Abstrak
Sistem informasi perpustakaan dengan menerapkan piranti lunak yang sesuai, memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penyediaan informasi. Informasi yang dihasilkan dari kegiatan transaksi layanan, ataupun dari kegiatan operasional dapat diintegrasikan secara vertikal, dalam bentuk ringkasan statistik, yang berguna untuk menyusun kebijakan, dan keputusan. Informasi bagi manajemen, informasi bagi pustakawan, dan informasi bagi pihak luar yang terkait (stakeholder). Informasi yang relevan bagi pihak-pihak tersebut, sangat bermanfaat sebagai dasar untuk membuat keputusan manajemen, sebagai dasar analisis riset pustakawan, sebagai dasar pembuatan dukungan perpustakaan. Statistik perpustakaan sangat berharga, merupakan kumpulan data dan fakta secara empirik. Penelitian ini mengkaji informasi statistik yang diproduksi oleh sistem infornmasi perpustakaan.
Kata kunci: information, library statistics, library information system, decision making
PENDAHULUAN
Inti persoalan manajemen yang sukses adalah informasi yang berkualitas. Hawks (1998:131), menyebutkan “the essence of good management is good information”. Untuk itu pengelolaan data dan informasi adalah sangat penting, terlebih informasi statistik keluaran sistem informasi perpustakaan. Menurut Amsyah (2001:83), data adalah kata jamak (plural) dan kata tunggalnya (singular) adalah datum. Kata tersebut berasal dari bahasa latin yang berarti fakta, kenyataan, kejadian atau peristiwa. Jadi data adalah suatu kebenaran, karena itu ciri atau karakteristik utama data adalah benar. Berdasarkan sumbernya, data dikelompokkan menjadi dua, internal dan eksternal. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri dan cabang-cabangnya. Data eksternal adalah data yang berasal dari sumber-sumber yang berada di luar organisasi itu sendiri. Berdasarkan isinya maka baik data internal maupun eksternal dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu : data kegiatan, data hasil penelitian, data lingkungan, dan data peraturan. Data kegiatan terdiri data kegiatan pokok (substantif) dan kegiatan penunjang (fasilitatif). Menurut Teskey (1989) dalam Pendit (1992:80) data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian atau suatu keadaan dan merupakan entitas atau konsep yang dilengkapi dengan nilai tertentu, contohnya data suhu yaitu air mendidih pada 100 derajat Celsius.
We use cookies to ensure that we could give you the best experience on our website. If you continue to use this site we will assume that you are agree with our decision.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan Anda pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap bahwa Anda setuju dengan kami.Accept/Setuju