Mendajung Antara Dua Karang, Dasar Politik Luar Negeri Bebas Aktif RI. Oleh: Maryono
Bung Hatta, tokoh proklamator, wakil presiden, dan juga penulis banyak buku. Diantara karya-karya beliau, terdapat satu karya dengan judul yang penuh kiasan “Mendajung antara dua karang”. Buku tersebut merupakan pidato beliau dalam sidang Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNP) di Yogyakarta, 2 September 1948. Melalui pidato tersebut, Bung Hatta menggariskan dasar kebijakan politik luar negeri “bebas aktif” yang tetap relevan sampai sekarang. Seperti diketahui, kondisi tatanan dunia terpolarisasi ke dalam dua blok yang saling berebut pengaruh yaitu blok barat dan blok timur. Argumen Bung Hatta dalam buku tersebut telah teruji menghadapi berbagai serangan pengaruh tokoh-tokoh yang cenderung memihak kedua kekuatan utama tersebut. Indonesia tidak boleh pasif dalam kancah politik di dunia internasional, tetapi harus selalu berperan aktif, berhak dan berdaulat penuh untuk memutuskan nasibnya sendiri.
Daftar pustaka
Hatta, Mohammad. (1951). Mendajung Antara Dua Karang: Keterangan Pemerintah Diutjapkan Oleh Drs. Mohammad Hatta di Muka Sidang BPKNP di Djokja Pada Tahun 1948. Djakarta: Kementerian Penerangan Republik Indonesia
Maryono. (2015). Bung Hatta, Proklamator, Ilmuwan, Penulis dan Karya-Karyanya: Sebuah Analisis Bio-Bibliometrik. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 11 (2), 24-35.