Apr
19
2021
--

Perkembangan database, coverage dan bibliometric mapping analysis.

Oleh: Maryono

Sejalan dengan pesatnya riset di berbagai bidang, terdapat perkembangan menarik di bidang database pengindeks sitasi dan abstrak. Beberapa database muncul dengan coverage yang melampaui database utama yang telah ada, dan dengan konsep baru open data dan open citation. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, database tersebut jelas menjadi alternatif yang menarik sebagai sumber data untuk melakukan riset bibliometrik dan pemetaan sains. Menurut Waltman (2019) Microsoft academic kini telah mengelola dokumen jauh lebih banyak dari Scopus, seperti terlihat dari bagan berikut:

Van Eck (2020) menambahkan bahwa Dimensions kini juga telah melampaui Web of Science maupun Scopus dari segi jumlah dokumen yang dikelolanya seperti terlihat dalam tabel berikut:

Dari segi jumlah dokumen yang dikelola, Microsoft academic dan Dimensions memang memiliki keunggulan. Sedangkan dari segi analisis network atau pemetaan bibliometrik (bibliometric mapping) yang dapat dilakukan, Scopus dan web of Science lebih unggul. Seperti diketahui bahwa dalam studi bibliometrik dikenal terdapat 5 jenis analisis yang dapat dilakukan melalui analisis network sebagaimana disebutkan oleh Van Eck (2020) berikut:

Masing-masing database memiliki kelebihan dan kekurangan, dan untuk saat sekarang analisis network yang dapat dilakukan terhadap masing-masing database tersebut telah dirangkum oleh van Eck (2020) sebagai berikut:

Dari database tersebut, untuk melakukan analisis network bisa dilakukan dengan mengunduh / mengekstrak data terlebih dahulu, kemudian baru diimport ke Vosviewer (Van Eck, 2020).  Tetapi ada juga yang telah dilengkapi dengan API (application programming interface) sehingga Vosviewer bisa langsung tersambung ke database dan dilakukan proses pencarian (querying).

Selamat mencoba

Daftar pustaka

Waltman, Ludo. (2019). Workshop “Open citation: opportunities and ongoing developments”. ISSI 2019 Conference, Sapienza University, Rome, September 2, 2019.

Van Eck, Nees jan. (2020). Visual exploration of scientific literature using Vosviewer and CitNetExplorer. ICTeSSH 2020 Conference, July 1, 2020

Apr
09
2021
--

Merancang Infografik Dengan Infographic Maker.

Oleh: Maryono

Infografik sangat dibutuhkan saat ini, untuk menyampaikan informasi ringkas, padat, jelas dan menarik secara visual. Rancangan infografik pada umumnya dilengkapi dengan data yang akurat dan jelas. Penelitian yang telah dilakukan oleh Resnatika dkk (2018) menunjukkan bahwa infografik memiliki keunggulan dari segi daya tarik, kejelasan informasi, dan kemudahan dipahami. Melalui infografik, masyarakat awam dapat memahami suatu fenomena atau suatu pesan dengan mudah, tanpa harus membaca uraian yang panjang lebar. Infografik menyederhanakan penyampaian informasi yang kompleks dan rumit menjadi mudah, ringkas, jelas dan menarik.  Format infografik juga sangat mudah disebarluaskan, sesuai dengan perkembangan teknologi dan sosial media saat ini. Untuk merancang infografik, selain menggunakan software grafis semacam adobe illustrator ataupun coreldraw, dapat juga menggunakanan berbagai aplikasi infographic maker yang telah banyak dikembangkan. Infographic maker tersebut memang khusus dibuat untuk merancang infografik, sehingga dilengkapi dengan aneka fasilitas yang lengkap agar mampu menghasilkan infografik yang menarik. Failitas yang lazim disediakan diantaranya: template, image, font, icon, kurva, frame, border, bagan, background, audio, video, serta element. Aplikasi infographic maker yang berbasis website diantaranya: Canva infographic maker, Visualize, Venngage, Piktochart, Easel.ly, Visme, Infogram, Snappa, Biteable, Google chart, Google developers, Adioma, dan Dipity. Penggunaan infographic maker tersebut sangat mudah, user friendly dengan aneka fasilitas siap pakai.

Merancang infografik dengan Canva https://www.canva.com

Canva adalah aplikasi berbasis web untuk merancang infografik, dan pengerjaannya bisa dilakukan secara kolaborasi dengan beberapa pengguna, mirip dengan google docs yang bisa diakses dan diedit bersama dengan orang lain.

Memilih format produk

Untuk menggunakan Canva, bisa dimulai dengan memilih format produk yang akan dibuat, karena Canva memang dapat digunakan juga untuk membuat poster, presentasi, logo, instagram post, resume, flyer, card, brosur, bagan, sertifikat, newsletter, book cover, postcard, story board, serta calendar.

Memilih template

Versi gratis telah menyediakan banyak template yang disediakan, tetapi tersedia juga versi berbayar dengan fasilitas tambahan yang lebih lengkap. Template dan aneka menu berada di bagian kiri bidang kerja. Sedangkan fasilitas pembesar (magnifier) ada di kanan bawah.

Modifikasi teks dan data

Untuk melakukan modifikasi teks cukup klik 2x pada teks yang akan dirubah

Untuk menyimpan hasil rancangan disediakan folder penyimpanan

Hasil rancangan

Hasil rancangan bisa diunduh dan disimpan ke folder komputer, jg tersedia opsi untuk menganimasikan infografik tersebut yang berguna ketika dishare ke sosial media.

Daftar pustaka

Resnatika, Ajeng dkk. (2018). Peran Infografis Sebagai Media Promosi Dalam Pemanfaatan Perpustakaan. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 183-196 ISSN 2303-2677 (Print) ISSN 2540-9239 (Online).

Selamat mencoba

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker