Dec
13
2019
--

ANALISIS KESENJANGAN DAN ANALISIS KUADRAN. Oleh: Maryono

Dalam melakukan penelitian survei untuk mengetahui kepuasan pengguna, sering diperlukan analisis kesenjangan (gap analysis) dan analisis kuadran IPA (importance and performance analysis). Kedua analisis tersebut sangat sederhana dan bermanfaat. Analisis kesenjangan untuk mengetahui adanya kesenjangan antara kualitas aktual dan kualitas ideal yang diharapkan. Analisis kuadran bermanfaat untuk mengidentifikasi prioritas atribut-atribut atau indikator-indikator kualitas yang harus segera diperbaiki, dipertahankan, diabaikan atau berlebihan, serta menghasilkan formula perbaikan kualitas produk jasa.

Analisis kesenjangan

Menurut Rangkuti (2006:42), kesenjangan terjadi apabila pengguna mempersepsikan kualitas pelayanan (quality of service) yang diterimanya lebih tinggi daripada desired service atau lebih rendah daripada adequate service kepentingan pelanggan tersebut. Dengan demikian pelanggan dapat merasakan sangat puas atau sebaliknya sangat kecewa. Shia et.al. (2016:123),

menjelaskan analisis kesenjangan perlu diterapkan untuk mengetahui kesenjangan antara persepsi kualitas (actual) dan kualitas yang diharapkan (ideal). Kualitas aktual ditunjukkan dari persepsi kualitas dengan indikator-indikatornya, sedangkan kualitas ideal ditunjukkan dari harapan / kepentingan / kepuasan dengan masing-masing indikator. Teknis penentuan kesenjangan dengan menghitung dari perbedaan / selisih antara persepsi kualitas dan harapan / kepentingan / kepuasan.

Q(Gap) = Perf − Imp

Keterangan (description):

Gap = Tingkat kesenjangan (level of the quality gap)

Perf = Persepsi kualitas aktual (value of current perceived or actual quality/performance)

Imp = Kualitas ideal / harapan / kepentingan / kepuasan (value of ideal quality or expectation and need to be developed/importance)

Tingkat yang baik ditunjukkan dari nilai positif Q ≥ 0, diartikan bahwa kualitas aktual telah sesuai dengan kualitas ideal yang diharapkan pengguna. Sebaliknya jika Q < 0 atau negatif, berarti tingkat kualitas belum mampu memenuhi harapan pengguna.

Analisis kuadran IPA

Menurut Shia et.al (2016:120), Importance-Performance Analysis (IPA) adalah teknik untuk mengidentifikasi atribut-atribut jasa (service) yang perlu diperbaiki (improvement) dan juga mengidentifikasi atribut-atribut yang perlu dikurangi prioritasnya. Metode ini juga dikenal dengan analisis kuadran, lazim diterapkan di berbagai bidang studi karena kemudahan dan menunjukkan analisis yang menghasilkan proposal peningkatan kinerja atau kualitas. Rangkuti

(2006:111), menjelaskan penggabungan pengukuran persepsi dan tingkat kepuasan / kepentingan (importance) diagram dua dimensi nampak dalam gambar berikut:

Gambar Diagram Importance / Performance Analysis (Rangkuti, 2006:111)

Pada diagram tersebut, sumbu X menggambarkan performance atau persepsi kualitas, sedangkan sumbu Y menggambarkan harapan / kepentingan / kepuasan pengguna. Kuadran I high leverage, attributes to improve, menunjukkan variabel yang menjadi prioritas perbaikan, sangat diharapkan oleh pengguna, dan tingkat kepentingan / kepuasan tinggi, tetapi kualitas rendah. Kuadran II attributes to maintain, menunjukkan variabel yang sebaiknya dipertahankan, karena dari segi kualitas tinggi, dan tingkat kepentingan / kepuasan oleh pengguna juga dinilai tinggi. Keunggulan produk / jasa ditentukan oleh variabel di kuadran ini.

Kuadran III attributes to maintain, menunjukkan variabel yang kurang prioritas, dari segi kualitas rendah, demikian juga tingkat kepentingan atau kepuasan pengguna juga dinilai rendah, sehingga bisa diabaikan. Kuadran IV low leverage, attributes to de-emphasize, menunjukkan variabel yang bisa dikatakan berlebihan, karena kualitas dinilai tinggi, tetapi kurang diharapkan atau tingkat kepentingan / kepuasan rendah. Bisa dikurangi untuk efisiensi.

Teknis pembuatan diagram IPA dilakukan dengan menghitung rerata nilai persepsi kualitas dan harapan / kepentingan / kepuasan. Kemudian dibuat garis perpotongan kuadran pada sumbu kualitas X dan sumbu harapan / kepentingan / kepuasan Y.

Semoga bermanfaat

Daftar pustaka

Rangkuti, F. (2006). Measuring Customer Satisfaction: Gaining Customer Relationship Strategy. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan & Analisis Kasus

PLN – JP. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Shia, B.C., Chen, M., Ramdansyah, A.D., and Wang, S. (2016). Measuring Customer Satisfaction toward Localization Website by WebQual and Importance Performance Analysis (Case Study on AliexPress Site in Indonesia). American Journal of Industrial and Business Management, 6, p117-128. http://dx.doi.org/10.4236/ajibm.2016.62012

Written by masyono in: software and open source,users study | Tags:
Jan
02
2019
--

Pengaruh Persepsi Terhadap Perilaku Pencarian Informasi di Scopus: The Effect of Perception on Scopus Information Search Behavior. Oleh: Maryono dan Barid BW

Abstract
This research examines users perceptions on Scopus and its effects on information search behavior, which is very important related to the obligations of international publications and the high costs of submission and access which often lead to pros and cons. Perceptions use the ISO 25010 model, the information search behavior uses modified Ellis model. Perceptions of Scopus are excellent, although it is still considered too expensive. Scopus information is considered to be of high value, with sub-variables of accuracy, authenticity, and suitability. Information search behavior has not been systematic in accordance with the modified Ellis model. Mendeley’s use is very low, users are not yet accustomed to tracking citation, organise and store literature, arranging literature based on quality and novelty. H1 hypothesis accepted, there is correlation between perception and information search behavior, correlation coefficient 0,311. Increased perception will always be followed by an increase in search behavior.
Keywords: scopus, perception, information search behavior, Ellis model, ISO 25010

Abstrak
Penelitian survei ini menganalisis persepsi pengguna dan pengaruhnya terhadap perilaku pencarian informasi di Scopus, yang sangat penting dikaji, terkait adanya kewajiban publikasi internasional dan tingginya biaya submit serta akses yang sering menimbulkan pro dan kontra. Persepsi terhadap Scopus menggunakan model ISO 25010, perilaku pencarian informasi menggunakan model Ellis yang dimodifikasi. Persepsi Scopus sangat bagus, meskipun masih dianggap terlalu mahal. Informasi Scopus dianggap bernilai tinggi dengan sub variabel ketepatan dan keakuratan, keotentikan, serta kesesuaian. Perilaku pencarian informasi belum sistematis sesuai model Ellis yang dimodifikasi. Penggunaan Mendeley sangat rendah, belum terbiasa melacak sitasi, menata dan menyimpan literatur, serta menata literatur berdasar kualitas dan kebaruan. Hipotesis H1 diterima, terdapat hubungan antara persepsi dan perilaku pencarian informasi di Scopus, koefisien korelasi 0,311. Peningkatan persepsi akan selalu diikuti peningkatan perilaku.
Kata kunci: scopus, persepsi, perilaku pencarian informasi, model Ellis, ISO 25010

IPTEK-KOM, Vol. 20 No. 2, Desember 2018: 137 – 152.  1645-6514-1-PB

DAFTAR PUSTAKA
Aman, Valeria. “How collaboration impacts citation flows within the German science system,” Scientometrics 109 (December 2016):2195-2216. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2092-1

Chatra, Emeraldy. “Scopus dan Arah Penelitian Kita,” http://www.sumbarsatu.com/, Edisi Minggu, 28/08/2016, diakses 2 Maret 2018
Chun, Youngchoon; Yi, Jiho; Park, Jung-ran; and Choi, Sangki. “Information Behaviors of Nuclear Scientists at Korea Atomic Energy Research Institute,” Journal of East Asian Libraries 2015, No. 161, Article 6 (2015). https://scholarsarchive.byu.edu/jeal/vol2015/iss161/6

Fathurrahman, Muslih. “Model-Model Perilaku Pencarian Informasi,” JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) I, no.1 (2016):74-91. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/101/66, diakses 24 Agustus 2018

Hui-Zhen Fu, Jian Chu & Ming Zhang. “In-depth analysis of international collaboration and inter-institutional collaboration in nuclear science and technology during 2006–2015,” Journal of Nuclear Science and Technology 55, no.1 (2018):29-40. https://doi.org/10.1080/00223131.2017.1383209

Gaffar, Abdul. “Kanibalisasi Akademis,” Solopos.com, Edisi 11/01/2018, diakses 6 Maret 2018

Gumelar, Michael Sega. “Industri Budaya dan Kontes Prestige: Terpinggirnya Pemuatan Laporan Penelitian di Jurnal yang Tidak Terindeks Scopus di Indonesia,” Jurnal Studi Kultural II, no.1 (2017): 29-32. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/75, diakses 24 Agustus 2018

Gumelar, Michael Sega. “Hegeformaslavery: OJS dan Jebakan Saling Tuding sebagai Jurnal Predator,” Jurnal Studi Kultural III, no. 1 (2018): 25–34. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/55, diakses 24 Agustus 2018

Hartono, Dudi. Psikologi: modul bahan ajar cetak Keperawatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.

Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok materi metodologi penelitian & aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002

Hasbullah, Moeflich. “Profesor, Scopus, dan Alternatif,” Republika.co.id, Edisi 14 September 2016. http://www.republika.co.id/, diakses 2 Maret 2018

Kaur, Har. and Preeti Mahajan. “Collaboration in medical research: a case study of India,” Scientometrics 105 (October 2015):683–690. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1691-6

Lind, Douglas A., William G. Marchal and Samuel A. Wathen. Statistical Techniques in Business and Economics. 15th ed. New York:McGraw-Hill/Irwin, 2012

Maryono dan Surajiman. “Kolaborasi Internal, Domestik dan Internasional Serta Korelasinya Dengan Sitasi Yang Diperoleh: Analisis Publikasi UGM di Scopus,” Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 no. 2, (Desember 2017). https://doi.org/10.22146/bip.27492

Meho, Lokman I. and Helen R. Tibbo. “Modeling the Information-Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis’s Study Revisited,” Journal Of The American Society For Information Science And Technology 54, no.6 (2003):570-587. https://doi.org/10.1002/asi.10244

Miguel, Jose P., David Mauricio and Glen Rodríguez. “A review of software quality models for the evaluation of software products,” International Journal of Software Engineering & Application (IJSEA) 5, no. 6 (November 2014). DOI: 10.5121/ijsea.2014.5603

Nguyen, Tuan V., Thao P. Ho-Le and Ut V. Le. “International collaboration in scientific research in Vietnam: an analysis of patterns and impact,” Scientometrics 110 (February 2017):1035-1051. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2201-1

Norouzi, Yaghoub and Naemeh Sokhanvari. “A Study of compatibility between Iranian digital libraries user interface and the elements of Ellis model of information seeking behavior,” Journal of Information Processing and Management 29 no.4 (2014) :949-978. URL: http://jipm.irandoc.ac.ir/article-1-2445-en.html

O’Carroll AM, Westby EP, Dooley J, Gordon KE. “Information-Seeking Behaviors of Medical Students: A Cross-Sectional Web-Based Survey,” JMIR Medical Education 1 , no.1 (2015):e4. DOI: 10.2196/mededu.4267

Osmani, Mohammad; Rozan MZA; Bakhtyar Ali Ahmad; Ari Sabir Arif. “Reference Management Software (Rms) in an Academic Environment: A Survey at a Research University in Malaysia,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology 88, no.1 (June 2016):135-144. http://www.jatit.org/volumes/Vol88No1/15Vol88No1.pdf

Pieter, Herri Zan dan Namora Lumongga Lubis. Pengantar psikologi untuk kebidanan. Jakarta: Prenadamedia, 2016.

Prawira, Purwa Atmaja. Psikologi umum dengan perspektif baru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

QS World University Rankings. “QS World University Rankings Methodology.” Accessed Agustus 7, 2018. https://www.topuniversities.com/qs-world-university-rankings/methodology Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G.

Punsalan, Bella P. Regala, Gabriel B. Uriarte. Research Methods. Quezon City: Rex Printing, 2007

Siyoto. Dasar metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media, 2015

Sooryamoorthy, Radhamany. “Do types of collaboration change citation? A scientometric analysis of social science publications in South Africa,” Scientometrics 111 (April 2017):379-400. https://doi.org/10.1007/s11192-017-2265-6

Stevenson, Janet. Dictionary of information and library management. London: A & C Black, 2006

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015

THE World University Rankings. “About Times Higher Education World University Rankings.” Accessed August 7, 2018. https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/about-the-times-higher-education-world-university-rankings

Wang, Lei, Bart Thijs and Wolfgang Glänzel. “Characteristics of international collaboration in sport sciences publications and its influence on citation impact,” Scientometrics 105 (November 2015):843–862. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1735-y

Widiyastuti. “Perbandingan Teori Perilaku Pencarian Informasi Menurut Ellis, Wilson dan Kuhlthau,” Jurnal Pustaka Budaya 3, no. 2 (Juli 2016):51-64. https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/pb/article/view/281

Wilson, Thomas Daniel. “Human Information Behavior,” Special Issue on Information Science Research 3, no. 2 (2000):49-55. inform.nu/Articles/Vol3/v3n2p49-56.pdf, 24 Agustus 2018

Zhou, Ping and Xiaozan Lv. “Academic publishing and collaboration between China and Germany in physics,” Scientometrics 105 (December 2015):1875-1887. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1643-1

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker