Apr
19
2021
--

Perkembangan database, coverage dan bibliometric mapping analysis.

Oleh: Maryono

Sejalan dengan pesatnya riset di berbagai bidang, terdapat perkembangan menarik di bidang database pengindeks sitasi dan abstrak. Beberapa database muncul dengan coverage yang melampaui database utama yang telah ada, dan dengan konsep baru open data dan open citation. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, database tersebut jelas menjadi alternatif yang menarik sebagai sumber data untuk melakukan riset bibliometrik dan pemetaan sains. Menurut Waltman (2019) Microsoft academic kini telah mengelola dokumen jauh lebih banyak dari Scopus, seperti terlihat dari bagan berikut:

Van Eck (2020) menambahkan bahwa Dimensions kini juga telah melampaui Web of Science maupun Scopus dari segi jumlah dokumen yang dikelolanya seperti terlihat dalam tabel berikut:

Dari segi jumlah dokumen yang dikelola, Microsoft academic dan Dimensions memang memiliki keunggulan. Sedangkan dari segi analisis network atau pemetaan bibliometrik (bibliometric mapping) yang dapat dilakukan, Scopus dan web of Science lebih unggul. Seperti diketahui bahwa dalam studi bibliometrik dikenal terdapat 5 jenis analisis yang dapat dilakukan melalui analisis network sebagaimana disebutkan oleh Van Eck (2020) berikut:

Masing-masing database memiliki kelebihan dan kekurangan, dan untuk saat sekarang analisis network yang dapat dilakukan terhadap masing-masing database tersebut telah dirangkum oleh van Eck (2020) sebagai berikut:

Dari database tersebut, untuk melakukan analisis network bisa dilakukan dengan mengunduh / mengekstrak data terlebih dahulu, kemudian baru diimport ke Vosviewer (Van Eck, 2020).  Tetapi ada juga yang telah dilengkapi dengan API (application programming interface) sehingga Vosviewer bisa langsung tersambung ke database dan dilakukan proses pencarian (querying).

Selamat mencoba

Daftar pustaka

Waltman, Ludo. (2019). Workshop “Open citation: opportunities and ongoing developments”. ISSI 2019 Conference, Sapienza University, Rome, September 2, 2019.

Van Eck, Nees jan. (2020). Visual exploration of scientific literature using Vosviewer and CitNetExplorer. ICTeSSH 2020 Conference, July 1, 2020

Sep
28
2020
--

Melihat peringkat publikasi Indonesia di DOAJ dan Scimago.

Oleh: Maryono

Semenjak diberlakukannya berbagai regulasi di bidang publikasi riset, telah terjadi banyak perubahan peningkatan kinerja dan produktivitas publikasi dosen maupun peneliti Indonesia.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014, yang mewajibkan akademisi yang telah menduduki jabatan lektor kepala untuk mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional, serta guru besar dan profesor di jurnal internasional bereputasi.  Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 9 Tahun 2015, yang mewajibkan peneliti yang mencapai jenjang profesor riset untuk mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi.  Surat Edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2013 Tanggal 27 Januari 2012 yang mewajibkan mahasiswa doktoral mempublikasikan karya ilimiah di jurnal internasional.  Berbagai regulasi tersebut (Maryono dan Surajiman, 2017), berhasil mendorong kinerja publikasi yang dapat dilihat, baik di DOAJ untuk jurnal open akses maupun di Scimago. Untuk dapat melihat peringkat tersebut diperlukan beberapa langkah yang sangat mudah. Berikut tahap-tahapnya:

DOAJ

https://doaj.org/

Pilih Advanced Search

Advanced Search

Pilih journals

Menu Country of Publisher

Pilih Country of Publisher

Angka 10 diganti 200

Muncul data peringkat negara

Peringkat negara
Grafik peringkat negara asal penerbit jurnal open akses

Sedangkan peringkat publikasi jurnal dan negara di Scimago, yang berdasarkan data dari Scopus dapat dilihat sebagai berikut:

https://www.scimagojr.com/

Pilih Country Rankings

Pilih data tahun 2019

Data tersebut menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 21, di atas Malaysia (23) dan Singapura (37), Thailand (40), Vietnam (49), serta Philippine (63).
Peringkat Negara berdasarkan jumlah publikasi (dokumen) tahun 2019

Daftar pustaka

https://www.scimagojr.com/, 28 September 2020 10.52 am

https://doaj.org/, 28 September 2020 9.40 am

Maryono Dan Surajiman. 2017. Kolaborasi Internal, Domestik dan Internasional serta Korelasinya dengan Sitasi yang Diperoleh: Analisis Publikasi UGM di Scopus. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 2, Desember 2017. DOI: http:// 10.22146/bip.27492.

Written by masyono in: database online,jurnal | Tags:
Feb
06
2020
--

Penggunaan API untuk mengimpor data bibliografi database Crossref ke Vosviewer. Oleh: Maryono

API berasal dari singkatan “Application Programming Interface”, suatu alat (tool) yang digunakan untuk berbagi (share)  konten dan data antar aplikasi (software). Dengan API bisa dilakukan pencarian data dan ekstraksi data antar aplikasi, dalam uraian ini antara aplikasi Vosviewer dengan database tertentu. Database tersebut di antaranya seperti tertera dalam dialog box aplikasi Vosviewer, yaitu: Crossref, Europe PMC, Microsoft Academic, Semantic scholar. OCC, COCI dan Wikidata.

Mengimpor data melalui API

Penggunaan API sangat mudah, karena tidak diperlukan prosedur mengekspor / mengekstrak data terlebih dahulu. Prosedurnya cukup dengan memasukkan judul jurnal atau ISSN jurnal yang hendak dianalisis. Misalkan kita akan melakukan analisis Co-occurrence dari jurnal “Biological Conservation” yang ada di database Crossref.

Dari interface utama klik Create

Interface utama Vosviewer

Terdapat 3 pilihan, Create a map based on network data / bibliographic data / text data. Pilih yang ke tiga, based on text data

Create a map based on text data

Choose data source, pilih download through API

Mengimpor data melalui API

Pada search query, kombo API, pilih Crossref, dan masukkan judul jurnal (case sensitive) dan harus diperhatikan huruf besar kecil harus sama persis.

Menentukan database, jurnal atau ISSN

Proses mengunduh data …

proses

Memeriksa dokumen yang dihasilkan

Memeriksa dokumen

Menentukan field yang akan diekstrak, yang disediakan hanya field “judul”

Menentukan field yang diekstrak

Proses …

proses ekstrak

Tentukan metode menghitung, “binary” artinya beberapa kemunculan kata / istilah dalam satu dokumen / publikasi dihitung sebagai satu

Menentukan metode menghitung

Jumlah minimum kemunculan suatu kata / istilah

Menentukan jumlah minimum kemunculan term / istilah

Menentukan jumlah term / istilah

Menentukan jumlah istilah

Memeriksa daftar term / istilah

Menentukan dan membuang daftar term / istilah

Hasil visualisasi term / istilah dari field judul

Hasil visualisasi, warna menunjukkan Cluster, ukuran menunjukkan jumlah kemunculan (Occurrence)

Semoga bermanfaat

Jan
27
2020
--

Vosviewer: piranti lunak pemetaan bibliometrik. Oleh: Maryono

Analisis data bibliometrik secara visual melalui mapping tools sangat dibutuhkan di era sekarang. Dengan mapping tools bisa didapatkan gambaran dan berbagai informasi perkembangan bidang ilmu dan kinerja riset yang telah dilaksanakan. Menurut Van Eck (2020) tidak semua database mendukung setiap jenis analisis. Database utama yang mendukung hampir semua jenis analisis yaitu Web of Science dan Scopus. Perbedaan struktur data dan kebijakan diantara database tersebut, yang menyebabkan hanya jenis analisis tertentu yang tersedia untuk masing-masing database. Dalam tabel berikut terlihat bahwa database Pubmed tidak atau belum mendukung analisis sitasi, analisis pasangan bibliografi dan analisis ko-sitasi. Sedangkan Dimensions hampir sama dengan WOS dan Scopus, telah mendukung hampir semua jenis analisis.

Types of networks supported by each data source

Tabel database dan jenis pemetaan yang dapat dilakukan

Van Eck (2017) juga menyebutkan penggunaan beberapa software tools untuk mapping, diantaranya:

VOSviewer

Vosviewer sangat populer dan memiliki karakteristik sebagai berikut: memetakan berbagai jenis analisis bibliometrik; mendukung beberapa database bibloiografi utama; dimensi waktu diabaikan; terbatas untuk menganalisis sejumlah data kecil hingga menengah; ditujukan untuk fungsi mengolah teks; menggunakan teknik layout dan kluster; menggunakan fitur visualisasi canggih; menggunakan sistem pelabelan visual; menggunakan visualisasi overlay dan density. Jenis pemetaan bibliometrik yang mampu dilakukan dengan Vosviewer:

  • Pemetaan ko-pengarang (Co-authorship maps), terdiri dari: pengarang, organisasi, negara
  • Pemetaan sitasi (Citation maps), tgerdiri dari: publikasi, jurnal, organisasi, negara
  • Pemetaan ko-sitasi (Co-citation maps), terdiri dari: publikasi, jurnal, pengarang (hanya pengarang pertama)
  • Pemetaan pasangan bibliografi (Bibliographic coupling maps), terdiri dari: publikasi, jurnal, pengarang, organisasi dan negara
  • Pemetaan subyek / kata kunci (Co-occurrence maps), terdiri dari kata kunci dan istilah dari judul dan abstrak

Daftar pustaka

Van Eck, N.J. (2019). Open data sources in VOSviewer. Center of Scientometrics (CoS), National Science Library, Chinese Academy of Sciences, Beijing, China, April 12, 2019

Van Eck, N.J. (2017). Science Mapping and Research Positioning. BenchTechSeminar Technical University Munich, Munich, Germany, June 28, 2017

Semoga bermanfaat

Jan
22
2020
--

Melihat Peringkat Ilmuwan Indonesia di Google Scholar, Scopus, dan Sinta. Oleh: Maryono

Bagaimanakah peringkat ilmuwan dapat diketahui? Peringkat ilmuwan sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kinerja riset dan publikasi yang telah dilakukan. Dengan mengetahui peringkat tersebut, dapat dilihat kinerja masing-masing ilmuwan, berapa jumlah publikasi, jumlah sitasi diperoleh, afiliasi ilmuwan, bidang keilmuan yang ditekuni, angka h-index, i10 index, distribusi publikasi menurut tahun berjalan, distribusi sitasi, serta co-authors yang merupakan rekan sejawat kolaborasi dalam meneliti dan publikasi. 

Terdapat berbagai cara untuk mengetahui peringkat ilmuwan, karena pemeringkatan tersebut diselenggarakan oleh berbagai institusi, diantaranya yaitu: google scholar, Sinta dari Dikti, dan Scopus.

1.Google Scholar

Login ke google scholar https://scholar.google.co.id/

Search kata “Indonesia” akan muncul peringkat ilmuwan Indonesia

Peringkat ilmuwan Indonesia di Google scholar

2. Scopus

Dengan advanced search, bisa kita dapatkan peringkat ilmuwan Indonesia, syntax berikut:

AFFILCOUNTRY(“INDONESIA”), akan menghasilkan 156.891 dokumen pada 21 Januari 2020, 08.00 am

Hasil advanced search AFFILCOUNTRY(“Indonesia”)

Pada bagian kiri, terdapat peringkat ilmuwan, author name beserta jumlah dokumen yang telah dipublikasikan

Peringkat ilmuwan Indonesia di Scopus

Check salah satu, akan dimunculkan kinerja ilmuwan tersebut

Kinerja satu ilmuwan Indonesia

Klik author’s detail, akan dimunculkan rincian kinerjanya

Rincian kinerja ilmuwan, jumlah publikasi disertai perolehan sitasi

3. Sinta

Akses ke Sinta Science and Technology Index  http://sinta2.ristekdikti.go.id/

Pilih tab Authors, akan muncul peringkat ilmuwan Indonesia

Semoga bermanfaat

Jan
14
2020
--

Ekstrak Data Scopus, Pubmed, dan Dimensions Oleh: Maryono

Data bibliografi dan sitasi dalam database Scopus, Pubmed maupun Dimensions merupakan sumber informasi yang sangat berharga untuk dianalisis. Analisis mencakup analisis data bibliografi, serta analisis data subyek dan kata kunci. Analisis data yang dapat dilakukan di antaranya: analisis sitasi (citations) yaitu: dokumen, jurnal, pengarang, intitusi dan negara; analisis ko-sitasi (co-citatiosn) yaitu: dokumen, jurnal, pengarang, intitusi dan negara; analisis ko-pengarang (co-authorship) yaitu: pengarang, institusi dan negara; analisis pemetaan subyek bidang ilmu (co-occurrence) yaitu kata kunci dan istilah; serta analisis pasangan bibliografi (bibliographic coupling) yaitu: dokumen, jurnal dan pengarang.

Analisis sangat bermanfaat utamanya untuk mengetahui perkembangan bidang ilmu dalam suatu subyek, sekaligus menemukan bidang kajian yang telah banyak dikembangkan dan bidang yang masih sangat jarang dikaji dan diekmbangkan. Manfaat lainnya dapat mengetahui peta kolaborasi (co-authorship), dengan siapa saja dan pihak mana saja kolaborasi telah dilakukan, dan seberapa manfaat dari segi dampak sitasi yang didapatkan. Terdapat berbagai pihak yang berkepentingan terhadap hasil analisis tersebut, di antaranya: peneliti, institusi riset, universitas, penyandang dana, penerbit ilmiah, maupun dunia industri.

  1. Esktrak data Scopus:
  • https://www.scopus.com/.  Advanced Search: Syntax berikut menghasilkan 1865 dokumen pada 13 januari 2020. 13.10 pm
  • TITLE ( “bibliometric” )  AND  PUBYEAR  >  2015  AND  ( LIMIT-TO ( DOCTYPE ,  “ar” ) ) 
Hasil penelusuran advanced search
  • Check di kotak select All, untuk menentukan dokumen yang akan diekspor
  • Klik Export
Setting ekspor dokumen Scopus
  • Check semua kotak data bibliografi di atas
  • Check tombol CSV
  • Klik Export
Memilih format CSV
  • File CSV hasil ekspor yang dihasilkan, bisa dimpan
Menyimpan file hasil ekspor
  • File hasil ekspor format CSV bisa dibaca dengan aplikasi atau dengan konversi di excell
File CSV hasil ekspor
  • File CSV dibaca dengan Excell melalui konversi
File CSV yang dibaca dengan Excell

2. Ekstrak Data Pubmed

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/advanced. Penelusuran Advanced search dengan kriteria title “bibliometric” dan date of publication 2020/01/01 hingga sekarang, menghasilkan 973 dokumen, pada 13 Januari 2020, 14:07 pm

Hasil advanced search Pubmed
  • Pada bagian kanan atas terdapat menu kombo Send to, yang bisa diisi dengan berbagai opsi penyimpanan file hasil penelusuran. Dalam sesi ini dipilih File format CSV dan klik Create file
Menentukan format hasil ekspor Csv
  • Menyimpan hasil ekspor dari pubmed
Menyimpan Csv dari pubmed
File Csv pubmed
  • Membaca file CSV hasil ekspor dari Pubmed
File Csv Pubmed dibaca dengan CsvFileView

3. Ekstrak Data Dimensions

https://app.dimensions.ai/discover/publication. Penelusuran dengan Free text pada Title dan Abstract dengan kata “bibliometric” dan Filter “2015 sd 2020” serta publication type “article” menghasilkan 6.384 dokumen

Hasil search Dimensions
  • Penggunaan menu Save / Export dapat dilakukan setelah melakukan proses Registrasi dan Login. Terdapat opsi Export for Bibliometric mapping
Export for bibliometric mapping
  • Export for bibliometric mapping, terdapat keterangan bisa dilakukan dengan Vosviewer dan CiteSpace. Klik Go to export center
Go to export center
  • Menunggu Proses Ekspor
Export center, menunggu proses
  • File Csv hasil ekspor siap diunduh
Proses export telah selesai, file Csv siap diunduh

. Mengunduh file Csv

Mengunduh Csv dari dimensions
  • File CSV telah diunduh
File Csv dari Dimensions

. Membaca file Csv dari Dimensions dengan CsvFileView

File Csv dari Dimensions dibaca dengan CsvFileView

Semoga bermanfaat

Jan
09
2020
--

CSV Viewer, Aplikasi Praktis dan Gratis Untuk mengkonversi File CSV. Oleh: Maryono

Dalam postingan terdahulu, telah dijelaskan prosedur mengkonversi file .csv ke excell. Selain menggunakan prosedur tersebut, kini telah banyak dikembangkan aplikasi csv viewer yang dengan sangat mudah mampu membaca, menampilkan dan mengkonversi file .csv ke berbagai format file, dan terutama ke format excell. Aplikasi tersebut biasanya dijalankan secara online, tetapi ada juga yang dijalankan offline, diunduh dan diinstal di komputer.

Aplikasi csv viewer yang dijalankan online:

Convertcsv : melakukan konversi csv ke Delimited, Flat File, Geojson, Html Table, Json, Kml, Markdown, PDF, Sql, Xml dan Yaml

Convertcsv

Becsv : melakukan konversi csv ke Tabel, Excell, Html, Sql, Lines, Kml, Xml, Yaml, Txt, Tsv dan Json

Online Excell viewer : dapat membaca dan menampilkan file csv di browser, dalam bentuk tabel excell yang bisa dikonversi ke excell, open office spreadsheet, pdf dan html.

Online Excell Viewer

Website lainnya yang juga menyelenggarakan konversi csv yaitu extendsclass

Aplikasi csv viewer yang dijalankan offline:

Csv viewer versi 1.0 dapat diunduh dari situs csvviewer atau tucows, dan dapat diinstal di komputer. Aplikasi tersebut gratis dan dapat membuka serta membaca file .csv dengan mudah. Selanjutnya tabel yang sudah terbuka dapat dilakukan proses pengurutan (sorting), dan dapat dicopy ke excell dalam kondisi struktur tabel yang sudah tertata rapi.

csvviewer versi 1.0

CsvFileView, terbaru versi 2.43, dapat diunduh di nirsoft dan dapat diinstal di komputer. Aplikasi gratis ini memiliki fitur yang lebih lengkap dari csv viewer, dan dapat mengkonversi ke file Tab-Delimited, XML, atau HTML.

CsvFileView versi 2.43

Semoga Bermanfaat

Dec
12
2019
--

PANDUAN MENGKONVERSI DATA SCOPUS (.csv) KE EXCELL. Oleh: Maryono

Scopus merupakan database pengindeks abstrak dan sitasi terbesar di dunia. Untuk dapat menganalisis data sitasi dari Scopus secara bibliometrik, dapat dilakukan penelusuran melalui dokumen, author, instutusi atau advanced. Misal dilakukan penelusuran advanced berikut: menelusur publikasi di Scopus, yang berafiliasi Universitas Gadjah Mada, untuk publikasi yang terbit sebelum tahun 2019, dan sesudah 2010, serta dibatasi untuk bidang Computer science.

AFFIL ( gadjah  AND  mada )  AND  PUBYEAR  <  2019  AND  PUBYEAR  >  2010  AND  ( LIMIT-TO ( SUBJAREA ,  “COMP” ) ) 

Proses dilanjutkan dengan ekspor data ke bentuk .csv

Diperoleh hasil 1.162 dokumen pada tanggal 12 Desember 2019. 12.01 pm.

Klik Simpan berkas. Berkas scopus.csv telah tersimpan di hard drive komputer

Langkah mengkonversi ke excell:

1. Buka Excell

2. Klik Data, from text

3. Pilih file csv, klik Open

4. Check Delimited, klik Next

5. Check Tab dan Comma, klik Next

6. Check General, klik Finish

7. Tempatkan sel kiri atas, klik OK

Hasil proses konversi ke excell, data sudah terpisah ke masing-masing kolom. Tetapi untuk karya kolaborasi dengan banyak pengarang, authors masih tercampur di satu kolom. Jika diperlukan pemisahan data author ke masing-masing 1 orang author per kolom, proses dilanjutkan dengan pemisahan author.

Selanjutnya data dapat dianalisis secara bibliometrik, bisa dengan cara dilakukan proses sorting bertingkat dan sebagainya.

Silakan mencoba

Dec
12
2019
--

PANDUAN MEMISAH DATA KE BEBERAPA KOLOM. Oleh: Maryono

Dalam upaya menganalisis data dari suatu database, sering diperlukan konversi dari format csv ke excell. Setelah dalam format excell, data masih sering tercampur dalam satu kolom, misalnya data authors yang sering merupakan karya kolaborasi beberapa pengarang dari Scopus. Untuk memisah data author menjadi beberapa kolom, 1 author per kolom diperlukan langkah berikut:

1. Buka file excel yang datanya tercampur tetapi terpisah koma, titik koma dsb

2. Klik Kolom yg akan dipecah datanya (Authors), kolom sdh ter blok

3. Klik DATA, Text to Columns

4. Check Delimited, klik Next

5. Check Tab, Semicolon dan Comma. klik Next

6. Check general, klik Finish

7. Kolom Authors sudah terpisah

Silakan mencoba

Jan
02
2019
--

Pengaruh Persepsi Terhadap Perilaku Pencarian Informasi di Scopus: The Effect of Perception on Scopus Information Search Behavior. Oleh: Maryono dan Barid BW

Abstract
This research examines users perceptions on Scopus and its effects on information search behavior, which is very important related to the obligations of international publications and the high costs of submission and access which often lead to pros and cons. Perceptions use the ISO 25010 model, the information search behavior uses modified Ellis model. Perceptions of Scopus are excellent, although it is still considered too expensive. Scopus information is considered to be of high value, with sub-variables of accuracy, authenticity, and suitability. Information search behavior has not been systematic in accordance with the modified Ellis model. Mendeley’s use is very low, users are not yet accustomed to tracking citation, organise and store literature, arranging literature based on quality and novelty. H1 hypothesis accepted, there is correlation between perception and information search behavior, correlation coefficient 0,311. Increased perception will always be followed by an increase in search behavior.
Keywords: scopus, perception, information search behavior, Ellis model, ISO 25010

Abstrak
Penelitian survei ini menganalisis persepsi pengguna dan pengaruhnya terhadap perilaku pencarian informasi di Scopus, yang sangat penting dikaji, terkait adanya kewajiban publikasi internasional dan tingginya biaya submit serta akses yang sering menimbulkan pro dan kontra. Persepsi terhadap Scopus menggunakan model ISO 25010, perilaku pencarian informasi menggunakan model Ellis yang dimodifikasi. Persepsi Scopus sangat bagus, meskipun masih dianggap terlalu mahal. Informasi Scopus dianggap bernilai tinggi dengan sub variabel ketepatan dan keakuratan, keotentikan, serta kesesuaian. Perilaku pencarian informasi belum sistematis sesuai model Ellis yang dimodifikasi. Penggunaan Mendeley sangat rendah, belum terbiasa melacak sitasi, menata dan menyimpan literatur, serta menata literatur berdasar kualitas dan kebaruan. Hipotesis H1 diterima, terdapat hubungan antara persepsi dan perilaku pencarian informasi di Scopus, koefisien korelasi 0,311. Peningkatan persepsi akan selalu diikuti peningkatan perilaku.
Kata kunci: scopus, persepsi, perilaku pencarian informasi, model Ellis, ISO 25010

IPTEK-KOM, Vol. 20 No. 2, Desember 2018: 137 – 152.  1645-6514-1-PB

DAFTAR PUSTAKA
Aman, Valeria. “How collaboration impacts citation flows within the German science system,” Scientometrics 109 (December 2016):2195-2216. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2092-1

Chatra, Emeraldy. “Scopus dan Arah Penelitian Kita,” http://www.sumbarsatu.com/, Edisi Minggu, 28/08/2016, diakses 2 Maret 2018
Chun, Youngchoon; Yi, Jiho; Park, Jung-ran; and Choi, Sangki. “Information Behaviors of Nuclear Scientists at Korea Atomic Energy Research Institute,” Journal of East Asian Libraries 2015, No. 161, Article 6 (2015). https://scholarsarchive.byu.edu/jeal/vol2015/iss161/6

Fathurrahman, Muslih. “Model-Model Perilaku Pencarian Informasi,” JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) I, no.1 (2016):74-91. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/101/66, diakses 24 Agustus 2018

Hui-Zhen Fu, Jian Chu & Ming Zhang. “In-depth analysis of international collaboration and inter-institutional collaboration in nuclear science and technology during 2006–2015,” Journal of Nuclear Science and Technology 55, no.1 (2018):29-40. https://doi.org/10.1080/00223131.2017.1383209

Gaffar, Abdul. “Kanibalisasi Akademis,” Solopos.com, Edisi 11/01/2018, diakses 6 Maret 2018

Gumelar, Michael Sega. “Industri Budaya dan Kontes Prestige: Terpinggirnya Pemuatan Laporan Penelitian di Jurnal yang Tidak Terindeks Scopus di Indonesia,” Jurnal Studi Kultural II, no.1 (2017): 29-32. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/75, diakses 24 Agustus 2018

Gumelar, Michael Sega. “Hegeformaslavery: OJS dan Jebakan Saling Tuding sebagai Jurnal Predator,” Jurnal Studi Kultural III, no. 1 (2018): 25–34. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/55, diakses 24 Agustus 2018

Hartono, Dudi. Psikologi: modul bahan ajar cetak Keperawatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.

Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok materi metodologi penelitian & aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002

Hasbullah, Moeflich. “Profesor, Scopus, dan Alternatif,” Republika.co.id, Edisi 14 September 2016. http://www.republika.co.id/, diakses 2 Maret 2018

Kaur, Har. and Preeti Mahajan. “Collaboration in medical research: a case study of India,” Scientometrics 105 (October 2015):683–690. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1691-6

Lind, Douglas A., William G. Marchal and Samuel A. Wathen. Statistical Techniques in Business and Economics. 15th ed. New York:McGraw-Hill/Irwin, 2012

Maryono dan Surajiman. “Kolaborasi Internal, Domestik dan Internasional Serta Korelasinya Dengan Sitasi Yang Diperoleh: Analisis Publikasi UGM di Scopus,” Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 no. 2, (Desember 2017). https://doi.org/10.22146/bip.27492

Meho, Lokman I. and Helen R. Tibbo. “Modeling the Information-Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis’s Study Revisited,” Journal Of The American Society For Information Science And Technology 54, no.6 (2003):570-587. https://doi.org/10.1002/asi.10244

Miguel, Jose P., David Mauricio and Glen Rodríguez. “A review of software quality models for the evaluation of software products,” International Journal of Software Engineering & Application (IJSEA) 5, no. 6 (November 2014). DOI: 10.5121/ijsea.2014.5603

Nguyen, Tuan V., Thao P. Ho-Le and Ut V. Le. “International collaboration in scientific research in Vietnam: an analysis of patterns and impact,” Scientometrics 110 (February 2017):1035-1051. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2201-1

Norouzi, Yaghoub and Naemeh Sokhanvari. “A Study of compatibility between Iranian digital libraries user interface and the elements of Ellis model of information seeking behavior,” Journal of Information Processing and Management 29 no.4 (2014) :949-978. URL: http://jipm.irandoc.ac.ir/article-1-2445-en.html

O’Carroll AM, Westby EP, Dooley J, Gordon KE. “Information-Seeking Behaviors of Medical Students: A Cross-Sectional Web-Based Survey,” JMIR Medical Education 1 , no.1 (2015):e4. DOI: 10.2196/mededu.4267

Osmani, Mohammad; Rozan MZA; Bakhtyar Ali Ahmad; Ari Sabir Arif. “Reference Management Software (Rms) in an Academic Environment: A Survey at a Research University in Malaysia,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology 88, no.1 (June 2016):135-144. http://www.jatit.org/volumes/Vol88No1/15Vol88No1.pdf

Pieter, Herri Zan dan Namora Lumongga Lubis. Pengantar psikologi untuk kebidanan. Jakarta: Prenadamedia, 2016.

Prawira, Purwa Atmaja. Psikologi umum dengan perspektif baru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

QS World University Rankings. “QS World University Rankings Methodology.” Accessed Agustus 7, 2018. https://www.topuniversities.com/qs-world-university-rankings/methodology Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G.

Punsalan, Bella P. Regala, Gabriel B. Uriarte. Research Methods. Quezon City: Rex Printing, 2007

Siyoto. Dasar metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media, 2015

Sooryamoorthy, Radhamany. “Do types of collaboration change citation? A scientometric analysis of social science publications in South Africa,” Scientometrics 111 (April 2017):379-400. https://doi.org/10.1007/s11192-017-2265-6

Stevenson, Janet. Dictionary of information and library management. London: A & C Black, 2006

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015

THE World University Rankings. “About Times Higher Education World University Rankings.” Accessed August 7, 2018. https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/about-the-times-higher-education-world-university-rankings

Wang, Lei, Bart Thijs and Wolfgang Glänzel. “Characteristics of international collaboration in sport sciences publications and its influence on citation impact,” Scientometrics 105 (November 2015):843–862. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1735-y

Widiyastuti. “Perbandingan Teori Perilaku Pencarian Informasi Menurut Ellis, Wilson dan Kuhlthau,” Jurnal Pustaka Budaya 3, no. 2 (Juli 2016):51-64. https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/pb/article/view/281

Wilson, Thomas Daniel. “Human Information Behavior,” Special Issue on Information Science Research 3, no. 2 (2000):49-55. inform.nu/Articles/Vol3/v3n2p49-56.pdf, 24 Agustus 2018

Zhou, Ping and Xiaozan Lv. “Academic publishing and collaboration between China and Germany in physics,” Scientometrics 105 (December 2015):1875-1887. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1643-1

May
18
2018
--

Publikasi ilmiah China di Scopus telah melampaui USA di tahun 2016 – 2017. Oleh: Maryono

Pada akhir abad 19 dan beberapa tahun di awal abad 20, negara Eropa Italy, Great Britain dan Germany memimpin dalam hal riset dan jumlah publikasi ilmiah. Tetapi pada awal abad 20, USA mengambil alih dan tetap bertahan hingga lebih dari 90 tahun.  Pada tahun 2016. China mulai melampui USA. Publikasi ilmiah China di Scopus sejumlah 426.000 dokumen di 2016, atau 18,6%, sedangkan USA mencapai 409.000 dokumen. Demikian juga India telah melampaui Jepang. Di tahun 2017, publikasi ilmiah China mencapai 15% lebih banyak dibandingkan publikasi USA.  Tetapi jika dicermati dari aspek jumlah perolehan sitasi, maka urutan pertama ditempati Swedia, disusul Switzerland, USA, European Union dan China.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

Enago academy. 2018. https://www.enago.com/academy/china-overtakes-us-with-highest-number-of-scientific-publications/, 18 Mei 2018, 13.11 pm

Tollefson, Jeff. 2018 . Nature magazine, January 23, 2018. https://www.scientificamerican.com/article/china-declared-world-rsquo-s-largest-producer-of-scientific-articles/, 18 Mei 2018 13:29 pm

Written by masyono in: database online,jurnal | Tags:
May
16
2018
--

LISTA dan Pengindeksan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Oleh: Maryono

Library, Information Science and Technology Abstracts disingkat LISTA adalah pengindeksan dokumen di bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Item yang diindeks terdiri dari jurnal, buku, laporan penelitian, surat kabar, majalah, serta prosiding konferensi. LISTA dikelola oleh EBSCO database. Indeks tersebut mencakup 600 jurnal inti, 120 jurnal terseleksi, tahun terbit retrospektif hingga tahun 1960, dan dilengkapi author profiles dan tesaurus.

Tampilan author profile:

Tampilan thesaurus:

 

Selain mengelola LISTA, Ebsco juga mengelola Library & Information Science Source, Library Literature & Information Science Index, dan Library Literature & Information Science Retrospective 1905 – 1983. Library & Information Science Source, konten mencakup 470 jurnal fullteks, 30 monograf, indeks 2.200 jurnal, tesaurus 11.000 item, fullteks retrospektif hingga 1933. Library Literature & Information Science Index, konten mencakup indeks 410 jurnal, retrospektif hingga 1980. Library Literature & Information Science Retrospective 1905 – 1983, konten mencakup indeks terhadap 1200 publikasi dan 500.000 artikel.

Daftar pustaka
Library, Information Science and Technology Abstracts.
https://www.ebsco.com/products/research-databases/library-information-science-and-technology-abstracts

Written by masyono in: database online,jurnal,penelusuran informasi | Tags:
Apr
03
2018
--

SCIENTOMETRICS. Jurnal internasional yang mengkaji aspek kuantitatif publikasi ilmiah. Oleh: Maryono

Mingers & Leydesdorff (2015) mengkaji perkembangan ilmu scientometrics. Scientometrics pertama kali didefinisikan oleh Nalimov (1971) yaitu pengembangan metode kuantitatif pada riset pengembangan sains sebagai proses informasi. Dapat juga didefinisikan sebagai studi aspek kuantitatif dari sains dan teknologi dilihat dari proses komunikasinya. Beberapa tema utamanya mencakup cara mengukur kualitas riset dan dampaknya, pemahaman proses sitasi, pemetaan bidang ilmu, penggunaan indikator dalam manajemen dan kebijakan riset. Fokus Scientometrics pada komunikasi dalam sains, ilmu sosial, dan humaniora di antara beberapa bidang terkait : bibliometrics, informetrics, webometrics, dan altmetrics.

Scientometrics juga menjadi judul jurnal internasional yang spesifik mengkaji aspek kuantitatif publikasi ilmiah. Jurnal tersebut diterbitkan oleh Springer Netherlands. Jurnal internasional tentang semua aspek kuantitatif sains, komunikasi dalam sains dan kebijakan sains. Scientometrics mengkaji fitur kuantitatif dan karakteristik ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah. Penekanan ditempatkan pada studi pengembangan dan mekanisme ilmu dengan metode statistik matematika.

Daftar pustaka

Mingers, J., & Leydesdorff, L. (2015). A review of theory and practice in scientometrics. European Journal of Operational Research, 246(1), 1–19. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2015.04.002

Scientometrics.  https://link.springer.com/journal/11192.

Written by masyono in: jurnal | Tags:
Feb
15
2018
--

Anda Perlu Literatur Ilmiah Indonesia ? Silakan pilih onesearch.id, portalgaruda.org, neliti.Com atau qjournal.id. Oleh: Maryono

Literatur ilmiah sangat penting sebagai acuan atau referensi untuk menyusun naskah kajian, proposal riset, skripsi, tesis, ataupun disertasi. Dengan literatur ilmiah hasil peneiltian terdahulu, sebagai basis pengembangan dan kajian selanjutnya. Literatur ilmiah Indonesia tersebar di berbagai repositori, website jurnal, website perguruan tinggi, ataupun blog pribadi. Permasalahan tersebut melatarbelakangi pendirian beberapa repositori untuk berusaha menyatukan sumber-sumber literatur ilmiah yang terserak. Terdapat sedikitnya 4 repositori yang cukup mumpuni dan mulai dirintis sebagai inovasi yang menjanjikan kemudahan pencarian literatur ilmiah Indonesia, yaitu onesearch.id, portalgaruda.org, neliti.com dan qjournal.id.

Berikut perbandingan beberapa fitur 4 sistem pencarian tersebut:

Website:    Onesearch.id Portalgaruda.org   Neliti.com      Qjournal.id
Kapan didirikan Dirintis 2015, uji coba 2017 2015 April 2015 2015
Siapa Pendiri Perpustakaan Nasional Institute of Advanced Engineering and Science (IAES).

 

Anton Lucanus, ilmuwan Australia PT Telkom
Konten 5.560.583 entri, terdiri dari semua koleksi publik dari perpustakaan, museum, arsip, dan sumber elektronik di Indonesia dan e-resources yang dilanggan 4,819 jurnal
447,817 artikel Indonesia
538 Repositori, 1246 jurnal, dan dokumen ilmiah Indonesia 320 institusi, 56 jurnal
Fasilitas pencarian Dirancang sebagai 1 pintu pencarian literatur ilmiah, hampir semua unsur data disediakan. Meliputi: sektor, jenis institusi, format dokumen, judul, fulteks, pengarang, bahasa, genre, lokasi, tahun, penerbit, call number, ISBN, ISSN, dan kata kunci Judul, pengarang, penerbit, subyek, Judul, pengarang, institusi, repositori, jurnal, kategori jurnal internasional, terakreditasi, bidang studi, negara Judul, pengarang, tahun, ISSN

Daftar pustaka

Indonesia One Search. http://onesearch.id, 15 Februari 2018 pk 14.49 pm

Neliti repositori Ilmiah Indonesia. https://www.neliti.com/id/, 14 feb 2018, pk 7.37 am

Portal garuda, http://id.portalgaruda.org, 14 Februari 2018, pk 7:49 am

Qjournal. https://qjournal.id/, 14 Februari 2018 pk 8:08 am

Silakan mencoba

Feb
09
2018
--

Siapakah ilmuwan dan peneliti dengan sitasi tertinggi ? Oleh: Maryono

Untuk mengetahui ilmuwan yang memperoleh sitasi tertinggi, dan berpengaruh paling besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat dilihat melalui beberapa lembaga pengindeks sitasi dan penyelenggara pemeringkatan. Beberapa lembaga yang telah menyelenggarakan pemeringkatan, merinci peringkat dengan kategori tertentu. Kategori untuk merinci wilayah negara tertentu, subyek bidang ilmu tertentu, ataupun pada tahun tertentu.

Pemeringkatan disusun berdasarkan indeks perolehan sitasi. Adanya pemeringkatan harus disyukuri, karena dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan riset pada kategori tertentu. Pemeringkatan juga telah merubah suasana menjadi lebih kompetitif, memacu kreasi dan inovasi di berbagai bidang ilmu, yang tentunya bermanfaat bagi kesejahteraan manusia.

Salah satu lembaga pemeringkatan yang populer yaitu oleh Cybermetrics Lab, lembaga yang melakukan pemeringkatan webometric, pemeringkatan web universitas. Pemeringkatan tersebut berdasarkan data sitasi dari  Google scholar, yang dapat diakses di  http://www.webometrics.info/en/node/96.

Gambar 1 pemeringkatan ilmuwan oleh webometrics

Pemeringkatan ilmuwan juga diselenggarakan oleh Shanghai Jiao Tong University, China yaitu Academic Ranking of World Universities (ARWU). Lembaga tersebut memeringkat ilmuwan untuk tahun 2016. http://www.shanghairanking.com/The-Most-Cited-Researchers-Developed-for-ShanghaiRanking-Global-Ranking-of-Academic-Subjects-2016-by-Elsevier.html#

Gambar 2 peringkat ilmuwan dunia pada 2016

 

Selain lembaga di atas, Web of science juga melakukan pemeringkatan ilmuwan dalam  website https://clarivate.com/hcr/. Peringkat ilmuwan dengan sitasi tertinggi disebut dengan “Highly Cited Researchers” yaitu 1% peneliti yang mendapat sitasi tertinggi dalam database Web of Science.

Gambar 3 Highly Cited Researchers

Silakan mencoba

Daftar pustaka

Webometrics. http://www.webometrics.info/en/node/96. 9 Februari 2018 pk 8:45 am

Academic Ranking of World Universities (ARWU). http://www.shanghairanking.com/The-Most-Cited-Researchers-Developed-for-ShanghaiRanking-Global-Ranking-of-Academic-Subjects-2016-by-Elsevier.html#. 9 Februari 2018 pk 8:50 am

Web of science. https://clarivate.com/hcr/. 9 Februari 2018 pk 8:58 am

Written by masyono in: database online,jurnal | Tags:
Feb
08
2018
--

Mengekstrak data Scopus menggunakan advanced search. Oleh: Maryono

Fitur advanced search biasanya disediakan bagi pengguna database yang menyukai keleluasaan dalam memperoleh literatur, tidak terbatas pada data yang bersifat umum, tetapi juga untuk data yang lebih spesifik. Advanced dilengkapi dengan banyak kriteria, untuk membatasi hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Terdapat berbagai kriteria yang mungkin sama antara satu database dengan database lainnya, atau mungkin juga memiliki fungsi yang berbeda.

Fitur advanced search Scopus memiliki banyak sekali set kriteria yang disebut dengan kode field (field codes). Sedangkan untuk operatornya hampir sama dengan advanced database lainnya.

Langkah-langkah menggunakan advanced search:

  1. Buka tab advanced search Scopus
  2. Mencoba menggunakan kriteria AFFIL yang mudah berikut:

AFFIL ( gadjah  AND  mada )  OR  AFFIL ( ugm )  OR  AFFIL ( gadjah )  OR  AFFIL ( mada )

Syntax tersebut menelusur institusi yang terdapat kata “gadjah” dan “mada”, digabungkan dengan yang terdapat kata “ugm”, digabungkan dengan yang terdapat kata “gadjah”, digabungkan yang terdapat kata “mada”

Dihasilkan 5.943 dokumen, pada 8 Februari 2018, pk 13.09

Jika menggunakan metode affiliation search, didapatkan hasil yang berbeda yaitu: 5.568 dokumen.

  1. Mencoba menggunakan advanced dengan lebih banyak kriteria dan lebih spesifik.

AFFIL ( gadjah AND mada ) OR AFFIL ( ugm ) OR AFFIL ( gadjah ) OR AFFIL ( mada ) AND ( PUBYEAR > 2010 )  AND ( LIMIT-TO ( DOCTYPE , “ar” ) OR LIMIT-TO ( DOCTYPE , “cp” ) OR LIMIT-TO ( DOCTYPE , “ip” ) )

Syntax tersebut menelusur institusi yang terdapat kata “gadjah” dan “mada”, digabungkan dengan yang terdapat kata “ugm”, digabungkan dengan yang terdapat kata “gadjah”, digabungkan yang terdapat kata “mada”. dilakukan proses pembatasan (limit to), hanya untuk jenis dokumen artikel (article), artikel dalam proses terbit (article in press),   prosiding (conference paper), dan dibatasi untuk tahun di atas 2010, sehingga dihasilkan sejumlah 4.324 dokumen pada 8 Februari 2018, pk 13.32

  1. Mencoba menggunakan kriteria yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang semakin spesifik.

AFFILCITY ( Yogyakarta ) AND AFFIL ( Ahmad Dahlan)

Menghasilkan 302 dokumen pada 8 Februari 2018, pk 13:50

AFFILCITY ( Yogyakarta ) AND AFFIL ( Ahmad Dahlan) AND NOT TITLE (“drug”)

Menghasilkan 293 dokumen pada 8 Februari 2018, pk 13:56

TITLE (“smartphone”) AND PUBYEAR > 2015 AND NOT TITLE (“3G”) AND (LIMIT-TO ( DOCTYPE ,  “cp”))

Menghasilkan 1.068 dokumen pada 8 Februari 2018, pk 14:22

TITLE (“smartphone”) AND PUBYEAR > 2015 AND NOT TITLE (“3G”) AND (LIMIT-TO ( DOCTYPE ,  “ar”)) AND SUBJAREA(ENER) AND AUTHCOLLAB(“Massachusset”) AND KEY(silicon)

Mengekstrak dokumen terdapat kata “smartphone”dalam judul , tahun di atas 2015, tidak terdapat kata “3G” dalam judul, dokumen tipe artikel, Subject area “energy”, dengan kolaborator terdapat kata “Massachusset”, dan kata kunci “silicon”.

Menghasilkan 1.594 dokumen pada 8 Februari 2018, pk 14:43

Fitur advanced search sangat bermanfaat pada saat menelusur data Scopus untuk kepentingan referensi penelitian, maupun pada saat mengekstrak data yang akan digunakan sebagai sampel dan populasi penelitian, terutama penelitian dokumenter menggunakan metode bibliometrik.

Tabel 1 operator advanced Scopus

Operators Description Example
AND Use AND when you want your results to include all terms and the terms may be far apart. Entering “lesion AND pancreatic” will find documents that contain both terms.

 

OR Use OR when your results must include one or more of the terms (such as synonyms, alternate spellings, or abbreviations). Documents that contain any of the words will be found. Entering “kidney OR renal” will find documents that contain either “kidney” or “renal”.

 

AND NOT Use AND NOT to exclude specific terms. Entering “ganglia OR tumor AND NOT malignant” will find documents that contain either “ganglia” or “tumor” but not “malignant”.

Entering “ganglia AND NOT tumor AND malignant” will find documents that contain “ganglia” but not “tumor” nor “malignant”.

Entering “(ganglia AND NOT tumor) AND malignant” will be interpreted as “ganglia” and “malignant” but not “tumor”.

PRE/ PRE/n “precedes by”. Where the first term in the query must precede the second by a specified number of terms (n). “n” can be a number from 0 to 255. behavioural PRE/3 disturbances would find articles in which “behavioural” precedes “disturbances” by three or fewer words.
W/ W/n “within”. Where the terms in the query must be within a specified number of terms (n). “n” can be a number from 0 to 255.

Either word may appear first.

pain W/15 morphine would find articles in which “pain” and “morphine” are no more than 15 terms apart.

 Tabel 2 field code scopus

Code

Description

Example

ALL All Fields Searches the following fields: ABS, AFFIL, ARTNUM, AUTH, AUTHCOLLAB, CHEM, CODEN, CONF, DOI, EDITOR, ISBN, ISSN, ISSUE, KEY, LANGUAGE, MANUFACTURER, PUBLISHER, PUBYEAR, REF, SEQBANK, SEQNUMBER, SRCTITLE, VOLUME, and TITLE. ALL(“Cognitive architecture” AND robots) – returns documents with “Cognitive architecture” and “robots” in any of the fields listed.
ABS Abstract A summary of the document. ABS(dopamine) – returns documents where “dopamine” is in the document abstract.
AF-ID Affiliation ID A unique identification number assigned to organizations affiliated with Scopus Αuthors. Note: Boolean operators can’t be used within the AF-ID field. AF-ID(Harvard Medical School 3000604) or AF-ID(3000604) – returns documents written by Αuthors affiliated with Harvard Medical School and variants of that name stored in Scopus. AF-ID(Harvard Medical School) – would not result in a match, as you cannot search using only the name.
AFFIL Affiliation Specify when searching the AFFIL field, if you want all of your search terms to be found in the same affiliation. AFFIL is a combined field that searches the following Αuthor address fields found below: AFFILCITY, AFFILCOUNTRY, and AFFILORG. AFFIL(london and hospital) – searching terms in same affiliation AFFIL (london) and AFFIL (hospital) – both terms appear in document’s affiliation (not necessarily the same affiliation)
AFFILCITY Affiliation City The city portion of an Αuthor address. AFFILCITY(beijing) – returns documents where “beijing” is the city in the Αuthor affiliation fields, such as: Beijing Engineering Software Technology Co., Ltd., Beijing 100081, China
AFFILCOUNTRY Affiliation Country The country portion of an Αuthor address. AFFILCOUNTRY(japan) – returns documents where “japan” is the country in the Αuthor affiliation fields, such as: Sojo University, Kumamoto 860-0082, Japan
AFFILORG Affiliation Organization The organization portion of an Αuthor address. AFFILORG(toronto) – returns documents where “toronto” is the organization in the Αuthor affiliation fields, such as: Department of Mathematics, University of Toronto
ARTNUM Article Number Used by a few publishers instead of, or in addition to, page numbers. Article numbers can be assigned at the time of electronic publication, so documents can be cited and searched for earlier in the publication process. ARTNUM(1) – returns documents with article numbers, such as: Art. no. 1, or Art. no. EGT-Nr 1.096.
AU-ID Author Identifier Number A unique identification number assigned to Scopus authors. Note: Boolean operators cannot be used in the AU-ID field. AU-ID(Sato, A. 100038831) or AU-ID(100038831) – returns documents authored by Sato, A. and variants of that name stored in Scopus. AU-ID(Sato, A.) – would give no match, as you cannot only enter the author’s name.
AUTHOR-NAME Author Name The name of an author. This field finds variants for a single author name. Note: separate the last and first name with a comma. AUTHOR-NAME(carrera, s) – returns documents with “carrera, s” in the ‘author’ name field.
AUTH Author A combined field that searches the following author fields: AUTHLASTNAME and AUTHFIRST. AUTH(jr) – returns documents with “jr” in the last name and first initial fields, including:

  • Finn Jr., C.E.
  • Jenkins, J.R.
AUTHFIRST Author First Initial AUTHFIRST(j) – returns documents with “j” in the author first initial field, including: Yu, J. or Paradi, J.C.
AUTHLASTNAME Author Last Name (family name) AUTHLASTNAME(barney) – returns documents with “barney” in the author last name field.
AUTHCOLLAB Collaboration Author The name by which a group of authors is known. AUTHCOLLAB(“alpha group”) – returns documents with “alpha group” in the collaboration field.
AUTHKEY Author Keywords Keywords assigned to the document by the author.

See more about How do Author / Indexed keywords work?

AUTHKEY(stroke) – returns documents where “stroke” is an author keyword.
BOOKPUB Book Search by Publisher BOOKPUB(elsevier) – returns books (only) published by Elsevier.
CASREGNUMBER CAS Registry Number A numeric identifier assigned to a substance when it enters the CAS registry database. CASREGNUMBER(1199-18-4) – returns documents with “1199-18-4” in the CAS registry fields.
CHEM Chemical A combined field that searches the CHEMNAME and CASREGNUMBER fields. CHEM(oxidopamine) – returns documents with “oxidopamine” in the chemical name or CAS registry number fields.
CHEMNAME Chemical Name CHEMNAME(oxidopamine) – returns documents with “oxidopamine” in the chemical name field.
CODEN A unique, code that identifies serial and nonserial publications. CODEN(rnene) – returns documents in the specified publication.
CONF Conference Information A combined field that searches information about a conference or a conference proceeding in the CONFNAME, CONFSPONSORS, and CONFLOC fields. Note: a search for an article includes conference papers. CONF(electrical transmission) – returns documents such as Proceedings of the Conference: Electrical Transmission in a New Age.
CONFLOC Conference Location CONFLOC(Tokyo) – returns documents such as Proceedings – Seventh International Conference on High Performance Computing and Grid in Asia Pacific Region, HPCAsia 2004; Tokyo;
CONFNAME Conference Name CONFNAME(electrical transmission) – returns documents such as: Proceedings of the Conference: Electrical Transmission in a New Age.
CONFSPONSORS Conference Sponsors CONFSPONSORS(IEEE) – returns documents such as IEEE Aerospace Conference Proceedings.
DOCTYPE (XX) Document Type

View abbreviations for different documents

DOCTYPE(ar) – returns documents classified as articles.
DOI Digital Object Identifier (DOI) A unique alphanumeric string created to identify a piece of intellectual property in an online environment. DOI(10.1007/s00202-004-0261-3) – returns the document with the matching DOI.
EDFIRST Editor First Name (given name) EDFIRST(michael) – returns documents with “michael” in the first name field.
EDITOR Editor A combined field that searches EDLASTNAME and EDFIRST. EDITOR(smith) – returns documents with “smith” in the editor last name and first initial fields.
EDLASTNAME Editor Last Name (family name) EDITOR(smith) – returns documents with “smith” in the editor last name field.
EISSN Electronic International Standard Serial Number The EISSN of the electronic version of a serial publication. EISSN(0-7623-106) or (07623106) – returns documents containing “0762310669” as well as any other document containing single or multiple hyphens in any possible combination within “0-7623-106”.
EXACTSRCTITLE Exact Source Title Searches the title of the journal, book, conference proceeding, or report in which the document was published. Only sources that contain the exact words in your search are returned. EXACTSRCTITLE(behavior) – returns documents published in the source “Physiology and Behavior”, but not documents in the source “Addictive Behaviors”.
FUND-ALL All Funding Information A combined field that searches the following Funding fields: FUND-NO, FUND-ACR, FUND-TEXT and FUND-SPONSOR. For example, FUND-ALL(NIH 5RO1AI091972-3)
FIRSTAUTH First Author The first author listed for a document. FIRSTAUTH(Liming, T) – returns documents with only with Liming, T as the first author on the author list, such as ‘Liming, T., Mingan, S…’.
FUND-SPONSOR Funding Sponsor FUND-SPONSOR(National Aeronautics and Space Administration) – returns documents with “National Aeronautics and Space Administration” mentioned as the sponsor name in the acknowledgements section of the article.
FUND-ACR Funding Sponsor Acronym FUND-ACR(NASA) – returns documents with “NASA” mentioned as the sponsor acronym in the acknowledgements section of the article.
FUND-NO Funding Grant Number FUND-NO(CDA-8619893) – returns documents with “CDA-8619893” mentioned as the grant number in the acknowledgements section of the article.
INDEX Index (Medline) Medline is the only database that can be used with the INDEX field. AND NOT INDEX(medline) – excludes Medline records from your search. INDEX(medline) – restricts your search to Medline records.
INDEXTERMS Index Terms Controlled vocabulary terms assigned to the document. INDEXTERMS(Fluorimetric assay) – returns documents where “fluorimetric assay ” is an index term.
ISBN International Standard Book Number A unique identification number assigned to all books. ISBN(9780123456789) – returns documents containing “9780123456789” as well as any other document containing single or multiple hyphens in any possible combination within “978-0-123-45678-9”.
ISSN International Standard Serial Number A unique identification number assigned to all serial publications. ISSN(0959-8278) or (09598278) – returns documents containing “09598278” as well as any other document containing single or multiple hyphens in any possible combination within “0959-8278”. Searching on the ISSN field also searches the ISSNP and EISSN fields.
ISSNP Print International Standard Serial Number The ISSN of the print version of a serial publication. ISSNP(0-7623-106) or (07623106) – returns documents containing “0762310669” as well as any other document containing single or multiple hyphens in any possible combination within “0-7623-106”.
ISSUE Issue Identifier for a serial publication. ISSUE(summer) – returns documents with an issue identifier of “summer”.
KEY Keywords A combined field that searches the AUTHKEY, INDEXTERMS, TRADENAME, and CHEMNAME fields.

See more about How do Author / Indexed keywords work?

KEY(oscillator) – returns documents where “oscillator” is a keyword.
LANGUAGE Language The language in which the original document was written. LANGUAGE(french) – returns documents originally written in French.

Note: Use the English name for the language. Searching for LANGUAGE(deutsch) will not work.

MANUFACTURER Manufacturer MANUFACTURER(sigma) – returns documents with “sigma” in the keywords fields.
ORCID Open Research and Contributor ID (ORCID) ORCID is a 16-digit number and is used by editors, funding agencies, publishers and institutions to reliably identify individuals in the same way that ISBNs and DOIs identify books and articles. ORCID must be entered as a 16 digit number (hyphens are not counted). For example: 0000-0002-1108-3360.
PAGEFIRST First Page PAGEFIRST(9) – returns documents with page numbers, such as: 9, and 9-16.
PAGELAST Last Page PAGELAST(9) – returns documents with page numbers, such as: 9, and 5-9.
PAGES Pages A combination field that searches the PAGEFIRST and PAGELAST fields. PAGES(1-2) – returns documents with a page number range of “1-2”. PAGES(9) – returns documents with page numbers, such as: 1-9, 9, and 9-16.
PMID PubMed Identifier A unique identifier for all Medline documents. PMID(10676951) – returns documents that have a PubMed Identifier of “10676951”.
PUBDATETXT Date of Publication A text date field indicating the date of publication. PUBDATETXT(July 2004) – returns documents with a publication date of “July 2004” and PUBDATETXT(“July 2004” OR “June 2004”) returns documents with publication date of “July 2004” or “June 2004”.
PUBYEAR Year of Publication A numeric field indicating the year of publication. Indicate the year using the following operators:

  • < – Before
  • > – After
  • = – Equal to

You can continue to use the older notation for the above three operators (BEF, AFT, and IS, respectively) in numeric fields; saved searches and alerts will continue to work as before.

PUBYEAR > 1994 – returns documents with a publication year after 1994. PUBYEAR < 1994 – returns documents with a publication year before 1994. PUBYEAR = 1994 – returns documents with a publication year of 1994.
REF References When searching the REF field, you can specify if you want all of your search terms to be found in the same reference. REF is a combined field that searches the REFAUTH, REFTITLE, REFSRCTITLE, REFPUBYEAR, and REFPAGE fields. REF(darwin 1859) – returns documents where your search terms occur in the same reference. REF(darwin) and REF(1859) – returns documents where both terms appear(but not necessarily the same reference)
REFAUTH Reference Authors REFAUTH(Wu) – returns documents with “Wu” in their reference author fields.
REFTITLE Reference Title REFTITLE(dioxin) – returns documents with “dioxin” in their reference title.
REFSRCTITLE Reference Source Title REFSRCTITLE(neuropharmacology) – returns documents where “neuropharmacology” is in the source title of a reference.
REFPUBYEAR Reference Year A numeric field indicating the year of publication of a document reference. Note: You can indicate the year using the IS operator. REFPUBYEAR IS 1994 – returns documents with references published in 1994.
REFARTNUM Article Number A persistent identifier for a document used by a few publishers instead of, or in addition to, page numbers. Article numbers can be assigned at the time of electronic publication, so documents can be cited and searched for earlier in the publication process. REFARTNUM(1) – returns documents where “1” is in the article number of a document reference, such as: Art. no. 1 and Art. no. EGT-Nr 1.096.
REFPAGE Reference Page Numbers REFPAGE(75) – returns documents where “75” is in the page numbering of a document reference, such as: pp. 71-75 and 75 pp.
REFPAGEFIRST First Page REFPAGEFIRST(5) – returns documents where “5” is in the page numbering of a document reference, such as: pp. 854-879 and pp. 5-7.
SEQBANK Sequence Bank The name of the sequence bank that lists a nucleotide or amino acid sequence that is defined or mentioned in a document. SEQBANK(GenBank) – returns documents with “GenBank” in the keywords field.
SEQNUMBER Sequence Bank Accession Number The number assigned to an amino acid or nucleotide sequence defined or mentioned in a document. SEQNUMBER(AB013289) – returns documents with “AB013289” in the keywords field.
SRCTITLE Source Title The title of the journal, book, conference proceeding, or report in which the document was published. SRCTITLE(pacific) – returns documents with “pacific” in the source title, such as Pacific Conservation Biology or 1989 Asia-Pacific Conference
SRCTYPE (XX) Source Type

View abbreviations for different source types

SRCTYPE(j) – returns documents from journal sources.
SUBJAREA(XX) Subject Area

View abbreviations for different subject areas

SUBJAREA(CHEM) – returns documents classified under the subject area Chemistry.
TITLE Article Title The title of an article. TITLE(“neuropsychological evidence”) – returns documents with the phrase “neuropsychological evidence” in their title.
TITLE-ABS A combined field that searches article titles and abstracts only. A similar combined field search could be TITLE-ABS-KEY, or TITLE-ABS-KEY-AUTH. TITLE-ABS(“heart attack”) – returns documents with “heart attack” in their article titles or abstracts.
TRADENAME A name used to identify a commercial product or service. TRADENAME(morbilvax) – returns documents with “morbilvax” in the keywords fields.
VOLUME Volume Identifier for a serial publication. VOLUME(34) – returns documents with a volume number of 34.
WEBSITE The URL of a website cited in the reference. WEBSITE(bbc.co.uk) – finds documents with this URL in the references.

 

Selamat mencoba

Written by masyono in: database online,jurnal,penelusuran informasi | Tags:
Dec
22
2017
--

Kolaborasi Internal, Domestik dan Internasional serta Korelasinya dengan Sitasi yang diperoleh: Analisis Publikasi UGM di Scopus. oleh: Maryono dan Surajiman

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya berbagai regulasi tentang kewajiban publikasi di jurnal internasional bagi dosen, mahasiswa doktoral dan peneliti. Fokus analisis pada aspek kolaborasi publikasi berafiliasi UGM di Scopus tahun 1954 sampai dengan 2016, menggunakan metode bibliometrik dan korelasi. Beberapa temuan penting berhasil didapatkan. Kolaborasi internasional memperoleh sitasi jauh lebih banyak dibandingkan kolaborasi lain dan karya individu. Sitasi kolaborasi internasional sejumlah 22.431, dengan rerata 11,8432. Sitasi kolaborasi internal sejumlah 2.072, dengan rerata 1,9328. Sitasi kolaborasi domestik sejumlah 1.458, dengan rerata 1,4609. Sitasi karya individu sejumlah 1.014, dengan rerata 3,6344. Negara kolaborator penghasil sitasi tertinggi adalah Jepang, sejumlah 5.242 sitasi, dengan rerata 12,31. Disusul USA sejumlah 4.503 sitasi, dengan rerata 26,49. Kemudian Netherlands sejumlah 4.057 sitasi, dengan rerata 18,69. Publikasi individu tidak berkorelasi dengan sitasi yang diperoleh, sedangkan publikasi karya kolaborasi semuanya berkorelasi positif. Kolaborasi internasional diperkirakan akan memiliki korelasi sempurna sebesar +1 pada akhir dasawarsa 2010-2019

Kata kunci: Bibliometrik, kolaborasi internasional, jurnal internasional, sitasi, Scopus

27492-72529-2-PB

Kesimpulan

Kolaborasi internasional menghasilkan sitasi jauh lebih banyak dibandingkan kolaborasi lain dan karya individu. Sitasi kolaborasi internasional sejumlah 22.431, dengan rerata 11,8432. Sitasi kolaborasi internal sejumlah 2.072, dengan rerata 1,9328. Sitasi kolaborasi domestik sejumlah 1.458, dengan rerata 1,4609. Sitasi karya individu sejumlah 1.014, dengan rerata 3,6344.

Semua publikasi karya kolaborasi berkorelasi positif dengan sitasi yang diperoleh. Korelasi publikasi karya kolaborasi internal sebesar 0,9643, domestik sebesar 0,9464, dan internasional sebesar 0,9643. Sedangkan publikasi karya individu sebesar 0,6786 tidak berkorelasi dengan sitasi yang diperoleh. Kolaborasi internasional diperkirakan akan memiliki korelasi sempurna sebesar +1 pada akhir dasawarsa seiring pertambahan jumlah sitasi yang diperoleh pada akhir dasawarsa yaitu tahun 2017-2019.

Sebanyak 85 negara telah berkolaborasi dengan peneliti UGM, dan 15 negara kolaborator utama yang memperoleh sitasi tertinggi yaitu: Jepang sejumlah 5.242 sitasi, USA 4.503 sitasi, Netherlands 4.057 sitasi, Australia 2.966 sitasi, Malaysia 2.296 sitasi, Germany 2056 sitasi, UK 1866 sitasi, France 1548 sitasi, Switzerland 1491 sitasi, China 1172 sitasi, Philippines 1141 sitasi, India 1105 sitasi, Sweden 1074 sitasi, Singapore 1040 sitasi, dan Thailand 1007 sitasi. Kelimabelas negara tersebut semuanya menghasilkan perolehan sitasi di atas 1000 sitasi.

Daftar pustaka

ARWU A c a d e m i c R a n k i n g o f Wo r l d Universities. (2016). About Academic R a n k i n g o f Wo r l d U n i v e r s i t i e s . h t t p : / / www. s h a n g h a i r a n k i n g . c om / aboutarwu.html

Beaver, D. Deb. (2001). Reflections on scientific collaboration (and its study): past, present, and future. Scientometrics, 52 (3), p . 3 6 5 – 3 7 7 . h t t p s : / / d o i . o r g / 10.1023/A:1014254214337

Chadegani, Arezoo Aghaei dkk., (2013). A Comparison between Two Main Academic Literature Collections: Web of Science and Scopus Databases. Asian Social Science; Vo l . 9 , N o . 5 , p . 1 8 – 2 6 . D O I : http://dx.doi.org/10.5539/ass.v9n5p18

Cainelli, Giulio dkk. (2015). The strength of strong ties: How co-authorship affect productivity of academic economists?. Scientometrics 102:673–699. DOI 10.1007/s11192-014-1421-5

Dikti. (2017). Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi Dan P e n d i d i k a n T i n g g i . http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/ search/4480. Diunduh 13 Maret 2017

Hu, Zhigang dkk. (2014). How are collaboration and productivity correlated at various career stages of scientists? Scientometrics 101:1553–1564. DOI 10.1007/s11192-014-1323-6

Ibanez, Alfonso., dkk. (2013). Relationship among research collaboration, number of documents and number of citations: a case study in Spanish computer science production in 2000–2009. Scientometrics 95:689–716. DOI 10.1007/s11192-012- 0883-6

International encyclopedia of information and library science.2nd ed. 2003. London: Routledge

Katz, J. Sylvan dan Ben R. Martin. (1997). What is research collaboration ? Research Policy 26 (1997) 1-18. https://doi.org/10.1016/S0048-7333(96)00917-1

Kim, Hyungsun. (2015)., How to index journal in Scopus & WoS. The 2nd Asian Science Editors’ Conference & Workshop Hanoi University of Science and Technology
Hanoi, Vietnam August 20-22, , diunduh 29 Maret 2017

Lampiran Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan  Kehormatan Profesor

Murti, Bhisma. (1996). Penerapam Metode Statistik Non-Parametrik Dalam Ilmu-ilmu Kesehatan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Nguyen, Tuan V. dkk. (2017). International collaboration in scientific research in Vietnam: an analysis of patterns and impact. Scientometrics 110:1035–1051. DOI
10.1007/s11192-016-2201-1

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen

Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Profesor Riset

Prihanto, Igif G. (2002). Kolaborasi. Dalam Kumpulan Makalah Kursus Bibliometrika. Jakarta : Masyarakat Informetrika Indonesia

QS World University Rankings. (2017). QS World University Rankings Methodology. https://www.topuniversities.com/qs-worlduniversity-rankings/methodology

Sangam, Shivappa L. (2000). Collaborative Research in Psychology in India: A Scientometric Study. Collaboration in Science and in Technology Proceedings of the
Second Berlin Workshop on Scientometrics and Informetrics September 1 – 3, 2000. pp.177-183, , diunduh 29 Maret 2017

Scimago. (2017). Scimago Journal & Country R a n k h t t p : . / /www. s c ima g o j r. c om/countryrank.php. Diunduh 13 Maret 2017

Scopus., (2017). Scopus advanced search. https://www.scopus.com/results/, diunduh 23 Maret 2017

S e r v e l l e n , A l e x a n d e r v a n . ( 2 0 1 6 ) . ScopusTraining for Universitas Gadjah Mada, August 31st, 2016

Sooryamoorthy, Radhamany. (2017). Do types of collaboration change citation? A scientometric analysis of social science p u b l i c a t i o n s i n S o u t h A f r i c a . S c i e n t o m e t r i c s , p p 1 – 2 2 . doi:10.1007/s11192-017-2265-6

Sugiyono. (1999). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sulistyo-Basuki. (2002). Bibliometrika, Sainsmetrika, dan Informetrika. Dalam Kumpulan Makalah Kursus Bibliometrika. Jakarta : Masyarakat Informetrika Indonesia

Surat Edaran Dirjen Dikti No.152/E/T/2013 tanggal 27 Januari 2012 Tentang Ketentuan publikasi untuk program S1/S2/S3

Wa g n e r, A . B e n . ( 2 0 1 5 ) . A P r a c t i c a l Comparison Of Scopus And Web Of Science Core Collection. Upstate New York Science Librarians Conference. 10/23/2015. Paper 70. http://surface.syr.edu/nyscilib/70 diunduh 29 Maret 2017

Web of Science. (2017). Web of Science r e a l f a c t s . h t t p : / / w o k i n f o . c o m /citationconnection/realfacts/, diunduh 14 Maret 2017

Wulandari, Srividola. (2013). Analisis Kolaborasi Peneliti Berdasarkan Disiplin Ilmu Dalam Penelitian Institut Pertanian Bogor Dengan Pendekatan Bibliometrik. ( s k r i p s i ) . B o g o r : F M I PA I P B . h t t p : / / r e p o s i t o r y. i p b . a c . i d / h a n d l e /123456789/65323

Written by masyono in: database online,jurnal | Tags:
Nov
07
2017
--

Journal Metrics

Journal metrics adalah pengukuran-pengukuran yang dikembangkan untuk mengkaji baik kuantitas maupun kualitas jurnal. Kuantitas dimaksud adalah untuk mengukur produktivitas, dengan menghitung jumlah artikel yang diterbitkan oleh peneliti atau institusi dalam periode tertentu. Ukuran-ukuran yang lazim di antaranya: jumlah artikel per satuan waktu, serta jumlah artikel per peneliti atau institusi per satuan waktu. Sedangkan kualitas jurnal diukur dari pengaruh suatu jurnal dalam bentuk banyaknya sitasi yang diperoleh. Semakin berpengaruh suatu jurnal, semakin banyak sitasi diperoleh, semakin tinggi kualitas jurnal tersebut. Ukuran-ukuran yang telah dikembangkan adalah impact factor, immediacy index, h-index dan i10-index.

Faktor Dampak (Impact Factor)

Pengukuran ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1955 oleh Eugene Garfield (2005), dan kemudian dikembangkan oleh Institute for Scientific Information (ISI) untuk digunakan dalam Journal Citation Reports, suatu penerbitan berseri mencakup berbagai disiplin ilmu untuk menyusun peringkat, mengevaluasi, dan membandingkan berbagai jurnal dalam subjek yang sama. Rumusan impact factor adalah jumlah sitasi dalam setahun, dari artikel dalam sebuah jurnal yang terbit selama dua tahun sebelumnya, dibagi dengan Jumlah artikel dalam jurnal tersebut yang terbit selama dua tahun yang sama.

Immediacy Index

Immediacy index menunjukkan seberapa cepat suatu artikel disitir. Angka yang tinggi menandakan bahwa suatu artikel memiliki pengaruh yang sangat cepat dalam setahun terakhir. Diperoleh dengan menghitung jumlah sitasi dalam setahun, dibagi dengan jumlah artikel dalam tahun yang sama.

H-Index dan i10-index

H-index dikembangkan oleh seorang ahli fisika dari Universitas California, San Diego, Amerika Serikat yang bernama Jorge Eduardo Hirsch, sehingga index ini dikenal dengan Hirsch index atau Hirsch number.  Seseorang atau jurnal atau institusi dikatakan memiliki h-indeks sebesar h jika memiliki karya sebanyak h yang masing – masing mendapatkan kutipan minimal sebanyak h. I10-index sebesar 3, artinya terdapat 3 artikel yang masing-masing disitir oleh minimal 10 artikel lain.

Daftar pustaka

Garfield, Eugene, 2005. The Agony and the Ecstasy—The History and Meaning of the Journal Impact Factor. International Congress on Peer Review And Biomedical Publication Chicago, September 16, 2005. Diunduh 24 Oktober 2016

Written by masyono in: jurnal | Tags:
Oct
09
2017
--

Publikasi Indonesia di Scopus 9 Oktober 2017

Dalam hal jumlah publikasi di Scopus, Indonesia masih tertinggal cukup jauh dari negara maju. Menurut data Scimago Journal & Country Rank ( scimagojr.com) pada 9 Oktober 2017, total publikasi Indonesia di Scopus berjumlah 54.146 dokumen, dan menempati urutan 55 dari seluruh negara di dunia. Posisi tersebut  tepat di antara 54. Serbia dan 56. Algeria.  Dibandingkan dengan sesama negara ASEAN, posisi Indonesia berada di bawah 32. Singapura 241.361 dokumen, 34. Malaysia 214.883 dokumen, dan 43. Thailand 139.682 dokumen.  Posisi Indonesia di atas 62. Viet Nam 35.445 dokumen,  diikuti 69. Philippines dengan 23.843, 123. Cambodia 2.990 dokumen, kemudian 139. Myanmar 1.864.

Posisi teratas di dunia masih tetap diduduki USA dengan 10.193964 dokumen, ke dua China 4.595.249, diikuti Inggeris 2.898.927, Jerman 2.570.206, Japan 2.367.977, France 1.826.708 dokumen, Canada 1.468.796, Italy 1.449.301, India 1.302.605, dan Spain 1.148.258. Dari total 239 negara, 11 negara memiliki publikasi di atas 1 juta dokumen, 35 negara memiliki publikasi antara 100.000 – 1 juta dokumen, 47 negara memiliki publikasi antara 10.000 – 100.000 dokumen, dan selebihnya 146 negara hanya memiliki 2 – 10.000 dokumen.

Meskipun jumlah perguruan tinggi negeri dan swasta Indonesia cukup besar , tetapi masih terdapat berbagai kendala untuk mengejar ketertinggalan dalam hal kinerja publikasi internasional.

Rekap Nasional Semester 2017/2018 Ganjil

Perguruan Tinggi
Negeri Swasta Total
PT 122 3,129 3,251
PTA 95 1,025 1,120
PTK 180 0 180
Total 397 4,154 4,551

Data terakhir per 8 Oct 2017 18:12.

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.  https://forlap.ristekdikti.go.id/

SCImago. (2007). SJR — SCImago Journal & Country Rank. Retrieved October 9, 2017, 12:29 pm, from http://www.scimagojr.com

Written by masyono in: jurnal | Tags:
Oct
06
2017
--

Migrasi Perpustakaan dan Teknologi. Oleh : Maryono

Intisari

Perpustakaan masa depan sering disebut atau dihubungkan dengan meningkatnya intensitas penerapan teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini terdapat beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan perpustakaan masa depan di antaranya e-library, digital library dan virtual library. Tulisan ini mencoba mengkaji penggunaan istilah tersebut, mendiskusikan tahap-tahap yang lazim diselenggarakan, serta berusaha mendeskripsikan fitur-fitur layanannya.

Kata kunci: e-library, digital library, virtual library

MIGRASI PERPUSTAKAAN DAN TEKNOLOGI

Written by masyono in: database online,jurnal,penelusuran informasi |

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker