Sep
21
2021
--

Menguji Kinerja Scanner Free: Aplikasi Scanner Android

Oleh: Maryono

Teknologi digitalisasi terus bergerak maju dan kini telah merambah ke smartphone, dan berjalan pada sistem android. Kreativitas para vendor memang mencengangkan, karena aplikasi tersebut mampu mengerjakan pekerjaan yang semula cukup berat dilaksanakan dengan mesin Scanner dan sebuah komputer. Lebih ajaib lagi karena aplikasi tersebut sekaligus mampu melakukan scanning, editing, dan konversi ke beragam jenis file dokumen, semuanya bisa dikerjakan dalam genggaman tangan smartphone.  Terdapat cukup banyak aplikasi scanner dokumen yang tersedia di playstore, diantaranya: vFlat Scan, CamScanner, Simple Scan, pemindai Kamera ke pdf scanner, PDF scanner, Tiny Scanner, FAST Scanner pindai PDF, Genius scan, Clear Scan, Mobile Scanner, Pemindai dokumen, PDF Scanner for android, Scan Hero, Notebloc Scanner, Easy Scanner, Smart Doc Scanner, Top Scanner, pemindai PDF, Photoscan, PDF extra, Document scanne, Image Scanner, SwiftScan, Turbo Scan dll.

Untuk lebih memahami kinerja aplikasi tersebut, kami memilih satu aplikasi yaitu Scanner Free, dengan pertimbangan aplikasi tersebut memperoleh skor ulasan (review) cukup bagus sebesar 4.8, dan tidak berbayar alias gratis. Smartphone yang kami gunakan, yaitu dengan spesifikasi standar menengah ke bawah, Oppo A31 RAM 6 gb/ ROM 128 gb yang direlease awal tahun 2020. Berikut hasil uji coba scanning dokumen tersebut:

Proses scanning buku, sebagai sampel 9 halaman

  1. Logo Scanner Free
  2. Siapkan buku yang akan didigitalkan, pilih docs
  3. Merapikan image dengan cropping, secara manual
  4. Mengedit image
  5. Hasil scan cover hlmn 1
  6. Tambah halaman
  7. Mengedit imge seperlunya
  8. Bisa ditambahkan signature, teks, symbol, image, watermark dll
  9. Mengurutkan image – reorder page
  10. Konversi ke pdf, share ke google drive, facebook, whatsapp, email dll. Format  pdf image zip
  11. Dikirim ke Whatsapp
  12. Ukuran file 9 hlmn
  13. Digitalisasi id card depan
  14. Digitalisasi id card belakang
  15. Bisa ditambahkan signature, teks, symbol, image, watermark dll
  16. Digital signature
  17. Hasil digital signature

Keunggulan aplikasi Scanner Free

Sangat praktis, simpel, dan mudah digunakan

Menghasilkan pdf, image, maupun zip

Mendukung digital signature

Mendukung watermark

Mendukung penyimpanan cloud

Mendukung transfer data ke berbagai platform

Mendukung digitalisasi dokumen buku, id card, serta paspor

Kekurangan Aplikasi Scanner Free

Belum mampu meratakan image yang melengkung / bergelombang, misal halaman buku yang melengkung

Belum mampu membersihkan tampilan benda yang ikut tertangkap kamera, misal jari tangan saat memegang dokumen

Perataan image (justify) tepi kiri kanan belum ada

Pemutaran image sebatas kelipatan 900

Editing image terbatas brightness, contrast, dan filter

Meskipun gratis (free), aplikasi tersebut sudah sangat membantu pekerjaan. Bisa diperkirakan, jika kita menggunakan aplikasi yang berbayar, tentu akan lebih hebat lagi fitur-fiturnya. Tetapi dengan banyaknya fitur-fitur tersebut, tingkat kemudahan penggunaan (easibility dan usability) juga akan semakin rendah.  Bagi pengguna awam, tentu akan membingungkan.

Selamat mencoba

Apr
19
2021
--

Perkembangan database, coverage dan bibliometric mapping analysis.

Oleh: Maryono

Sejalan dengan pesatnya riset di berbagai bidang, terdapat perkembangan menarik di bidang database pengindeks sitasi dan abstrak. Beberapa database muncul dengan coverage yang melampaui database utama yang telah ada, dan dengan konsep baru open data dan open citation. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, database tersebut jelas menjadi alternatif yang menarik sebagai sumber data untuk melakukan riset bibliometrik dan pemetaan sains. Menurut Waltman (2019) Microsoft academic kini telah mengelola dokumen jauh lebih banyak dari Scopus, seperti terlihat dari bagan berikut:

Van Eck (2020) menambahkan bahwa Dimensions kini juga telah melampaui Web of Science maupun Scopus dari segi jumlah dokumen yang dikelolanya seperti terlihat dalam tabel berikut:

Dari segi jumlah dokumen yang dikelola, Microsoft academic dan Dimensions memang memiliki keunggulan. Sedangkan dari segi analisis network atau pemetaan bibliometrik (bibliometric mapping) yang dapat dilakukan, Scopus dan web of Science lebih unggul. Seperti diketahui bahwa dalam studi bibliometrik dikenal terdapat 5 jenis analisis yang dapat dilakukan melalui analisis network sebagaimana disebutkan oleh Van Eck (2020) berikut:

Masing-masing database memiliki kelebihan dan kekurangan, dan untuk saat sekarang analisis network yang dapat dilakukan terhadap masing-masing database tersebut telah dirangkum oleh van Eck (2020) sebagai berikut:

Dari database tersebut, untuk melakukan analisis network bisa dilakukan dengan mengunduh / mengekstrak data terlebih dahulu, kemudian baru diimport ke Vosviewer (Van Eck, 2020).  Tetapi ada juga yang telah dilengkapi dengan API (application programming interface) sehingga Vosviewer bisa langsung tersambung ke database dan dilakukan proses pencarian (querying).

Selamat mencoba

Daftar pustaka

Waltman, Ludo. (2019). Workshop “Open citation: opportunities and ongoing developments”. ISSI 2019 Conference, Sapienza University, Rome, September 2, 2019.

Van Eck, Nees jan. (2020). Visual exploration of scientific literature using Vosviewer and CitNetExplorer. ICTeSSH 2020 Conference, July 1, 2020

Apr
09
2021
--

Merancang Infografik Dengan Infographic Maker.

Oleh: Maryono

Infografik sangat dibutuhkan saat ini, untuk menyampaikan informasi ringkas, padat, jelas dan menarik secara visual. Rancangan infografik pada umumnya dilengkapi dengan data yang akurat dan jelas. Penelitian yang telah dilakukan oleh Resnatika dkk (2018) menunjukkan bahwa infografik memiliki keunggulan dari segi daya tarik, kejelasan informasi, dan kemudahan dipahami. Melalui infografik, masyarakat awam dapat memahami suatu fenomena atau suatu pesan dengan mudah, tanpa harus membaca uraian yang panjang lebar. Infografik menyederhanakan penyampaian informasi yang kompleks dan rumit menjadi mudah, ringkas, jelas dan menarik.  Format infografik juga sangat mudah disebarluaskan, sesuai dengan perkembangan teknologi dan sosial media saat ini. Untuk merancang infografik, selain menggunakan software grafis semacam adobe illustrator ataupun coreldraw, dapat juga menggunakanan berbagai aplikasi infographic maker yang telah banyak dikembangkan. Infographic maker tersebut memang khusus dibuat untuk merancang infografik, sehingga dilengkapi dengan aneka fasilitas yang lengkap agar mampu menghasilkan infografik yang menarik. Failitas yang lazim disediakan diantaranya: template, image, font, icon, kurva, frame, border, bagan, background, audio, video, serta element. Aplikasi infographic maker yang berbasis website diantaranya: Canva infographic maker, Visualize, Venngage, Piktochart, Easel.ly, Visme, Infogram, Snappa, Biteable, Google chart, Google developers, Adioma, dan Dipity. Penggunaan infographic maker tersebut sangat mudah, user friendly dengan aneka fasilitas siap pakai.

Merancang infografik dengan Canva https://www.canva.com

Canva adalah aplikasi berbasis web untuk merancang infografik, dan pengerjaannya bisa dilakukan secara kolaborasi dengan beberapa pengguna, mirip dengan google docs yang bisa diakses dan diedit bersama dengan orang lain.

Memilih format produk

Untuk menggunakan Canva, bisa dimulai dengan memilih format produk yang akan dibuat, karena Canva memang dapat digunakan juga untuk membuat poster, presentasi, logo, instagram post, resume, flyer, card, brosur, bagan, sertifikat, newsletter, book cover, postcard, story board, serta calendar.

Memilih template

Versi gratis telah menyediakan banyak template yang disediakan, tetapi tersedia juga versi berbayar dengan fasilitas tambahan yang lebih lengkap. Template dan aneka menu berada di bagian kiri bidang kerja. Sedangkan fasilitas pembesar (magnifier) ada di kanan bawah.

Modifikasi teks dan data

Untuk melakukan modifikasi teks cukup klik 2x pada teks yang akan dirubah

Untuk menyimpan hasil rancangan disediakan folder penyimpanan

Hasil rancangan

Hasil rancangan bisa diunduh dan disimpan ke folder komputer, jg tersedia opsi untuk menganimasikan infografik tersebut yang berguna ketika dishare ke sosial media.

Daftar pustaka

Resnatika, Ajeng dkk. (2018). Peran Infografis Sebagai Media Promosi Dalam Pemanfaatan Perpustakaan. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 2 (Desember 2018) 183-196 ISSN 2303-2677 (Print) ISSN 2540-9239 (Online).

Selamat mencoba

Mar
09
2021
--

Menggabungkan gambar image foto dengan Paint.

Oleh: Maryono

Penggabungan beberapa foto atau gambar image menjadi satu foto dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Microsof Paint. Upaya penggabungan tersebut sering diperlukan pada saat mengumpulkan berkas recuitment, pada saat menyajikan gambar foto pada publikasi hasil penelitian, pada saat mendisain suatu infografik, dan aneka keperluan lain-lain. Pada publikasi hasil penelitian berupa artikel jurnal sering ditemui pedoman publikasi yang membatasi jumlah maksimal foto yang disertakan, sehingga upaya penggabungan tersebut sangat penting untuk meringkas dan mengurangi jumlah foto yang disertakan. Fasilitas sederhana tersebut sering kurang disadari, padahal penggabungan dengan Paint sangat mudah. Selain mampu menggabungkan beberapa image foto, Paint juga sangat mudah digunakan untuk merubah resolusi gambar image foto. Terkadang kita membutuhkan image foto berukuran lebih kecil atau yang lebih besar, menyesuaikan kebutuhan. Berikut langkah-langkahnya:

Mengumpulkan image

Kumpulkan terlebih dahulu file-file image foto yang akan digabungkan ke dalam satu folder

Membuka image dengan Paint

Lakukan stretching

Image foto dilebarkan dan disesuaikan ukurannya dengan menggeser garis tepi foto

Tambahkan image foto melalui menu puldown “Paste from”

Menata gambar image

Save as file

Hasil penggabungan

Silakan mencoba

Oct
13
2020
--

Memantau penerbangan pesawat melalui Flightradar24

Oleh: Maryono

Flightradar24 https://www.flightradar24.com/, adalah layanan pelacakan penerbangan global yang dirintis oleh dua orang ahli penerbangan dari Swedia pada 2006, menyediakan informasi penerbangan ribuan pesawat di seluruh dunia. Flightradar24 melacak 180.000+ penerbangan, dari 1.200+ maskapai penerbangan, terbang ke atau dari 4.000+ bandara di seluruh dunia secara real time. Informasi tersebut saat ini tersedia secara online dan juga melalui perangkat iOS atau Android. Melalui google playstore dapat diunduh aplikasinya Flightradar24 flight tracker, dan digunakan melacak penerbangan di Indonesia maupun seluruh dunia.

https://www.flightradar24.com/-5.7,110.33/6, 13 Oktober 2020 13:45 pm
https://www.flightradar24.com/28.13,73.66/2, 13 Oktober 2020 13:55 pm

Fitur-fitur yang disediakan sesuai dengan opsi dan fee yang diminati, tetapi dengan fitur Basic alias free saja sudah cukup menjadi suatu hiburan atau kepuasan tersendiri, karena bisa memantau pergerakan pesawat secara real-time. Berbeda dengan opsi Silver yang ditambah dengan fitur Ads removed, tanpa gangguan iklan; unlimited enhanced 3d, mampu memantau secara 3 dimensi; alerts; pemberitahuan; 90 days of past flight, mampu melacak penerbangan 90 hari ke belakang; text labels, keterangan teks; more aircraft details, terdapat keterangan rinci tentang setiap pesawat. Demikian juga dengan opsi Gold dan Business dengan fitur tambahan yang lebih lengkap, dilengkapi data  penerbangan rinci, informasi cuaca, serta informasi bandara.

https://www.flightradar24.com/premium?utm_source=website&utm_medium=nav&utm_campaign=menu_subs, 13 Oktober 2020 13:46 pm

Silakan mencoba

Daftar pustaka

https://www.flightradar24.com/

Oct
02
2020
--

Membuat infografik dengan Illustrator CS.

Oleh: Maryono

Illustrator CS adalah piranti lunak desain grafis keluaran Adobe Inc. Piranti lunak tersebut telah luas digunakan dan berbagai fiturnya menjadi standar internasional. Berbagai keunggulannya bisa dimanfaatkan untuk membantu mengerjakan aneka tugas yang saat ini seringkali dibutuhkan, misalnya mendesain poster, pamflet, leaflet, cover cd, cover buku, sablon kaos, iklan promosi produk, gambar presentasi dan aneka desain lainnya. Berikut keunggulan Illustrator yang sering diutamakan: Mampu menghasilkan warna gambar yang tajam, halus, jelas, dan beresolusi tinggi. Cocok untuk illustrasi, logo, dan vector image lainnya. Mampu mengerjakan file ukuran besar. Bisa diintegrasikan dengan piranti lunak Adobe lainnya. Tersedia aneka menu dan efek yang lengkap. Mampu menghasilkan cetakan beresolusi tinggi. Digunakan secara luas di dunia internasional. Ada fitur layer untuk pekerjaan yang kompleks. Tampilan interface sangat menarik. Tersedia banyak vektor dan template gratis di internet.

Meskipun kini telah hadir versi terbaru Adobe Illustrator CC 2020, tetapi versi CS tetap nyaman digunakan, dan memadai untuk pekerjaan grafis sederhana. Berikut tahapan mudah membuat infografik dengan Adobe Illustrator CS.

Membuat infografik baru

Tampilan menu Adobe Illustrator CS

Pilih menu File, New, pilih CMYK untuk dicetak

Kotak dialog Nama File, dimensi, orientasi, mode warna

Area kerja

Pilih View, Show Rulers untuk memunculkan penggaris, Show Grid untuk memunculkan garis-garis area kerja, Snap to grid untuk mengatur pergerakan kursor tepat pada grid, Snap to point untuk mengatur pergerakan kursor bebas di seluruh area kerja.

Pada toolbar sebelah kiri, pilih rectangle untuk membuat persegi, setting warna garis tepi di bagian kiri bawah, dan pilih warna untuk isiannya.

Pilih gradien tool di sebelah kiri, dan gunakan untuk memodifikasi gradasi warna

Pilih File, Place, kemudian pilih foto yang digunakan

Pilih Line segment, kemudian Type on a path tool berupa garis untuk membuat teks.

Tambahkan berbagai info menarik

Simpan sebagai pdf, kemudian bisa dikonversi ke jpg

Contoh infografik sederhana

Contoh infografik dan poster yang telah dibuat oleh penulis dalam rangka penyusunan laporan penelitian pustakawan, dengan Adobe Illustrator CS.

Selamat mencoba

Daftar pustaka

https://garethdavidstudio.com/tutorials/series/beginners_guide_adobe_illustrator

/https://www.makeuseof.com/tag/getting-started-with-illustrator/

Oct
01
2020
--

Merekam layar monitor dengan VLC Media Player.

Oleh: Maryono

Perkembangan sains dan teknologi sangat pesat, dengan aneka kreasi dan inovasi di segala aspek kehidupan. Dalam pembuatan tutorial, atau petunjuk untuk mengerjakan sesuatu tugas spesifik yang menggunakan komputer dan internet, terdapat piranti lunak yang cukup handal digunakan untuk merekam layar. Rekaman aktivitas di layar, berupa panduan tersebut bermanfaat memudahkan dalam pelatihan dan  memandu pengerjaan tugas – tugas teknis spesifik yang mungkin terlalu rumit jika hanya menggunakan panduan tekstual.  Piranti lunak tersebut yaitu VLC media player, yang saat ini tersedia  versi 3.0.11 secara gratis karena merupakan software opensource. VLC sebetulnya sebuah piranti lunak untuk memainkan dan streaming file multimedia, tetapi memiliki beragam fitur yang bisa digunakan untuk mengerjakan perekaman layar.

Keunggulan VLC Media Player

Fitur-fitur yang dijelaskan dalam websitenya yaitu: plays everything – files, discs, webcams, devices, streams. Plays most codecs with no codec packs needed – MPEG-2, MPEG-4, H.264, MKV, WebM, WMV, MP3… Runs on all platforms – Windows, Linux, Mac OS X, Unix, iOS, Android… Completely Free – no spyware, no ads and no user tracking. Dengan fitur – fitur tersebut bisa dipahami bahwa VLC sangat kuat dan handal. Keunggulan nyata VLC media player yaitu memiliki codec yang lengkap, sehingga mampu memutar, mengkonversi dan mengolah berbagai jenis file multimedia. Bisa dijalankan di berbagai sistem operasi, Windows, Linux, maupun Mac OS. Memutar file multimedia dari komputer, CD, DVD maupun streaming dari internet. Bisa beroperasi sebagai server saat streaming di jaringan lokal dan internet. Operasi penambahan subtitle, tag format, konversi, filter, skin, dapat dilakukan dengan berbagai interface. Piranti lunak yang ringan, cepat, dan gratis atau free karena merupakan opensource, jadi tidak ada iklan dan aneka prosedur login, sign up, trial, ataupun serial number. Memiliki setting audio effect yang mantap dan menghasilkan suara jernih, penting untuk layanan multimedia. Mampu melakukan sinkronisasi audio video, memungkinkan untuk penambahan watermark pada video, serta mengatur pemutaran video melalui web.

Berikut langkah mudah perekaman layar dengan VLC:

A. Menyiapkan kursor / pointer berupa icon

Unduh kursor dari internet, misal: finger icon dari https://www.freeicons.io/gestures-icons/icon-one-finger-icon-6801

Pindahkan icon ke drice C:\ yang mudah ditemukan

Melakukan setting icon yang digunakan

Tampilan VLC Media Player

Pilih menu Tools, kemudian Preferences

Pada kiri bawah, show settings, pilih .All
Pada sidebar kiri, pilih Access modules, kemudian Screen
Pada bagian kanan, Isikan pointer atau kursor mouse dengan memilih Browse dan di Save
Penyiapan kursor selesai

B.Menyiapkan aktivitas yang akan direkam

Misal: rencana dibuat rekaman aktivitas melukis dengan adobe illustrator CS, bisa disiapkan terlebih dahulu obyek yang akan dilukis, ukuran halaman, benda-benda yang akan dilukis, bentuk-bentuk, serta pewarnaan atau pun gradasi yang sesuai.

C. Melakukan setting perekaman

Pilih menu Media, kemudian Open Capture Device

Pada bagian kanan atas, pilih menu Desktop. Merekam layar desktop PC. Kemudian isikan frame rate, misal 15 f/s. Ukuran kecepatan gambar per detik tangkapan layar.

Kemudian pilih Play, untuk memulai perekaman layar (screen recording).

D. Mulai merekam

Selamat mencoba

Daftar pustaka

https://www.videolan.org/, 30 September 2020 13:40 pm

Jul
27
2020
--

Perbaikan Efek Visual dan Penambahan Hyperlink Sebagai Upaya Pengembangan Website Koleksi Langka. Oleh: Maryono

Intisari

            Penelitian tentang pengembangan website koleksi langka perpustakaan UGM yang telah dilakukan pada tahun 2019 menghasilkan pemahaman adanya masalah utama pada website tersebut.  Masalah utama yang ditemukan di antaranya yaitu: tampilan, daya tarik visual, ketepatan waktu, ketersediaan koleksi, kemudahan berinteraksi, waktu loading dan piranti akses. Masalah tampilan dan daya tarik visual diupayakan dapat diatasi dengan penggunaan aplikasi viewer interaktif yaitu flippingbook viewer. Upaya tersebut semula diperkirakan akan sangat tergantung pada tersedianya staf spesialis desainer grafis, tetapi ternyata dapat diperbaiki dengan aplikasi flipping book viewer. Peningkatan ketersediaan koleksi dilakukan dengan penambahan link koleksi langka digital manuskrip jawa di British Library dan Universitas Leiden. Artikel ini mengkaji kedua langkah prioritas pengembangan website tersebut. Pertama memaparkan aplikasi flipping, perbandingan berbagai aplikasi yang tersedia, serta kelayakan penggunaannya. Kedua memaparkan link koleksi digital manuskrip jawa dari kraton Yogyakarta di British Library serta Universitas Leiden, menjelaskan kelebihan konten yang tersedia.

Kata Kunci: Koleksi langka, Flipping book, Pengembangan website, Ketersediaan Koleksi

Media Informasi, Volume 29, No.1, Juni 2020, p79-94

Perbaikan efek visual

Jan
27
2020
--

Vosviewer: piranti lunak pemetaan bibliometrik. Oleh: Maryono

Analisis data bibliometrik secara visual melalui mapping tools sangat dibutuhkan di era sekarang. Dengan mapping tools bisa didapatkan gambaran dan berbagai informasi perkembangan bidang ilmu dan kinerja riset yang telah dilaksanakan. Menurut Van Eck (2020) tidak semua database mendukung setiap jenis analisis. Database utama yang mendukung hampir semua jenis analisis yaitu Web of Science dan Scopus. Perbedaan struktur data dan kebijakan diantara database tersebut, yang menyebabkan hanya jenis analisis tertentu yang tersedia untuk masing-masing database. Dalam tabel berikut terlihat bahwa database Pubmed tidak atau belum mendukung analisis sitasi, analisis pasangan bibliografi dan analisis ko-sitasi. Sedangkan Dimensions hampir sama dengan WOS dan Scopus, telah mendukung hampir semua jenis analisis.

Types of networks supported by each data source

Tabel database dan jenis pemetaan yang dapat dilakukan

Van Eck (2017) juga menyebutkan penggunaan beberapa software tools untuk mapping, diantaranya:

VOSviewer

Vosviewer sangat populer dan memiliki karakteristik sebagai berikut: memetakan berbagai jenis analisis bibliometrik; mendukung beberapa database bibloiografi utama; dimensi waktu diabaikan; terbatas untuk menganalisis sejumlah data kecil hingga menengah; ditujukan untuk fungsi mengolah teks; menggunakan teknik layout dan kluster; menggunakan fitur visualisasi canggih; menggunakan sistem pelabelan visual; menggunakan visualisasi overlay dan density. Jenis pemetaan bibliometrik yang mampu dilakukan dengan Vosviewer:

  • Pemetaan ko-pengarang (Co-authorship maps), terdiri dari: pengarang, organisasi, negara
  • Pemetaan sitasi (Citation maps), tgerdiri dari: publikasi, jurnal, organisasi, negara
  • Pemetaan ko-sitasi (Co-citation maps), terdiri dari: publikasi, jurnal, pengarang (hanya pengarang pertama)
  • Pemetaan pasangan bibliografi (Bibliographic coupling maps), terdiri dari: publikasi, jurnal, pengarang, organisasi dan negara
  • Pemetaan subyek / kata kunci (Co-occurrence maps), terdiri dari kata kunci dan istilah dari judul dan abstrak

Daftar pustaka

Van Eck, N.J. (2019). Open data sources in VOSviewer. Center of Scientometrics (CoS), National Science Library, Chinese Academy of Sciences, Beijing, China, April 12, 2019

Van Eck, N.J. (2017). Science Mapping and Research Positioning. BenchTechSeminar Technical University Munich, Munich, Germany, June 28, 2017

Semoga bermanfaat

Dec
13
2019
--

ANALISIS KESENJANGAN DAN ANALISIS KUADRAN. Oleh: Maryono

Dalam melakukan penelitian survei untuk mengetahui kepuasan pengguna, sering diperlukan analisis kesenjangan (gap analysis) dan analisis kuadran IPA (importance and performance analysis). Kedua analisis tersebut sangat sederhana dan bermanfaat. Analisis kesenjangan untuk mengetahui adanya kesenjangan antara kualitas aktual dan kualitas ideal yang diharapkan. Analisis kuadran bermanfaat untuk mengidentifikasi prioritas atribut-atribut atau indikator-indikator kualitas yang harus segera diperbaiki, dipertahankan, diabaikan atau berlebihan, serta menghasilkan formula perbaikan kualitas produk jasa.

Analisis kesenjangan

Menurut Rangkuti (2006:42), kesenjangan terjadi apabila pengguna mempersepsikan kualitas pelayanan (quality of service) yang diterimanya lebih tinggi daripada desired service atau lebih rendah daripada adequate service kepentingan pelanggan tersebut. Dengan demikian pelanggan dapat merasakan sangat puas atau sebaliknya sangat kecewa. Shia et.al. (2016:123),

menjelaskan analisis kesenjangan perlu diterapkan untuk mengetahui kesenjangan antara persepsi kualitas (actual) dan kualitas yang diharapkan (ideal). Kualitas aktual ditunjukkan dari persepsi kualitas dengan indikator-indikatornya, sedangkan kualitas ideal ditunjukkan dari harapan / kepentingan / kepuasan dengan masing-masing indikator. Teknis penentuan kesenjangan dengan menghitung dari perbedaan / selisih antara persepsi kualitas dan harapan / kepentingan / kepuasan.

Q(Gap) = Perf − Imp

Keterangan (description):

Gap = Tingkat kesenjangan (level of the quality gap)

Perf = Persepsi kualitas aktual (value of current perceived or actual quality/performance)

Imp = Kualitas ideal / harapan / kepentingan / kepuasan (value of ideal quality or expectation and need to be developed/importance)

Tingkat yang baik ditunjukkan dari nilai positif Q ≥ 0, diartikan bahwa kualitas aktual telah sesuai dengan kualitas ideal yang diharapkan pengguna. Sebaliknya jika Q < 0 atau negatif, berarti tingkat kualitas belum mampu memenuhi harapan pengguna.

Analisis kuadran IPA

Menurut Shia et.al (2016:120), Importance-Performance Analysis (IPA) adalah teknik untuk mengidentifikasi atribut-atribut jasa (service) yang perlu diperbaiki (improvement) dan juga mengidentifikasi atribut-atribut yang perlu dikurangi prioritasnya. Metode ini juga dikenal dengan analisis kuadran, lazim diterapkan di berbagai bidang studi karena kemudahan dan menunjukkan analisis yang menghasilkan proposal peningkatan kinerja atau kualitas. Rangkuti

(2006:111), menjelaskan penggabungan pengukuran persepsi dan tingkat kepuasan / kepentingan (importance) diagram dua dimensi nampak dalam gambar berikut:

Gambar Diagram Importance / Performance Analysis (Rangkuti, 2006:111)

Pada diagram tersebut, sumbu X menggambarkan performance atau persepsi kualitas, sedangkan sumbu Y menggambarkan harapan / kepentingan / kepuasan pengguna. Kuadran I high leverage, attributes to improve, menunjukkan variabel yang menjadi prioritas perbaikan, sangat diharapkan oleh pengguna, dan tingkat kepentingan / kepuasan tinggi, tetapi kualitas rendah. Kuadran II attributes to maintain, menunjukkan variabel yang sebaiknya dipertahankan, karena dari segi kualitas tinggi, dan tingkat kepentingan / kepuasan oleh pengguna juga dinilai tinggi. Keunggulan produk / jasa ditentukan oleh variabel di kuadran ini.

Kuadran III attributes to maintain, menunjukkan variabel yang kurang prioritas, dari segi kualitas rendah, demikian juga tingkat kepentingan atau kepuasan pengguna juga dinilai rendah, sehingga bisa diabaikan. Kuadran IV low leverage, attributes to de-emphasize, menunjukkan variabel yang bisa dikatakan berlebihan, karena kualitas dinilai tinggi, tetapi kurang diharapkan atau tingkat kepentingan / kepuasan rendah. Bisa dikurangi untuk efisiensi.

Teknis pembuatan diagram IPA dilakukan dengan menghitung rerata nilai persepsi kualitas dan harapan / kepentingan / kepuasan. Kemudian dibuat garis perpotongan kuadran pada sumbu kualitas X dan sumbu harapan / kepentingan / kepuasan Y.

Semoga bermanfaat

Daftar pustaka

Rangkuti, F. (2006). Measuring Customer Satisfaction: Gaining Customer Relationship Strategy. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan & Analisis Kasus

PLN – JP. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Shia, B.C., Chen, M., Ramdansyah, A.D., and Wang, S. (2016). Measuring Customer Satisfaction toward Localization Website by WebQual and Importance Performance Analysis (Case Study on AliexPress Site in Indonesia). American Journal of Industrial and Business Management, 6, p117-128. http://dx.doi.org/10.4236/ajibm.2016.62012

Written by masyono in: software and open source,users study | Tags:
Dec
12
2019
--

FLIPPING BOOK, TEKNOLOGI NAVIGASI DOKUMEN DIGITAL YANG INTERAKTIF. Oleh: Maryono

Flipping book adalah teknologi navigasi dokumen digital yang menarik secara visual dan interaktif dengan penambahan file multimedia. Dengan teknologi tersebut, membuka atau membalik halaman dokumen digital, bisa dilakukan secara alami seolah seperti membuka halaman buku cetak di atas meja. Fitur tersebut memiliki keunggulan dibandingkan sistem konvensional dengan menggulung layar (scroll), ataupun dengan tombol navigasi. Lebih nyaman dan digemari pengguna baik dewasa mapun anak-anak.  

Keunggulan Flipping book

Keunggulan flipping book dibandingkan sistem konvensional di antaranya: membuka halaman buku secara alami seolah seperti membuka halaman buku cetak; tampilan hampir sama dengan buku cetak aslinya; latar belakang dapat dimodifikasi dengan pewarnaan, pola (pattern), gambar (image), theme, template maupun animasi; terdapat fasilitas template yang siap digunakan; dapat ditambahkan file multimedia agar lebih menarik dan melengkapi informasi yang disajikan; dapat dipublikasikan dalam bentuk flash maupun html; dapat diintegrasikan dengan sosial media atau ke website; dapat diintegrasikan dengan google ads; dapat diintegrasikan dengan google analytics; dan dilengkapi dengan fasilitas navigasi next page, search text in document, go to page, first / last page, thumbnail, full screen, print, share, autoflip, serta select text. Penerapan flipping book dapat digunakan dalam beberapa bidang pekerjaan berikut: pembuatan materi belajar oleh pendidik; pembuatan materi presentasi, pembuatan katalog produk oleh produsen, promosi produk, menampilkan hasil digitalisasi, pembuatan buku / majalah digital interaktif, serta pembuatan tutorial. Aplikasi flipping book dapat melakukan konversi dari berbagai macam file yaitu dari file Pdf, file office (word, excel, PPT), flash movie (.flv, f4v, mp4, dan .swf), serta image (.jpg, .png, .bmp, .jpeg, dan gif), dan menghasilkan menghasilkan file publikasi flipping book yaitu flash (.swf), App., Exe, Zip, Screen saver (.scr), video, Batch publish (multiple files in one publication), serta  html5. Html5 adalah format untuk piranti mobile ipad, iphone, dan smartphone android.

Berikut ini adalah tabel hasil survei penulis, mendata berbagai pengembangan aplikasi flipping book yang semakin canggih dan telah diintegrasikan dengan google analytics dan google ads.

Selamat mencoba

Jan
02
2019
--

Pengaruh Persepsi Terhadap Perilaku Pencarian Informasi di Scopus: The Effect of Perception on Scopus Information Search Behavior. Oleh: Maryono dan Barid BW

Abstract
This research examines users perceptions on Scopus and its effects on information search behavior, which is very important related to the obligations of international publications and the high costs of submission and access which often lead to pros and cons. Perceptions use the ISO 25010 model, the information search behavior uses modified Ellis model. Perceptions of Scopus are excellent, although it is still considered too expensive. Scopus information is considered to be of high value, with sub-variables of accuracy, authenticity, and suitability. Information search behavior has not been systematic in accordance with the modified Ellis model. Mendeley’s use is very low, users are not yet accustomed to tracking citation, organise and store literature, arranging literature based on quality and novelty. H1 hypothesis accepted, there is correlation between perception and information search behavior, correlation coefficient 0,311. Increased perception will always be followed by an increase in search behavior.
Keywords: scopus, perception, information search behavior, Ellis model, ISO 25010

Abstrak
Penelitian survei ini menganalisis persepsi pengguna dan pengaruhnya terhadap perilaku pencarian informasi di Scopus, yang sangat penting dikaji, terkait adanya kewajiban publikasi internasional dan tingginya biaya submit serta akses yang sering menimbulkan pro dan kontra. Persepsi terhadap Scopus menggunakan model ISO 25010, perilaku pencarian informasi menggunakan model Ellis yang dimodifikasi. Persepsi Scopus sangat bagus, meskipun masih dianggap terlalu mahal. Informasi Scopus dianggap bernilai tinggi dengan sub variabel ketepatan dan keakuratan, keotentikan, serta kesesuaian. Perilaku pencarian informasi belum sistematis sesuai model Ellis yang dimodifikasi. Penggunaan Mendeley sangat rendah, belum terbiasa melacak sitasi, menata dan menyimpan literatur, serta menata literatur berdasar kualitas dan kebaruan. Hipotesis H1 diterima, terdapat hubungan antara persepsi dan perilaku pencarian informasi di Scopus, koefisien korelasi 0,311. Peningkatan persepsi akan selalu diikuti peningkatan perilaku.
Kata kunci: scopus, persepsi, perilaku pencarian informasi, model Ellis, ISO 25010

IPTEK-KOM, Vol. 20 No. 2, Desember 2018: 137 – 152.  1645-6514-1-PB

DAFTAR PUSTAKA
Aman, Valeria. “How collaboration impacts citation flows within the German science system,” Scientometrics 109 (December 2016):2195-2216. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2092-1

Chatra, Emeraldy. “Scopus dan Arah Penelitian Kita,” http://www.sumbarsatu.com/, Edisi Minggu, 28/08/2016, diakses 2 Maret 2018
Chun, Youngchoon; Yi, Jiho; Park, Jung-ran; and Choi, Sangki. “Information Behaviors of Nuclear Scientists at Korea Atomic Energy Research Institute,” Journal of East Asian Libraries 2015, No. 161, Article 6 (2015). https://scholarsarchive.byu.edu/jeal/vol2015/iss161/6

Fathurrahman, Muslih. “Model-Model Perilaku Pencarian Informasi,” JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) I, no.1 (2016):74-91. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/101/66, diakses 24 Agustus 2018

Hui-Zhen Fu, Jian Chu & Ming Zhang. “In-depth analysis of international collaboration and inter-institutional collaboration in nuclear science and technology during 2006–2015,” Journal of Nuclear Science and Technology 55, no.1 (2018):29-40. https://doi.org/10.1080/00223131.2017.1383209

Gaffar, Abdul. “Kanibalisasi Akademis,” Solopos.com, Edisi 11/01/2018, diakses 6 Maret 2018

Gumelar, Michael Sega. “Industri Budaya dan Kontes Prestige: Terpinggirnya Pemuatan Laporan Penelitian di Jurnal yang Tidak Terindeks Scopus di Indonesia,” Jurnal Studi Kultural II, no.1 (2017): 29-32. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/75, diakses 24 Agustus 2018

Gumelar, Michael Sega. “Hegeformaslavery: OJS dan Jebakan Saling Tuding sebagai Jurnal Predator,” Jurnal Studi Kultural III, no. 1 (2018): 25–34. https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/55, diakses 24 Agustus 2018

Hartono, Dudi. Psikologi: modul bahan ajar cetak Keperawatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.

Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok materi metodologi penelitian & aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002

Hasbullah, Moeflich. “Profesor, Scopus, dan Alternatif,” Republika.co.id, Edisi 14 September 2016. http://www.republika.co.id/, diakses 2 Maret 2018

Kaur, Har. and Preeti Mahajan. “Collaboration in medical research: a case study of India,” Scientometrics 105 (October 2015):683–690. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1691-6

Lind, Douglas A., William G. Marchal and Samuel A. Wathen. Statistical Techniques in Business and Economics. 15th ed. New York:McGraw-Hill/Irwin, 2012

Maryono dan Surajiman. “Kolaborasi Internal, Domestik dan Internasional Serta Korelasinya Dengan Sitasi Yang Diperoleh: Analisis Publikasi UGM di Scopus,” Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 no. 2, (Desember 2017). https://doi.org/10.22146/bip.27492

Meho, Lokman I. and Helen R. Tibbo. “Modeling the Information-Seeking Behavior of Social Scientists: Ellis’s Study Revisited,” Journal Of The American Society For Information Science And Technology 54, no.6 (2003):570-587. https://doi.org/10.1002/asi.10244

Miguel, Jose P., David Mauricio and Glen Rodríguez. “A review of software quality models for the evaluation of software products,” International Journal of Software Engineering & Application (IJSEA) 5, no. 6 (November 2014). DOI: 10.5121/ijsea.2014.5603

Nguyen, Tuan V., Thao P. Ho-Le and Ut V. Le. “International collaboration in scientific research in Vietnam: an analysis of patterns and impact,” Scientometrics 110 (February 2017):1035-1051. https://doi.org/10.1007/s11192-016-2201-1

Norouzi, Yaghoub and Naemeh Sokhanvari. “A Study of compatibility between Iranian digital libraries user interface and the elements of Ellis model of information seeking behavior,” Journal of Information Processing and Management 29 no.4 (2014) :949-978. URL: http://jipm.irandoc.ac.ir/article-1-2445-en.html

O’Carroll AM, Westby EP, Dooley J, Gordon KE. “Information-Seeking Behaviors of Medical Students: A Cross-Sectional Web-Based Survey,” JMIR Medical Education 1 , no.1 (2015):e4. DOI: 10.2196/mededu.4267

Osmani, Mohammad; Rozan MZA; Bakhtyar Ali Ahmad; Ari Sabir Arif. “Reference Management Software (Rms) in an Academic Environment: A Survey at a Research University in Malaysia,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology 88, no.1 (June 2016):135-144. http://www.jatit.org/volumes/Vol88No1/15Vol88No1.pdf

Pieter, Herri Zan dan Namora Lumongga Lubis. Pengantar psikologi untuk kebidanan. Jakarta: Prenadamedia, 2016.

Prawira, Purwa Atmaja. Psikologi umum dengan perspektif baru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.

QS World University Rankings. “QS World University Rankings Methodology.” Accessed Agustus 7, 2018. https://www.topuniversities.com/qs-world-university-rankings/methodology Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G.

Punsalan, Bella P. Regala, Gabriel B. Uriarte. Research Methods. Quezon City: Rex Printing, 2007

Siyoto. Dasar metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media, 2015

Sooryamoorthy, Radhamany. “Do types of collaboration change citation? A scientometric analysis of social science publications in South Africa,” Scientometrics 111 (April 2017):379-400. https://doi.org/10.1007/s11192-017-2265-6

Stevenson, Janet. Dictionary of information and library management. London: A & C Black, 2006

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015

THE World University Rankings. “About Times Higher Education World University Rankings.” Accessed August 7, 2018. https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/about-the-times-higher-education-world-university-rankings

Wang, Lei, Bart Thijs and Wolfgang Glänzel. “Characteristics of international collaboration in sport sciences publications and its influence on citation impact,” Scientometrics 105 (November 2015):843–862. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1735-y

Widiyastuti. “Perbandingan Teori Perilaku Pencarian Informasi Menurut Ellis, Wilson dan Kuhlthau,” Jurnal Pustaka Budaya 3, no. 2 (Juli 2016):51-64. https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/pb/article/view/281

Wilson, Thomas Daniel. “Human Information Behavior,” Special Issue on Information Science Research 3, no. 2 (2000):49-55. inform.nu/Articles/Vol3/v3n2p49-56.pdf, 24 Agustus 2018

Zhou, Ping and Xiaozan Lv. “Academic publishing and collaboration between China and Germany in physics,” Scientometrics 105 (December 2015):1875-1887. https://doi.org/10.1007/s11192-015-1643-1

Apr
12
2018
--

ISO 9126 dan ISO 25010 : Model Kualitas Piranti Lunak dan Website. Oleh: Maryono

Untuk mengkaji kualitas piranti lunak dan website, terdapat berbagai model kualitas yang telah dikembangkan, di antaranya Mc Call Quality model, Boehm model, Dromey model, FURPS model, ISO 9126 model, ISO 25010, Bertoa model, Gequamo model, Alvaro model, Rawashdeh model, CapGemini Open Source Maturity Model,  OpenBRR Model, SQO-OSS Model, dan QualOSS Model.  Kajian persepsi, maupun kualitas piranti lunak dan website dapat menggunakan model-model tersebut.

Model ISO 9126 dan ISO 25010 banyak dimodifikasi dan dikembangkan menjadi berbagai model. Berikut bagan model ISO 9126 dan ISO 25010:

Sumber: Berander et al. (2005); P. Miguel, Mauricio, and Rodríguez (2014)

Sumber: P. Miguel, Mauricio, and Rodríguez (2014).

Daftar pustaka

Berander, P, L -. O Damm, J Eriksson, T Gorschek, K Henningsson, P Jönsson, S Kågström, D Milicic, F Mårtensson, and K Rönkkö. 2005. “Software Quality Attributes and Trade-Offs,” no. January. https://www.researchgate.net/publication/238700270_Software_quality_attributes_and_trade-offs_Authors, 12 April 2018, 8:08 am

Miguel, José, David Mauricio, and Glen Rodríguez. 2014. “A Review of Software Quality Models for the Evaluation of Software Products.” International Journal of Software Engineering & Applications 5 (6): 31–53. https://doi.org/10.5121/ijsea.2014.5603.

Written by masyono in: database online,software and open source |
Feb
15
2018
--

Anda Perlu Literatur Ilmiah Indonesia ? Silakan pilih onesearch.id, portalgaruda.org, neliti.Com atau qjournal.id. Oleh: Maryono

Literatur ilmiah sangat penting sebagai acuan atau referensi untuk menyusun naskah kajian, proposal riset, skripsi, tesis, ataupun disertasi. Dengan literatur ilmiah hasil peneiltian terdahulu, sebagai basis pengembangan dan kajian selanjutnya. Literatur ilmiah Indonesia tersebar di berbagai repositori, website jurnal, website perguruan tinggi, ataupun blog pribadi. Permasalahan tersebut melatarbelakangi pendirian beberapa repositori untuk berusaha menyatukan sumber-sumber literatur ilmiah yang terserak. Terdapat sedikitnya 4 repositori yang cukup mumpuni dan mulai dirintis sebagai inovasi yang menjanjikan kemudahan pencarian literatur ilmiah Indonesia, yaitu onesearch.id, portalgaruda.org, neliti.com dan qjournal.id.

Berikut perbandingan beberapa fitur 4 sistem pencarian tersebut:

Website:    Onesearch.id Portalgaruda.org   Neliti.com      Qjournal.id
Kapan didirikan Dirintis 2015, uji coba 2017 2015 April 2015 2015
Siapa Pendiri Perpustakaan Nasional Institute of Advanced Engineering and Science (IAES).

 

Anton Lucanus, ilmuwan Australia PT Telkom
Konten 5.560.583 entri, terdiri dari semua koleksi publik dari perpustakaan, museum, arsip, dan sumber elektronik di Indonesia dan e-resources yang dilanggan 4,819 jurnal
447,817 artikel Indonesia
538 Repositori, 1246 jurnal, dan dokumen ilmiah Indonesia 320 institusi, 56 jurnal
Fasilitas pencarian Dirancang sebagai 1 pintu pencarian literatur ilmiah, hampir semua unsur data disediakan. Meliputi: sektor, jenis institusi, format dokumen, judul, fulteks, pengarang, bahasa, genre, lokasi, tahun, penerbit, call number, ISBN, ISSN, dan kata kunci Judul, pengarang, penerbit, subyek, Judul, pengarang, institusi, repositori, jurnal, kategori jurnal internasional, terakreditasi, bidang studi, negara Judul, pengarang, tahun, ISSN

Daftar pustaka

Indonesia One Search. http://onesearch.id, 15 Februari 2018 pk 14.49 pm

Neliti repositori Ilmiah Indonesia. https://www.neliti.com/id/, 14 feb 2018, pk 7.37 am

Portal garuda, http://id.portalgaruda.org, 14 Februari 2018, pk 7:49 am

Qjournal. https://qjournal.id/, 14 Februari 2018 pk 8:08 am

Silakan mencoba

Feb
05
2018
--

Aplikasi ipusnas Perpustakaan Nasional RI, meningkatkan minat baca, mencerdaskan bangsa

Aplikasi ipusnas mulai diluncurkan Perpusnas RI pada 16 Agustus 2016. Aplikasi yang mudah dan simple tersebut dapat diunduh di playstore android dan sangat mudah dipasang. Bermacam buku digital ebook tersedia untuk dipinjam dan dibaca, dengan sistem peminjaman yang menarik, simple dan ringkas. Masyarakat dari semua kalangan dapat menggunakan fasilitas tersebut. Untuk mengakses hanya diperlukan sedikit registrasi dan sesudahnya langsung dapat meminjam buku untuk dibaca melalui gadget yang kita miliki.

Ketentuan peminjaman melalui ipusnas: sudah login, terdaftar sebagai member, gratis menjadi member, membership selama 5 tahun, bisa meminjam hingga 1000 buku, maks pinjam 3 judul per hari, satu buku aktif selama 3 hari bisa dibaca fullteks. Berikut ini langkah-langkahnya:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Buku yang sukar diperoleh, langka, ataupun yang sangat laris, mungkin bisa didapat dari ipusnas Perpusnas RI.

Silakan mencoba.

Oct
06
2017
--

Pelanggaran Hak Cipta Piranti Lunak, dan Kemandirian Pustakawan . Oleh: Maryono

Intisari

Pelanggaran hak cipta sangat menghambat kemajuan kreativitas, dan sangat merugikan perekonomian. Persoalan yang selalu aktual ini bukan hanya menyangkut karya cipta di bidang piranti lunak, tetapi juga di bidang lainnya. Bidang ilmu pengetahuan, bidang seni, dan bidang sastra. Pengetahuan tentang cakupan HAKI menurut UUHC NO.19 TH 2002 sangat penting dipahami oleh pustakawan. Penelitian ini mengkaji pelanggaran hak cipta piranti lunak dan upaya kemandirian pustakawan melalui pengembangan sistem informasi perpustakaan berbasis opensource.

 Kata kunci: hak cipta, penjiplakan, opensource

PELANGGARAN HAK CIPTA

Written by masyono in: hak cipta,software and open source |

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker