakan untuk berbagi (share)  konten dan data antar aplikasi (software). Dengan API bisa dilakukan pencarian data dan ekstraksi data antar aplikasi, dalam uraian ini antara aplikasi Vosviewer dengan database tertentu. Database tersebut di antaranya seperti tertera dalam dialog box aplikasi Vosviewer, yaitu: Crossref, Europe PMC, Microsoft Academic, Semantic scholar. OCC, COCI dan Wikidata.

Mengimpor data melalui API

Penggunaan API sangat mudah, karena tidak diperlukan prosedur mengekspor / mengekstrak data terlebih dahulu. Prosedurnya cukup dengan memasukkan judul jurnal atau ISSN jurnal yang hendak dianalisis. Misalkan kita akan melakukan analisis Co-occurrence dari jurnal “Biological Conservation” yang ada di database Crossref.

Dari interface utama klik Create

Interface utama Vosviewer

Terdapat 3 pilihan, Create a map based on network data / bibliographic data / text data. Pilih yang ke tiga, based on text data

Create a map based on text data

Choose data source, pilih download through API

Mengimpor data melalui API

Pada search query, kombo API, pilih Crossref, dan masukkan judul jurnal (case sensitive) dan harus diperhatikan huruf besar kecil harus sama persis.

Menentukan database, jurnal atau ISSN

Proses mengunduh data …

proses

Memeriksa dokumen yang dihasilkan

Memeriksa dokumen

Menentukan field yang akan diekstrak, yang disediakan hanya field “judul”

Menentukan field yang diekstrak

Proses …

proses ekstrak

Tentukan metode menghitung, “binary” artinya beberapa kemunculan kata / istilah dalam satu dokumen / publikasi dihitung sebagai satu

Menentukan metode menghitung

Jumlah minimum kemunculan suatu kata / istilah

Menentukan jumlah minimum kemunculan term / istilah

Menentukan jumlah term / istilah

Menentukan jumlah istilah

Memeriksa daftar term / istilah

Menentukan dan membuang daftar term / istilah

Hasil visualisasi term / istilah dari field judul

Hasil visualisasi, warna menunjukkan Cluster, ukuran menunjukkan jumlah kemunculan (Occurrence)

Semoga bermanfaat

Jan
27
2020
--

Vosviewer: piranti lunak pemetaan bibliometrik. Oleh: Maryono

Analisis data bibliometrik secara visual melalui mapping tools sangat dibutuhkan di era sekarang. Dengan mapping tools bisa didapatkan gambaran dan berbagai informasi perkembangan bidang ilmu dan kinerja riset yang telah dilaksanakan. Menurut Van Eck (2020) tidak semua database mendukung setiap jenis analisis. Database utama yang mendukung hampir semua jenis analisis yaitu Web of Science dan Scopus. Perbedaan struktur data dan kebijakan diantara database tersebut, yang menyebabkan hanya jenis analisis tertentu yang tersedia untuk masing-masing database. Dalam tabel berikut terlihat bahwa database Pubmed tidak atau belum mendukung analisis sitasi, analisis pasangan bibliografi dan analisis ko-sitasi. Sedangkan Dimensions hampir sama dengan WOS dan Scopus, telah mendukung hampir semua jenis analisis.

Types of networks supported by each data source

Tabel database dan jenis pemetaan yang dapat dilakukan

Van Eck (2017) juga menyebutkan penggunaan beberapa software tools untuk mapping, diantaranya:

VOSviewer

Vosviewer sangat populer dan memiliki karakteristik sebagai berikut: memetakan berbagai jenis analisis bibliometrik; mendukung beberapa database bibloiografi utama; dimensi waktu diabaikan; terbatas untuk menganalisis sejumlah data kecil hingga menengah; ditujukan untuk fungsi mengolah teks; menggunakan teknik layout dan kluster; menggunakan fitur visualisasi canggih; menggunakan sistem pelabelan visual; menggunakan visualisasi overlay dan density. Jenis pemetaan bibliometrik yang mampu dilakukan dengan Vosviewer:

  • Pemetaan ko-pengarang (Co-authorship maps), terdiri dari: pengarang, organisasi, negara
  • Pemetaan sitasi (Citation maps), tgerdiri dari: publikasi, jurnal, organisasi, negara
  • Pemetaan ko-sitasi (Co-citation maps), terdiri dari: publikasi, jurnal, pengarang (hanya pengarang pertama)
  • Pemetaan pasangan bibliografi (Bibliographic coupling maps), terdiri dari: publikasi, jurnal, pengarang, organisasi dan negara
  • Pemetaan subyek / kata kunci (Co-occurrence maps), terdiri dari kata kunci dan istilah dari judul dan abstrak

Daftar pustaka

Van Eck, N.J. (2019). Open data sources in VOSviewer. Center of Scientometrics (CoS), National Science Library, Chinese Academy of Sciences, Beijing, China, April 12, 2019

Van Eck, N.J. (2017). Science Mapping and Research Positioning. BenchTechSeminar Technical University Munich, Munich, Germany, June 28, 2017

Semoga bermanfaat

Jan
22
2020
--

Melihat Peringkat Ilmuwan Indonesia di Google Scholar, Scopus, dan Sinta. Oleh: Maryono

Bagaimanakah peringkat ilmuwan dapat diketahui? Peringkat ilmuwan sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kinerja riset dan publikasi yang telah dilakukan. Dengan mengetahui peringkat tersebut, dapat dilihat kinerja masing-masing ilmuwan, berapa jumlah publikasi, jumlah sitasi diperoleh, afiliasi ilmuwan, bidang keilmuan yang ditekuni, angka h-index, i10 index, distribusi publikasi menurut tahun berjalan, distribusi sitasi, serta co-authors yang merupakan rekan sejawat kolaborasi dalam meneliti dan publikasi. 

Terdapat berbagai cara untuk mengetahui peringkat ilmuwan, karena pemeringkatan tersebut diselenggarakan oleh berbagai institusi, diantaranya yaitu: google scholar, Sinta dari Dikti, dan Scopus.

1.Google Scholar

Login ke google scholar https://scholar.google.co.id/

Search kata “Indonesia” akan muncul peringkat ilmuwan Indonesia

Peringkat ilmuwan Indonesia di Google scholar

2. Scopus

Dengan advanced search, bisa kita dapatkan peringkat ilmuwan Indonesia, syntax berikut:

AFFILCOUNTRY(“INDONESIA”), akan menghasilkan 156.891 dokumen pada 21 Januari 2020, 08.00 am

Hasil advanced search AFFILCOUNTRY(“Indonesia”)

Pada bagian kiri, terdapat peringkat ilmuwan, author name beserta jumlah dokumen yang telah dipublikasikan

Peringkat ilmuwan Indonesia di Scopus

Check salah satu, akan dimunculkan kinerja ilmuwan tersebut

Kinerja satu ilmuwan Indonesia

Klik author’s detail, akan dimunculkan rincian kinerjanya

Rincian kinerja ilmuwan, jumlah publikasi disertai perolehan sitasi

3. Sinta

Akses ke Sinta Science and Technology Index  http://sinta2.ristekdikti.go.id/

Pilih tab Authors, akan muncul peringkat ilmuwan Indonesia

Semoga bermanfaat

Jan
14
2020
--

Ekstrak Data Scopus, Pubmed, dan Dimensions Oleh: Maryono

Data bibliografi dan sitasi dalam database Scopus, Pubmed maupun Dimensions merupakan sumber informasi yang sangat berharga untuk dianalisis. Analisis mencakup analisis data bibliografi, serta analisis data subyek dan kata kunci. Analisis data yang dapat dilakukan di antaranya: analisis sitasi (citations) yaitu: dokumen, jurnal, pengarang, intitusi dan negara; analisis ko-sitasi (co-citatiosn) yaitu: dokumen, jurnal, pengarang, intitusi dan negara; analisis ko-pengarang (co-authorship) yaitu: pengarang, institusi dan negara; analisis pemetaan subyek bidang ilmu (co-occurrence) yaitu kata kunci dan istilah; serta analisis pasangan bibliografi (bibliographic coupling) yaitu: dokumen, jurnal dan pengarang.

Analisis sangat bermanfaat utamanya untuk mengetahui perkembangan bidang ilmu dalam suatu subyek, sekaligus menemukan bidang kajian yang telah banyak dikembangkan dan bidang yang masih sangat jarang dikaji dan diekmbangkan. Manfaat lainnya dapat mengetahui peta kolaborasi (co-authorship), dengan siapa saja dan pihak mana saja kolaborasi telah dilakukan, dan seberapa manfaat dari segi dampak sitasi yang didapatkan. Terdapat berbagai pihak yang berkepentingan terhadap hasil analisis tersebut, di antaranya: peneliti, institusi riset, universitas, penyandang dana, penerbit ilmiah, maupun dunia industri.

  1. Esktrak data Scopus:
  • https://www.scopus.com/.  Advanced Search: Syntax berikut menghasilkan 1865 dokumen pada 13 januari 2020. 13.10 pm
  • TITLE ( “bibliometric” )  AND  PUBYEAR  >  2015  AND  ( LIMIT-TO ( DOCTYPE ,  “ar” ) ) 
Hasil penelusuran advanced search
  • Check di kotak select All, untuk menentukan dokumen yang akan diekspor
  • Klik Export
Setting ekspor dokumen Scopus
  • Check semua kotak data bibliografi di atas
  • Check tombol CSV
  • Klik Export
Memilih format CSV
  • File CSV hasil ekspor yang dihasilkan, bisa dimpan
Menyimpan file hasil ekspor
  • File hasil ekspor format CSV bisa dibaca dengan aplikasi atau dengan konversi di excell
File CSV hasil ekspor
  • File CSV dibaca dengan Excell melalui konversi
File CSV yang dibaca dengan Excell

2. Ekstrak Data Pubmed

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/advanced. Penelusuran Advanced search dengan kriteria title “bibliometric” dan date of publication 2020/01/01 hingga sekarang, menghasilkan 973 dokumen, pada 13 Januari 2020, 14:07 pm

Hasil advanced search Pubmed
  • Pada bagian kanan atas terdapat menu kombo Send to, yang bisa diisi dengan berbagai opsi penyimpanan file hasil penelusuran. Dalam sesi ini dipilih File format CSV dan klik Create file
Menentukan format hasil ekspor Csv
  • Menyimpan hasil ekspor dari pubmed
Menyimpan Csv dari pubmed
File Csv pubmed
  • Membaca file CSV hasil ekspor dari Pubmed
File Csv Pubmed dibaca dengan CsvFileView

3. Ekstrak Data Dimensions

https://app.dimensions.ai/discover/publication. Penelusuran dengan Free text pada Title dan Abstract dengan kata “bibliometric” dan Filter “2015 sd 2020” serta publication type “article” menghasilkan 6.384 dokumen

Hasil search Dimensions
  • Penggunaan menu Save / Export dapat dilakukan setelah melakukan proses Registrasi dan Login. Terdapat opsi Export for Bibliometric mapping
Export for bibliometric mapping
  • Export for bibliometric mapping, terdapat keterangan bisa dilakukan dengan Vosviewer dan CiteSpace. Klik Go to export center
Go to export center
  • Menunggu Proses Ekspor
Export center, menunggu proses
  • File Csv hasil ekspor siap diunduh
Proses export telah selesai, file Csv siap diunduh

. Mengunduh file Csv

Mengunduh Csv dari dimensions
  • File CSV telah diunduh
File Csv dari Dimensions

. Membaca file Csv dari Dimensions dengan CsvFileView

File Csv dari Dimensions dibaca dengan CsvFileView

Semoga bermanfaat

Jan
09
2020
--

CSV Viewer, Aplikasi Praktis dan Gratis Untuk mengkonversi File CSV. Oleh: Maryono

Dalam postingan terdahulu, telah dijelaskan prosedur mengkonversi file .csv ke excell. Selain menggunakan prosedur tersebut, kini telah banyak dikembangkan aplikasi csv viewer yang dengan sangat mudah mampu membaca, menampilkan dan mengkonversi file .csv ke berbagai format file, dan terutama ke format excell. Aplikasi tersebut biasanya dijalankan secara online, tetapi ada juga yang dijalankan offline, diunduh dan diinstal di komputer.

Aplikasi csv viewer yang dijalankan online:

Convertcsv : melakukan konversi csv ke Delimited, Flat File, Geojson, Html Table, Json, Kml, Markdown, PDF, Sql, Xml dan Yaml

Convertcsv

Becsv : melakukan konversi csv ke Tabel, Excell, Html, Sql, Lines, Kml, Xml, Yaml, Txt, Tsv dan Json

Online Excell viewer : dapat membaca dan menampilkan file csv di browser, dalam bentuk tabel excell yang bisa dikonversi ke excell, open office spreadsheet, pdf dan html.

Online Excell Viewer

Website lainnya yang juga menyelenggarakan konversi csv yaitu extendsclass

Aplikasi csv viewer yang dijalankan offline:

Csv viewer versi 1.0 dapat diunduh dari situs csvviewer atau tucows, dan dapat diinstal di komputer. Aplikasi tersebut gratis dan dapat membuka serta membaca file .csv dengan mudah. Selanjutnya tabel yang sudah terbuka dapat dilakukan proses pengurutan (sorting), dan dapat dicopy ke excell dalam kondisi struktur tabel yang sudah tertata rapi.

csvviewer versi 1.0

CsvFileView, terbaru versi 2.43, dapat diunduh di nirsoft dan dapat diinstal di komputer. Aplikasi gratis ini memiliki fitur yang lebih lengkap dari csv viewer, dan dapat mengkonversi ke file Tab-Delimited, XML, atau HTML.

CsvFileView versi 2.43

Semoga Bermanfaat

Dec
12
2019
--

FLIPPING BOOK, TEKNOLOGI NAVIGASI DOKUMEN DIGITAL YANG INTERAKTIF. Oleh: Maryono

Flipping book adalah teknologi navigasi dokumen digital yang menarik secara visual dan interaktif dengan penambahan file multimedia. Dengan teknologi tersebut, membuka atau membalik halaman dokumen digital, bisa dilakukan secara alami seolah seperti membuka halaman buku cetak di atas meja. Fitur tersebut memiliki keunggulan dibandingkan sistem konvensional dengan menggulung layar (scroll), ataupun dengan tombol navigasi. Lebih nyaman dan digemari pengguna baik dewasa mapun anak-anak.  

Keunggulan Flipping book

Keunggulan flipping book dibandingkan sistem konvensional di antaranya: membuka halaman buku secara alami seolah seperti membuka halaman buku cetak; tampilan hampir sama dengan buku cetak aslinya; latar belakang dapat dimodifikasi dengan pewarnaan, pola (pattern), gambar (image), theme, template maupun animasi; terdapat fasilitas template yang siap digunakan; dapat ditambahkan file multimedia agar lebih menarik dan melengkapi informasi yang disajikan; dapat dipublikasikan dalam bentuk flash maupun html; dapat diintegrasikan dengan sosial media atau ke website; dapat diintegrasikan dengan google ads; dapat diintegrasikan dengan google analytics; dan dilengkapi dengan fasilitas navigasi next page, search text in document, go to page, first / last page, thumbnail, full screen, print, share, autoflip, serta select text. Penerapan flipping book dapat digunakan dalam beberapa bidang pekerjaan berikut: pembuatan materi belajar oleh pendidik; pembuatan materi presentasi, pembuatan katalog produk oleh produsen, promosi produk, menampilkan hasil digitalisasi, pembuatan buku / majalah digital interaktif, serta pembuatan tutorial. Aplikasi flipping book dapat melakukan konversi dari berbagai macam file yaitu dari file Pdf, file office (word, excel, PPT), flash movie (.flv, f4v, mp4, dan .swf), serta image (.jpg, .png, .bmp, .jpeg, dan gif), dan menghasilkan menghasilkan file publikasi flipping book yaitu flash (.swf), App., Exe, Zip, Screen saver (.scr), video, Batch publish (multiple files in one publication), serta  html5. Html5 adalah format untuk piranti mobile ipad, iphone, dan smartphone android.

Berikut ini adalah tabel hasil survei penulis, mendata berbagai pengembangan aplikasi flipping book yang semakin canggih dan telah diintegrasikan dengan google analytics dan google ads.

Selamat mencoba

Dec
12
2019
--

PANDUAN MENGKONVERSI DATA SCOPUS (.csv) KE EXCELL. Oleh: Maryono

Scopus merupakan database pengindeks abstrak dan sitasi terbesar di dunia. Untuk dapat menganalisis data sitasi dari Scopus secara bibliometrik, dapat dilakukan penelusuran melalui dokumen, author, instutusi atau advanced. Misal dilakukan penelusuran advanced berikut: menelusur publikasi di Scopus, yang berafiliasi Universitas Gadjah Mada, untuk publikasi yang terbit sebelum tahun 2019, dan sesudah 2010, serta dibatasi untuk bidang Computer science.

AFFIL ( gadjah  AND  mada )  AND  PUBYEAR  <  2019  AND  PUBYEAR  >  2010  AND  ( LIMIT-TO ( SUBJAREA ,  “COMP” ) ) 

Proses dilanjutkan dengan ekspor data ke bentuk .csv

Diperoleh hasil 1.162 dokumen pada tanggal 12 Desember 2019. 12.01 pm.

Klik Simpan berkas. Berkas scopus.csv telah tersimpan di hard drive komputer

Langkah mengkonversi ke excell:

1. Buka Excell

2. Klik Data, from text

3. Pilih file csv, klik Open

4. Check Delimited, klik Next

5. Check Tab dan Comma, klik Next

6. Check General, klik Finish

7. Tempatkan sel kiri atas, klik OK

Hasil proses konversi ke excell, data sudah terpisah ke masing-masing kolom. Tetapi untuk karya kolaborasi dengan banyak pengarang, authors masih tercampur di satu kolom. Jika diperlukan pemisahan data author ke masing-masing 1 orang author per kolom, proses dilanjutkan dengan pemisahan author.

Selanjutnya data dapat dianalisis secara bibliometrik, bisa dengan cara dilakukan proses sorting bertingkat dan sebagainya.

Silakan mencoba

Jan
02
2019
--

Pengaruh Persepsi Terhadap Perilaku Pencarian Informasi di Scopus: The Effect of Perception on Scopus Information Search Behavior. Oleh: Maryono dan Barid BW

Abstract
This research examines users perceptions on Scopus and its effects on information search behavior, which is very important related to the obligations of international publications and the high costs of submission and access which often lead to pros and cons. Perceptions use the ISO 25010 model, the information search behavior uses modified Ellis model. Perceptions of Scopus are excellent, although it is still considered too expensive. Scopus information is considered to be of high value, with sub-variables of accuracy, authenticity, and suitability. Information search behavior has not been systematic in accordance with the modified Ellis model. Mendeley’s use is very low, users are not yet accustomed to tracking citation, organise and store literature, arranging literature based on quality and novelty. H1 hypothesis accepted, there is correlation between perception and information search behavior, correlation coefficient 0,311. Increased perception will always be followed by an increase in search behavior.
Keywords: scopus, perception, information search behavior, Ellis model, ISO 25010

Abstrak
Penelitian survei ini menganalisis persepsi pengguna dan pengaruhnya terhadap perilaku pencarian informasi di Scopus, yang sangat penting dikaji, terkait adanya kewajiban publikasi internasional dan tingginya biaya submit serta akses yang sering menimbulkan pro dan kontra. Persepsi terhadap Scopus menggunakan model ISO 25010, perilaku pencarian informasi menggunakan model Ellis yang dimodifikasi. Persepsi Scopus sangat bagus, meskipun masih dianggap terlalu mahal. Informasi Scopus dianggap bernilai tinggi dengan sub variabel ketepatan dan keakuratan, keotentikan, serta kesesuaian. Perilaku pencarian informasi belum sistematis sesuai model Ellis yang dimodifikasi. Penggunaan Mendeley sangat rendah, belum terbiasa melacak sitasi, menata dan menyimpan literatur, serta menata literatur berdasar kualitas dan kebaruan. Hipotesis H1 diterima, terdapat hubungan antara persepsi dan perilaku pencarian informasi di Scopus, koefisien korelasi 0,311. Peningkatan persepsi akan selalu diikuti peningkatan perilaku.
Kata kunci: scopus, persepsi, perilaku pencarian informasi, model Ellis, ISO 25010

IPTEK-KOM, Vol. 20 No. 2, Desember 2018: 137 – 152.  1645-6514-1-PB

DAFTAR PUSTAKA
Aman, Valeria. “How collaboration impacts citation flows within the German science system,” Scientometrics 109 (December 2016):2195-2216. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2092-1

Chatra, Emeraldy. “Scopus dan Arah Penelitian Kita,” http://www.sumbarsatu.com/, Edisi Minggu, 28/08/2016, diakses 2 Maret 2018
Chun, Youngchoon; Yi, Jiho; Park, Jung-ran; and Choi, Sangki. “Information Behaviors of Nuclear Scientists at Korea Atomic Energy Research Institute,” Journal of East Asian Libraries 2015, No. 161, Article 6 (2015). https://scholarsarchive.byu.edu/jeal/vol2015/iss161/6

Fathurrahman, Muslih. “Model-Model Perilaku Pencarian Informasi,” JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) I, no.1 (2016):74-91. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/101/66, diakses 24 Agustus 2018

Hui-Zhen Fu, Jian Chu & Ming Zhang. “In-depth analysis of international collaboration and inter-institutional collaboration in nuclear science and technology during 2006–2015,” Journal of Nuclear Science and Technology 55, no.1 (2018):29-40. https://doi.org/10.1080/00223131.2017.1383209

Gaffar, Abdul. “Kanibalisasi Akademis,” Solopos.com, Edisi 11/01/2018, diakses 6 Maret 2018

Gumelar, Michael Sega. “Industri Budaya dan Kontes Prestige: Terpinggirnya Pemuatan Laporan Penelitian di Jurnal yang Tidak Terindeks Scopus di Indonesia,” Jurnal Studi Kultural II, no.1 (2017): 29-32. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/75, diakses 24 Agustus 2018

Gumelar, Michael Sega. “Hegeformaslavery: OJS dan Jebakan Saling Tuding sebagai Jurnal Predator,” Jurnal Studi Kultural III, no. 1 (2018): 25–34. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/55, diakses 24 Agustus 2018

Hartono, Dudi. Psikologi: modul bahan ajar cetak Keperawatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.

Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok materi metodologi penelitian & aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002

Hasbullah, Moeflich. “Profesor, Scopus, dan Alternatif,” Republika.co.id, Edisi 14 September 2016. http://www.republika.co.id/, diakses 2 Maret 2018

Kaur, Har. and Preeti Mahajan. “Collaboration in medical research: a case study of India,” Scientometrics 105 (October 2015):683–690. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1691-6

Lind, Douglas A., William G. Marchal and Samuel A. Wathen. Statistical Techniques in Business and Economics. 15th ed. New York:McGraw-Hill/Irwin, 2012

Maryono dan Surajiman. “Kolaborasi Internal, Domestik dan Internasional Serta Korelasinya Dengan Sitasi Yang Diperoleh: Analisis Publikasi UGM di Scopus,” Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 no. 2, (Desember 2017). https://doi.org/10.22146/bip.27492

Meho, Lokman I. and Helen R. Tibbo. “Modeling the Information-Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis’s Study Revisited,” Journal Of The American Society For Information Science And Technology 54, no.6 (2003):570-587. https://doi.org/10.1002/asi.10244

Miguel, Jose P., David Mauricio and Glen Rodríguez. “A review of software quality models for the evaluation of software products,” International Journal of Software Engineering & Application (IJSEA) 5, no. 6 (November 2014). DOI: 10.5121/ijsea.2014.5603

Nguyen, Tuan V., Thao P. Ho-Le and Ut V. Le. “International collaboration in scientific research in Vietnam: an analysis of patterns and impact,” Scientometrics 110 (February 2017):1035-1051. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2201-1

Norouzi, Yaghoub and Naemeh Sokhanvari. “A Study of compatibility between Iranian digital libraries user interface and the elements of Ellis model of information seeking behavior,” Journal of Information Processing and Management 29 no.4 (2014) :949-978. URL: http://jipm.irandoc.ac.ir/article-1-2445-en.html

O’Carroll AM, Westby EP, Dooley J, Gordon KE. “Information-Seeking Behaviors of Medical Students: A Cross-Sectional Web-Based Survey,” JMIR Medical Education 1 , no.1 (2015):e4. DOI: 10.2196/mededu.4267

Osmani, Mohammad; Rozan MZA; Bakhtyar Ali Ahmad; Ari Sabir Arif. “Reference Management Software (Rms) in an Academic Environment: A Survey at a Research University in Malaysia,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology 88, no.1 (June 2016):135-144. http://www.jatit.org/volumes/Vol88No1/15Vol88No1.pdf

Pieter, Herri Zan dan Namora Lumongga Lubis. Pengantar psikologi untuk kebidanan. Jakarta: Prenadamedia, 2016.

Prawira, Purwa Atmaja. Psikologi umum dengan perspektif baru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

QS World University Rankings. “QS World University Rankings Methodology.” Accessed Agustus 7, 2018. https://www.topuniversities.com/qs-world-university-rankings/methodology Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G.

Punsalan, Bella P. Regala, Gabriel B. Uriarte. Research Methods. Quezon City: Rex Printing, 2007

Siyoto. Dasar metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media, 2015

Sooryamoorthy, Radhamany. “Do types of collaboration change citation? A scientometric analysis of social science publications in South Africa,” Scientometrics 111 (April 2017):379-400. https://doi.org/10.1007/s11192-017-2265-6

Stevenson, Janet. Dictionary of information and library management. London: A & C Black, 2006

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015

THE World University Rankings. “About Times Higher Education World University Rankings.” Accessed August 7, 2018. https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/about-the-times-higher-education-world-university-rankings

Wang, Lei, Bart Thijs and Wolfgang Glänzel. “Characteristics of international collaboration in sport sciences publications and its influence on citation impact,” Scientometrics 105 (November 2015):843–862. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1735-y

Widiyastuti. “Perbandingan Teori Perilaku Pencarian Informasi Menurut Ellis, Wilson dan Kuhlthau,” Jurnal Pustaka Budaya 3, no. 2 (Juli 2016):51-64. https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/pb/article/view/281

Wilson, Thomas Daniel. “Human Information Behavior,” Special Issue on Information Science Research 3, no. 2 (2000):49-55. inform.nu/Articles/Vol3/v3n2p49-56.pdf, 24 Agustus 2018

Zhou, Ping and Xiaozan Lv. “Academic publishing and collaboration between China and Germany in physics,” Scientometrics 105 (December 2015):1875-1887. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1643-1

Aug
10
2018
--

Faktor-faktor Tindakan Plagiarisme. Oleh: Maryono

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 2 menjelaskan bahwa tindakan plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada :

  1. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
  2. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber secara memadai;
  3. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
  4. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari suatu sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyertakan sumber secara memadai;
  5. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Dalam suatu kajian literatur oleh Amiri dan Razmjoo (2016:116) dirangkum dan dijelaskan berbagai faktor yang berperan memicu tindak plagiarisme. Pemicu plagiarisme diklasifikasikan ke dalam dua faktor, faktor utama (major factors) dan faktor tambahan (minor factors). Salah satu faktor utama adalah kurangnya pemahaman terhadap topik penelitian yang dikerjakan (unfamiliarity with the topic). Faktor berikutnya Persepsi tingkat keseriusan (Perceived seriousness), adanya anggapan bahwa plagiarisme bukan persoalan serius, anggapan bahwa menghargai karya orang lain sebagai kurang penting. Selain faktor-faktor tersebut, kemampuan menulis dan mengutip yang rendah juga menjadi pemicu plagiarisme yang tidak disengaja (unintentional plagiarism).  Sedangkan faktor teknologi, disebutkan salah satunya yaitu munculnya paper mills atau “jasa pembuatan paper, artikel, skripsi , tesis, serta disertasi” dan internet yang memiliki sumberdaya informasi (information resources) sangat besar. Kemudahan akses dan melimpahnya sumberdaya informasi menjadi kekhawatiran besar di era internet. Faktor keluarga dan faktor beban kerja juga tidak kalah penting.

Sumber: Amiri & Razmjoo (2016)

Daftar pustaka

Amiri, F. & Razmjoo, S.A. J Acad Ethics (2016) 14: 115. https://doi.org/10.1007/s10805-015-9245-3

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi

Written by masyono in: hak cipta,Publikasi,referensi |
May
18
2018
--

Publikasi ilmiah China di Scopus telah melampaui USA di tahun 2016 – 2017. Oleh: Maryono

Pada akhir abad 19 dan beberapa tahun di awal abad 20, negara Eropa Italy, Great Britain dan Germany memimpin dalam hal riset dan jumlah publikasi ilmiah. Tetapi pada awal abad 20, USA mengambil alih dan tetap bertahan hingga lebih dari 90 tahun.  Pada tahun 2016. China mulai melampui USA. Publikasi ilmiah China di Scopus sejumlah 426.000 dokumen di 2016, atau 18,6%, sedangkan USA mencapai 409.000 dokumen. Demikian juga India telah melampaui Jepang. Di tahun 2017, publikasi ilmiah China mencapai 15% lebih banyak dibandingkan publikasi USA.  Tetapi jika dicermati dari aspek jumlah perolehan sitasi, maka urutan pertama ditempati Swedia, disusul Switzerland, USA, European Union dan China.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

Enago academy. 2018. https://www.enago.com/academy/china-overtakes-us-with-highest-number-of-scientific-publications/, 18 Mei 2018, 13.11 pm

Tollefson, Jeff. 2018 . Nature magazine, January 23, 2018. https://www.scientificamerican.com/article/china-declared-world-rsquo-s-largest-producer-of-scientific-articles/, 18 Mei 2018 13:29 pm

Written by masyono in: bibliometri,database online,jurnal,Publikasi |
May
16
2018
--

LISTA dan Pengindeksan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Oleh: Maryono

Library, Information Science and Technology Abstracts disingkat LISTA adalah pengindeksan dokumen di bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Item yang diindeks terdiri dari jurnal, buku, laporan penelitian, surat kabar, majalah, serta prosiding konferensi. LISTA dikelola oleh EBSCO database. Indeks tersebut mencakup 600 jurnal inti, 120 jurnal terseleksi, tahun terbit retrospektif hingga tahun 1960, dan dilengkapi author profiles dan tesaurus.

Tampilan author profile:

Tampilan thesaurus:

 

Selain mengelola LISTA, Ebsco juga mengelola Library & Information Science Source, Library Literature & Information Science Index, dan Library Literature & Information Science Retrospective 1905 – 1983. Library & Information Science Source, konten mencakup 470 jurnal fullteks, 30 monograf, indeks 2.200 jurnal, tesaurus 11.000 item, fullteks retrospektif hingga 1933. Library Literature & Information Science Index, konten mencakup indeks 410 jurnal, retrospektif hingga 1980. Library Literature & Information Science Retrospective 1905 – 1983, konten mencakup indeks terhadap 1200 publikasi dan 500.000 artikel.

Daftar pustaka
Library, Information Science and Technology Abstracts.
https://www.ebsco.com/products/research-databases/library-information-science-and-technology-abstracts

Apr
03
2018
--

SCIENTOMETRICS. Jurnal internasional yang mengkaji aspek kuantitatif publikasi ilmiah. Oleh: Maryono

Mingers & Leydesdorff (2015) mengkaji perkembangan ilmu scientometrics. Scientometrics pertama kali didefinisikan oleh Nalimov (1971) yaitu pengembangan metode kuantitatif pada riset pengembangan sains sebagai proses informasi. Dapat juga didefinisikan sebagai studi aspek kuantitatif dari sains dan teknologi dilihat dari proses komunikasinya. Beberapa tema utamanya mencakup cara mengukur kualitas riset dan dampaknya, pemahaman proses sitasi, pemetaan bidang ilmu, penggunaan indikator dalam manajemen dan kebijakan riset. Fokus Scientometrics pada komunikasi dalam sains, ilmu sosial, dan humaniora di antara beberapa bidang terkait : bibliometrics, informetrics, webometrics, dan altmetrics.

Scientometrics juga menjadi judul jurnal internasional yang spesifik mengkaji aspek kuantitatif publikasi ilmiah. Jurnal tersebut diterbitkan oleh Springer Netherlands. Jurnal internasional tentang semua aspek kuantitatif sains, komunikasi dalam sains dan kebijakan sains. Scientometrics mengkaji fitur kuantitatif dan karakteristik ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah. Penekanan ditempatkan pada studi pengembangan dan mekanisme ilmu dengan metode statistik matematika.

Daftar pustaka

Mingers, J., & Leydesdorff, L. (2015). A review of theory and practice in scientometrics. European Journal of Operational Research, 246(1), 1–19. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2015.04.002

Scientometrics.  https://link.springer.com/journal/11192.

Written by masyono in: bibliometri,jurnal,Publikasi |
Feb
15
2018
--

Anda Perlu Literatur Ilmiah Indonesia ? Silakan pilih onesearch.id, portalgaruda.org, neliti.Com atau qjournal.id. Oleh: Maryono

Literatur ilmiah sangat penting sebagai acuan atau referensi untuk menyusun naskah kajian, proposal riset, skripsi, tesis, ataupun disertasi. Dengan literatur ilmiah hasil peneiltian terdahulu, sebagai basis pengembangan dan kajian selanjutnya. Literatur ilmiah Indonesia tersebar di berbagai repositori, website jurnal, website perguruan tinggi, ataupun blog pribadi. Permasalahan tersebut melatarbelakangi pendirian beberapa repositori untuk berusaha menyatukan sumber-sumber literatur ilmiah yang terserak. Terdapat sedikitnya 4 repositori yang cukup mumpuni dan mulai dirintis sebagai inovasi yang menjanjikan kemudahan pencarian literatur ilmiah Indonesia, yaitu onesearch.id, portalgaruda.org, neliti.com dan qjournal.id.

Berikut perbandingan beberapa fitur 4 sistem pencarian tersebut:

Website:    Onesearch.id Portalgaruda.org   Neliti.com      Qjournal.id
Kapan didirikan Dirintis 2015, uji coba 2017 2015 April 2015 2015
Siapa Pendiri Perpustakaan Nasional Institute of Advanced Engineering and Science (IAES).

 

Anton Lucanus, ilmuwan Australia PT Telkom
Konten 5.560.583 entri, terdiri dari semua koleksi publik dari perpustakaan, museum, arsip, dan sumber elektronik di Indonesia dan e-resources yang dilanggan 4,819 jurnal
447,817 artikel Indonesia
538 Repositori, 1246 jurnal, dan dokumen ilmiah Indonesia 320 institusi, 56 jurnal
Fasilitas pencarian Dirancang sebagai 1 pintu pencarian literatur ilmiah, hampir semua unsur data disediakan. Meliputi: sektor, jenis institusi, format dokumen, judul, fulteks, pengarang, bahasa, genre, lokasi, tahun, penerbit, call number, ISBN, ISSN, dan kata kunci Judul, pengarang, penerbit, subyek, Judul, pengarang, institusi, repositori, jurnal, kategori jurnal internasional, terakreditasi, bidang studi, negara Judul, pengarang, tahun, ISSN

Daftar pustaka

Indonesia One Search. http://onesearch.id, 15 Februari 2018 pk 14.49 pm

Neliti repositori Ilmiah Indonesia. https://www.neliti.com/id/, 14 feb 2018, pk 7.37 am

Portal garuda, http://id.portalgaruda.org, 14 Februari 2018, pk 7:49 am

Qjournal. https://qjournal.id/, 14 Februari 2018 pk 8:08 am

Silakan mencoba

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker